Anda di halaman 1dari 17

SIDANG SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT STRESS


MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI

Oleh :
MONICA LISA OKTIAMA
16631549
Skripsi adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dengan topic dan sesuai
dengan bidang studinya,tidak dapat di pungkiri ahwa akibat dari pengerjaan skripsi ini banyak
mahasiswa yang merasa terbebani dan akhirnya mengalami ketegangan, kekhawatiran, ansietas, rasa
takut, beban psikologis, sehingga membuat mahasiswa menjadi stress. Stres merupakan reaksi terhadap
faktor fisik, psikologis, atau sosial yang mempengaruhi kesehatan jasmani dan/atau rohani. Selama
pengerjaan skripsi, sumber stres yang dialami mahasiswa berasal dari tekanan batin untuk segera
menyelesaikan skripsi oleh orang tua (McKean & Misra, 2000). Oleh karena itu perlu adanya dukungan dukungan
dari orang terdekat terutama dukungan keluarga.

Introduksion

Di Indonesia,terdapat penelitian stress yang mengambil tempat di Poltekkes Kemenkes


Jakarta (2014), Data menunjukkan 91,7 mahasiswa mengalami stress akademik, Di
ponorogoMenurut (Data BAEA Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016) Tercatat
70% dari 30 mahasiswa S1 Keperawatan mengalami masalah yang di sebabkan stress
Justifikasi akademik(Sintawati, 2007).

Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi ini dapat mengalami ke setressan, Mahasiswa mengalami stres dari
berbagai sumber, baik itu dari akademik maupun non-akademik. Dari segi non-akademik penyebab stress
yaitu pola hidup dari mahasiswa itu sendiri. (Potter & Perry, 2005).Menurut Nurmalasari 2011 dukungan
dari orang terdekat adalah yang paling berarti dan paling dibutuhkan oleh para mahasiswa yang sedang
Kronologis mengerjakan skripsi. Dukungan keluarga merupakan dukungan sosial pertama yang diterima karena
keluarga adalah orang yang paling dekat dengan individu dan memiliki peluang paling besar untuk
member bantuan

Menurut Friedman (2010) terdapat tiga sumber dukungan sosial umum, sumber ini terdiri atas jaringan
informal yang spontan,dukungan terorganisasi yang tidak diarahkan oleh petugas kesehatan professional,
Solusi dan upaya terorganisasi oleh profesonal kesehatan.Dukungan sosial keluarga mengacu pada 11
dukungan-dukungan sosial yang di pandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses
atau diadakan untuk keluarga .
• Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Berpacaran Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Rumusan
masalah

• Untuk Mengetahui Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Berpacaran Mahasiswa Universitas


Tujuan Muhammadiyah Ponorogo
penelitian

• Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat nilai spiritual dalam mengendalikan dorongan seksual
pada diri seseorang, sehingga mampu berkembang dengan baik sesuai dengan tahapan perkembangan.
Dapat meningkatkan religiusitas dan membuang sifat buruk atau jelek dalam berpacaran, bertingkah
Manfaat laku yang tidak bermoral dan melanggar hukum islam, seperti cara berpacaran yang berlebihan,
pergaulan bebas dan lain sebagainya, mengingat dampak negatif dari berpacaran yang berlebihan
sangat menghambat prestasi akademik dan sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.
KERANGKA TEORI

Faktor yang mempengaruhi Stress


1. Faktor Internal
- Dari diri sendiri
2. Faktor Eksternal
- Dari Keluarga

1. Ringan
Tingkat Stress
2. Sedang
3. Berat

Faktor Dukungan Keluarga


1. Dukungan Emosional
2. Dukungan Informasi
3. Dukungan Instrumental
4. Dukungan Penilaian
Mahasiswa Tingkat Akhir
Faktor Eksternal
Faktor yang
mempengaruhi dukungan
yang KERANGKA KONSEPTUAL
Dukungan Keluarga mempengaruhi
1. Tahap Perkembangan
1. Dukungan Emosional dukungan keluarga
2. Pendidikan dan
1. Praktik di
Pengetahuan 2. Dukungan Informasi Keterangan :
keluarga
3. Emosi 3. Dukungan Penghargaan
4. Spiritual
2. Faktor Sosial : Diteliti
4. Dukungan Instrumen dan Ekonomi : Tidak diteliti
3. 3. Latar : Berhubungan
belakang : Berpengaruh
budayaa
Faktor Internal Yang
mempengaruhi stress
1. Faktor diri Tingkat Stress
sendiri(keyakinan) Faktor Eksternal yang
2.Faktor emosional menimbulkan Stress
3. Faktor spiritual 1. Faktor dukungan
Keluarga
2. Faktor sosial
ekonomi
Ringan Sedang Berat 3. Faktor budaya
PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1. Mengurus perizinan dan meminta persetujuan penelitian kepada Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
2. Mengurus surat perizinan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(BANGKESBANGPOL) Kabupaten Ponorogo.
3. Mengurus surat pengambilan data awal kepada Rektor Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
4. Mengambil data sampel di Badan Administrasi dan Evaluasi Akademik (BAEA)
5. Peneliti memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan kepada calon responden dan
bila bersedia dipersilahkan untuk mengisi link di (Google Formulir)
6. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan membagikan kuesioner lewat Link
Google formulir dan responden mengisi pertanyaan dalam kuesioner di google formulir
7. Peneliti selanjutkan melakukan pengolahan data (editing, coding, Scoring, Tabulating)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data umum menyajikan data demografi yang terdiri dari : Usia,


