Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 6

Anggota:
Afifah Nur Fadhilah (201815500029)
Muthia Irzani (201815500038)
Dara Utari (201815500056)
ISLAM PADA
MASA BANI
UMAYYAH
Masa Awal Kebangkitan
Bani Umayyah
Nama dinasti Bani Umayyah ini dinisbatkan dari nama
Umayyah bin ‘Abd al-Shams bin ‘Abd Manaf. Dia merupakan
salah satu raja Quraisy pada masa Jahiliyah.

Bani Umayyah baru masuk Islam setelah Nabi Muhammad SAW,


berhasil menaklukkan kota Mekkah. Berdirinya dinasti Bani
Umayyah ini dilatar belakangi oleh peristiwa tahkim pada perang
Siffin.
Masa Awal Kebangkitan Bani
Umayyah
Di akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, umat Islam mulai bergejolak
dan muncul menjadi tiga kekuatan politik yang dominan kala itu :

SYIAH MUAWIYAH KHAWARIJ

Keadaan ini tentunya tidak menguntungkan bagi Ali, akibatnya posisi


Ali semakin lemah, sementara posisi Muawiyah semakin kuat.
Dan pada tahun 40 H (660 M), Ali terbunuh oleh salah seorang anggota
Khawarij.
Masa Awal Kebangkitan Bani Umayyah
Namun karena penduduk Kufah
Setelah Ali bin Abi Thalib tidak mendukungnya, maka
meninggal, kedudukannya Hasan semakin lemah,
sebagai khalifah dijabat oleh sementara Muawiyah semakin
anaknya, Hasan. kuat.

Maka Hasan mengadakan perjanjian damai


dengan Muawiyah dengan menanggalkan
jabatan khilafah untuk Muawiyah pada tahun
41 H (661 M), agar tidak terjadi
pertumpahan darah yang sia-sia.
Berdirinya Bani
Umayyah
Dinasti Bani Umayyah
Pendirinya adalah
berkuasa selama ± 90 Tahun Muawiyyah bin Abi
41 M/661 H sampai dengan Sufyan
132 M /750 H.

Bani Umayyah memiliki 14 Khalifah


1. Muawiyyah bin Abi Sufyan 8. ‘Umar bin ‘Abdul Aziz
2. Yazid bin Muawiyyah 9. Yazid bin ‘Abdul Malik bin Marwan
3. Muawiyyah bin Yazid 10. Hisham bin ‘Abdul Malik
4. Marwan bin al-Hakam 11. Al-WAlid bin Yazid bin ‘Abdul Malik
5. Abdul Malik bin Marwan 12. Yazidan-Naqis bin al-WAlid
6. Al-WAlid bin ‘Abdul Malik 13. Ibrahim bin al-WAlid bin ‘Abdul Malik
7. Sulaiman bin ‘Abdul Malik 14. Marwan bin Muhammad
Perkembangan dan
Kamajuan Berbagai Aspek
Bani Muawiyah Pemisahan kekuasaan antara
Pusat pemerintahan kekuasaan agama (Spiritual
dipindahkan dari power) dengan kekuasaan
Madinah ke Damaskus politik (temporal power).

Membentuk banyak Selanjutnya perkembangan


dewan-dewan provinsi yang tadinya
pemerintahan yang berjumlah 8 pada masa Umar
mengurus masalah bin Abdul Aziz berubah
pemerintahan menjadi 10 provinsi
Perkembangan dan Kamajuan
Berbagai Aspek Bani Muawiyah
Bidang administasi
a. Diwan al Rasail Bidang Keuangan
b. Diwan al Kharraj Percetakan uang dilakukan
c. Diwan al Barid pada masa khalifah Abdul Malik
d. Diwan al Khatam bin Marwan.
e. Diwan Musghilat

Bidang Ketentaraan Bidang Kehakiman


Dibuat peraturan wajib “Seorang Hakim memnutuskan pekara
militer yang dinamakan dengan ijtihad dan kehakiman belum
“Nidhomul Tajnidil Ijbary” terpengaruh politik”
Perkembangan dan
Kamajuan Berbagai Aspek
Bani Muawiyah
Bidang Seni dan Bahasa Bidang Arsitektur
Ketika Walid bin Abdul Malik berkuasa Telah dibangunnya Kubah al
terjadi penyeragaman bahasa, yaitu Sakhrah di Baitul Maqdia yang
semua administrasi negara harus dibangun oleh khalifah Abdul Malik
memakai bahasa Arab. bin Marwan.

Bidang Seni Rupa


Seni ukir dan pahat yang sangat
berkembang pada masa itu dan kaligerafi
sebagai motifnya.
Kemunduran Bani Umayyah
Muncul Sistem
Hedonisme kelompok
para pergantian
yang tidak khalifah yang
khalifah puas tidak jelas

Munculnya
Ketidak kekuatan baru
cakapan Terbunuhnya
Khalifah dipelopori oleh
Pemimpin keturunan Al-
Bani Marwan bin
Muhammad Abbas bin
Umayyah Abdul Muthalib
Kemunduran Bani Umayyah
Perlakuan
Kelemahan diskriminatif
Permusuhan terhadap
antar suku Arab khalifah
pengganti. golongan non-
Arab atau
Mawali.

Sederhananya Muawiyyah bukan merupakan seorang yang ahli dengan


urusan agama, maka dari itu dia menunjuk ahli agama untuk mengurus
bagian agama dan ketidak cakapan anak-anak dan keturunannya lah
yang membuat dinasti Umayyah yang sudah besar menjadi mundur.
KESIMPUL
AN
luar
Dinasti Umayyah berhasil melahirkan peradaban Islam yang
biasa. Era Dinasti Umayyah ini menjadi catatan sejarah
islam yang berhasil membuktikanan kepada dunia bahwa
kerajaan Islam mampu berdiri tegak dan bersaing dengan dua
kerajaan besar non muslim
Salah satu penyebab kehancuran dan runtuhnya daulah ini
adalah lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah
disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana
sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban
berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai