Anda di halaman 1dari 12

REFUGEE EDUCATION

HERI JAKA SETIAWAN


UNHCR merupakan sebuah badan dari PBB
yang berfungsi untuk melindungi orang-orang
yang dipaksa melarikan diri dari perang dan
penganiayaan di seluruh dunia, menyediakan
bantuan penyelamatan jiwa termasuk tempat
tinggal, makanan dan air untuk memastikan
keselamatan, hak dan martabat dasar mereka
VISI REFUGEE EDUCATION

Inklusi dalam pendidikan berkualitas yang adil dalam sistem


nasional berkontribusi pada ketahanan, mempersiapkan
anak-anak dan remaja untuk partisipasi dalam masyarakat
yang kohesif dan merupakan yang terbaik opsi kebijakan
untuk pengungsi, pengungsi dan stateless anak-anak dan
remaja dan komunitas hosting mereka
MISI REFUGEE EDUCATION
Sejalan dengan 2018 Global Compact on Pengungsi dan
Agenda 2030, strategi ini bertujuan untuk menumbuhkan
kondisi, kemitraan, kolaborasi dan pendekatan yang
mengarah pada semua pengungsi, suaka pencari, kembali dan
anak-anak tanpa kewarganegaraan dan remaja dan
komunitas hosting mereka, termasuk secara internal
terlantar di komunitas-komunitas itu, untuk mengakses
inklusif dan pendidikan berkualitas yang adil yang
memungkinkan mereka untuk belajar, berkembang dan
mengembangkan potensi mereka, bangun ketahanan individu
dan kolektif dan berkontribusi pada koeksistensi damai dan
masyarakat sipil.
STRATEGI REFUGEE EDUCATION
1. Promosikan penyertaan yang adil dan berkelanjutan di
Indonesia sistem pendidikan nasional untuk pengungsi,
suaka pencari, yang kembali, tanpa kewarganegaraan
dan secara internal orang terlantar
2. Foster aman, memungkinkan lingkungan yang
mendukung belajar untuk semua siswa, terlepas dari
status hukumnya, gender atau cacat
3. Memungkinkan peserta didik untuk menggunakan
pendidikan mereka masa depan yang berkelanjutan
MODEL-MODEL KURIKULUM
1. Kurikulum Subjek Akademis
Merupakan model kurikulum tertua, sangat praktis, mudah disusun,
dan mudah digabungkan, serta mengutamakan isi yang merupakan
kumpulan dari bahan ajar atau rencana pembelajaran
Jenis-jenis kurikulum subjek akademis
a. Correlated curriculum
b. Unified atau concentrated curriculum
c. Integrated curriculum
d. Problem solving curriculum
MODEL-MODEL KURIKULUM
2. Kurikulum humanistik
Prioritas pendekatan pada kurikulum ini adalah pengalaman belajar
yang diarahkan terhadap tangagpan minat, kebutuhan, dan
kemampuan siswa.
Pendidikan ini diarahkan kepada pemnbinaan manusia yang utuh,
bukan saja dari segi fisik dan intelektual, tetapi juga segi sosial dan
afeksi (emosi, sikap, perasaan, dan nilai)
MODEL-MODEL KURIKULUM
3. Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Kurikulum ini lebih memusatkan pada problema-problema yang
dihadapinya dalam masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada aliran
pendidikan internasional.
Ciri-ciri kurikulum rekonstruksi sosial.
a. Tujuan utamanya adalah menghadapkan para siswa pada
tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan yang
dihadapi manusia.
b. Masalah-masalah sosial yang mendesak
c. Pola-pola organisasi
MODEL-MODEL KURIKULUM
4. Kurikulum Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan akan berdampak positif terhadap
teknologi yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya, kemajuan
teknologi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan juga terhadap model konsep kurikulum.
KURIKULUM MALAYSIA

Sistem pendidikan formal di Malaysia dimulai dari Pra-sekolah,


Pendidikan rendah, Pendidikan Menengah, Pendidikan Pra-
Universiti, dan Pengajian tinggi.
Visi dan misi utama pemerintahan Malaysia adalah menjadikan
negerinya sebagai pusat pendidikan berkualitas dan siap bersaing
dengan lembaga pendidikan tinggi di negara lain
Negara Malaysia cenderung lebih maju di bidang pendidikan karena
kurikulum yang dipakai baku dan tidak sering ada pergantian
kurikulum
KURIKULUM SINGAPURA

Pendidikan formal di Singapura dimulai dari jenjang Kindergarten


School (TK), Primary school (SD) selama 6 tahun, Secondary School
selama 4 atau 5 tahun yang dibagi menjadi 4 jalur, yaitu
Special/Express Course, Academic Course, Technical Course, dan
integrated Programme Course
KURIKULUM RRC

Sistem pendidikan Cina meliputi pendidikan dasar yang meliputi TK,


SD, Sekolah menengah tingkat pertama dan tingkat atas. Pendidikan
teknik dan kejuruan, pendidikan tinggi, dan pendidikan orang
dewasa.

Anda mungkin juga menyukai