Jenis Kelamin. Sedangkan Data khusus yang dapat disajikan
dalam penelitian ini meliputi dukungan keluarga dan
hubungannya dengan tingkat stress mahasiswa dalam
mengerjakan skripsi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Data Umum
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Desember 2019.
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 42 responden sebagian besar responden berjenis kelamin
perempuan sebanyak 29 responden (69%), dan hampir setengahnya 13 responden (31%) berjenis kelamin laki-
laki.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 13 31,0

Perempuan 29 69,0

Total 42 100
2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di S1 Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Desember 2019.
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 42 responden sebagian besar berumur 22
tahun sebanyak 31 responden (73,8%), dan sebagian kecil 2 responden (4,8%) berumur 24
tahun.

Umur Frekuensi Prosentase (%)

22 tahun 9 21,4

22 tahun 31 73,8

24 tahun 2 4,8

Total 42 100
1. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas


Pada Seluruh Mahasiswa Tahun Akademik 2018/2019
Universitas Muhammadiyah Ponorogo 29 April Sampai Dengan
20 Juni 2019.

No Fakultas Frekuensi Prosentase (%)

1 FAI 8 5,3

2 FT 38 25,4

3 FE 42 28,0

4 FKIP 9 6,0

5 FH 2 1,3

6 FIK 31 20,7

7 FISIP 20 13,3

Jumlah 150 100


Data Khusus
1. Religiusitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hubungan Religiusitas Mahasiswa


Universitas Muhammadiyah Ponorogo di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo 29 April Sampai Dengan 20 Juni
2019.

No Religiusitas Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 109 72,7

2 Buruk 41 27,3

Jumlah 150 100


1. Perilaku Berpacaran Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Perilaku Berpacaran Mahasiswa


Universitas Muhammadiyah Ponorogo di Universitas
Muhammadiyah Ponorogo 29 April Sampai Dengan 20 Juni
2019.

No Perilaku Frekuensi Prosentase (%)


Berpacaran

1 Positif 71 47,3

2 Negatif 79 52,7

Jumlah 150 100


Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Mengerjakan Skripsi
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Tingkat Stres Mengerjakan Skripsi di S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
Tingkat Stres Mengerjakan Skripsi p-value
Jumlah %
Ringan Sedang Berat

Dukungan Keluarga
N % N % N %

Baik 13 31,0 5 11,9 4 9,5 22 52,

Buruk 4 9,5 6 14,3 10 23,8 20 47,

6 0,025

Total 17 40,5 11 26,2 14 33,3 42 10

0
KESIMPULAN
Bahwa dari hasil penelitian yang menggunakan Chi-Square
dengan menggunakan SPSS didapatkan hasil p value 0,025
dengan alpha 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah p
value (0,025) < α (0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang
berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
tingkat stress pada mahasiswa S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
Saran
• Bagi Tempat peneliti
• Bagi Universitas Muhammadiyah Ponorogo Fakultas Ilmu Kesehatan
khususnya program studi S1 Keperawatan sebaiknya mengadakan kegiatan
untuk persiapan mental/spiritual seperti doa bersama agar dalam
melaksanakan skripsi diberi kelancaran serta memberikan petunjuk agar
mahaiswa dalam mengerjakan skripsi tidak terlalu stres.
• Bagi Responden (Mahasiswa tingkat akhir)
• Bagi responden diharapkan untuk selalu semangat agar dalam pengerjaan
skripsi berjalan dengan lancar serta jangan terlalu memikirkan atau sampai
stress. Selalu berdoa serta meminta dukungan dari orang terdekat terutama
orang tua agar selalu diberi kelancaran dalam pengerjaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai