Anda di halaman 1dari 24

GAMBAR TEKNIK

TINGKAT 1 SMSTR 1
GAMBAR TEKNIK
Dalam industri permesinan, akan kita temukan proses pembuatan suatu
produk berlangsung, mulai dari perencanaan, penentuan bahan, pengerjaan
sampai dengan perakitan komponen hingga menjadi produk jadi yang siap di
pasarkan.

Untuk membuat suatu produk diperlukan suatu perencanaan, dituangkan


dalam rancangan gambar yang memuat informasi tentang bagaimana bentuk,
ukuran, toleransi, kehalusan, sampai dengan bagaimana pengerjaan produk
yang akan dibuat tersebut.
operator mesin mengerjakan produk sesuai dengan panduan gambar yang di
berikan oleh perencana, sehingga produk dapat dibuat sesuai dengan yang
telah di rencanakan.
Rancangan gambar itulah yang disebut sebagai gambar teknik
FUNGSI GAMBAR TEKNIK
1. Gambar sebagai bahasa teknik
Gambar mempunyai peranan penting sebagai alat komunikasi untuk
pembuatan suatu produk/mesin atau benda teknik lainnya.
Gambar sebagai alat komunikasi (bahasa) di dunia teknik

2. Gambar sebagai informasi teknik


Dalam pembuatan produk perlu adanya informasi teknik yang harus
disampaikan, baik itu dari perencana ke juru gambar maupun dari juru gambar ke
operator mesin yang berupa gambar teknik. Dimana informasi tersebut berkaitan
dengan bentuk, dimensi(ukuran), toleransi, hingga proses pengerjaan produk
tersebut.
Sehingga gambar teknik mempunyai fungsi sebagai
3. Gambar sebagai gagasan dan pengembangan
Ketika ada sebuah ide tentang pengembangan produk/mesin atau benda
teknik lainnya maka akan lebih jelas dan dapat di wujudkan apabila di tuangkan
dalam gambar teknik.
Gambar teknik sebagai media untuk menuangkan gagasan atau
pengembangan
ALAT –ALAT GAMBAR
1. PENSIL GAMBAR
Pensil yang biasa digunakan pada gambar teknik ada
beberapa macam, diantaranya adalah, pensil raut dan pensil
mekanik.
TINGKAT KEKERASAN PENCIL :

Lunak Sedang Keras


2B B 4H KETERANGAN:
3B HB 5H H : Hard
4B F 6H B : Black
5B H 7H HB : Half Black
6B 2H 8H F : Firm
7B 3H 9H

Angka didepan huruf H menunjukkan tingkat kekerasan (semakin


besar angkanya semakin keras)
Angka didepan huruf B menunjukkan kelunakan (angka
semakin besar semakin lunak)
CONTOH PENGGUNAAN PINSIL :

 Untuk menggambar garis ukur, garis sumbu, garis bantu, arsiran


digunakan pensil dengan kode 4H – 5H.
 Untuk menggambar garis putus – putus, digunakan pensil dengan kode
2H – 3H
 Untuk mengambar garis benda atau garis utama di gunakan pensil
dengan kode F - H

2. MISTAR/PENGGARIS

MISTAR PANJANG
MISTAR SEGITIGA
Contoh penggunaan mistar segitiga
3. Meja gambar/papan gambar

Meja gambar banyak tersedia di toko toko teknik dengan standar


tertentu. Ukuran meja gambar sesuai dengan ukuran kertas misal, Ao
(1200x900 mm), A1 dll.
Terbuat dari kayu lapis (ply-wood) atau kayu keras lainnya dengan alas
kertas atau plastik lunak.

4. MAL (Cetakan)

Mal berfungsi untuk mencetak gambar maupun tulisan dengan hasil yang
rapi, ada beberapa jenis mal yang biasa digunakan dalam gambar teknik
Antara lain mal huruf, mal lingkarang, mal elipse dengan ukuran tertentu.
MAL HURUF

MAL LINGKARAN, ELIPSE


MAL LAINNYA
5. Penghapus
Dalam gambar teknik penghapus yang digunakan harus mempunyai kualitas
Yang baik, dengan tujuan dapat menghapus dengan bersih dan tidak
merusak kertas gambar
6. Pena gambar
Pembuatan gambar teknik diawali dengan sketsa pinsil di kertas milimeter
(kertas gambar) yang kemudian di selesaikan dengan cara di jiplak diatas
Kertas kalkir dengan menggunakan pena gambar.
Pena gambar ada dua macam yaitu pena dengan mata daun yang dapat diatur
(trek pen) dan pena dengan ukuran tetap dalam berbagai ukuran,
dan biasa disebut dengan RAPIDO
Keterangan :
1. Rapido
2. Kepala luar
3. Kepala dalam
4. Tutupkunci
5. Kunci pembuka
pena
6. Tabung tinta
7. Rumah pena
8. Pena
9. tangki

TREK PEN RAPIDO


7. Jangka dan kelengkapannya

Jangka digunakan untuk membuat lingkaran atau busur lingkaran,


baik dengan ujung pinsil maupun tinta.
Macam – macam jangka :
 Jangka besar lingkaran yang dibuat 100 – 200 mm
 Jangka sedang lingkaran yang dibuat 50 - 100 mm
 Jangka kecil (biasanya mempunyai pegas/jangka pegas) 5 – 50 mm
 Jangka Orleon lingkaran yang dibuat 1 – 5 mm
Pemasangan yang benar
STANDARISASI GAMBAR TEKNIK

Gambar teknik secara luas digunakan oleh para perencana produk –produk
Teknik/mesin, operator (pembuatan, perakitan, perawatan dan perbaikan)
Juga pengontrol mutu produk. Sehingga agar tidak terjadi kesalahpahaman
Dalam membaca dan memahami suatu produk yang dituangkan dalam
Sebuah gambar teknik maka diperlukan suatu standarisasi gambar,
Standarisasi tersebut merupakan penyeragaman yang berfungsi
Untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.

Standar yang telah ada antara lain :

JIS (JEPANG)
NEN (BELANDA)
DIN (JERMAN)
SII (INDONESIA)
ISO (Standar Internasional)
ISO (International Standarisation for Organisation)
bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa
dengan jalan membuat suatu standar.

Standar tersebut dibuat untuk :


Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional
memudahkan komunikasi teknik
bagi negara berkembang, memberi petunjuk praktis pada
persoalan khusus dalam bidang teknik
Jenis garis dan tebal garis

Garis penuh tebal, untuk menggambarkan sisi


dan sketsa yang tampak
Garis panjang garis pendek, tebal; untuk tanda
jalannya pemotongan/ tanda batas perlakuan
panas sebagian
Garis putus – putus, untuk menggambarkan
sketsa yang tidak tampak
Garis penuh tipis, untuk garis ukuran dan garis
bantu, arsiran, dll
Garis tipis dengan tangan, untuk
menggambarkan bagian yang retak
Garis titik garis, tipis untuk menggambarkan
sumbu, lingkaran lubang, pembatas detail batas
– batas penyetelan tuas dll
STANDAR PERBEDAAN TEBAL GARIS PINSIL ANTAR
SATU DENGAN YANG LAIN ADALAH 1/3

CONTOH :

Garis penuh tebal 3/3 F atau H


Garsi titik tebal

Garis putus – putus 2/3 2H atau 3H

Garis penuh tipis 1/3 4H atau 5H


Garis dengan tangan tipis
Garis titik tipis
Kertas gambar
Pembagian kertas gambar
Garsi tepi
30 40 64

skala : digambar :
keterangan
satuan : kelas :
tanggal : diperiksa :

SMK OTOMOTIF AL HUSNA RODA GIGI No. 7 A4


50 16
180
SKALA GAMBAR STANDAR ISO

Skala menentukan perbandingan ukuran antara gambar benda kerja


dengan ukuran Benda kerja sesungguhnya

Untuk pengecilan, menurut ISO 5455, dipakai skala berikut :


1:2 1:5 1:10 1:50 1:100 1:200 1:500 1:1000

Untuk pembesaran, dipakai skala berikut :


2:1 5:1 10:1 20:1 50:1

Contoh :
Skala 1:5

Ukuran sebenarnya Ukuran dalam gambar

Anda mungkin juga menyukai