Tujuan Penyajian Peningkatan mutu Yan RS Peserta pelatihan: Mampu mempraktikan komunikasi efektif di ruang admisi Patien Safety Mampu mempraktikan komunikasi efektif pada saat asemen Mampu mempraktikan komunikasi efektif pada saat serah terima antar shift Mampu mempraktikan komunikasi efektif pada Peningkatan saat menerima instruksi verbal/telepon mutu Pel Kes Mampu mempraktikan komunikasi efektif pada saat tranfer pasien di kamar Operasi Mampu mempraktikan komunikasi efektif pada saat SIGN in, time out dan sign out Pokok Bahasan Simulasi komunikasi efektif di ruang admisi / pendaftaran pasien Simulasi komunikasi efektif pada saat asemen Simulasi komunikasi efektif pada saat serah terima antar shift Simulasi komunikasi efektif pada saat menerima instruksi verbal/telepon Simulasi komunikasi efektif pada saat tranfer pasien di kamar Operasi Simulasi komunikasi efektif pada saat SIGN in, time out dan sign out Penyusunan Pedoman Komunikasi Efektif pada pelayanan RS SKENARIO WORKSHOP/ STUDI KASUS
Disampaikan pada workshop Komunikasi Efektif dan Edukasi di Rumah Sakit
IKPRS –PERSI , 25-26 April 2019 Ketentuan workshop Peserta dibagi menjadi 6 kelompok Setiap kelompok ditugaskan 1 orang sebagai ketua dan 1 orang sekretaris. Hasil diskusi dipresentasikan Ketua dapat menugaskan presenter. Hasil diskusi dikumpulkan kepada panitia Kelompok I: admisi/ Penerimaan pasien Pada pk. 14.00, datang seorang ibu membawa lembaran surat pengantar dokter untuk proses registrasi pasien baru atas nama Ny. S, usia 83 tahun, akan direncanakan operasi Re-kolostomi 2 hari kemudian. Diskusikan dalam kelompok: Bagaimana melakukan identifikasi pasien dengan tepat sesuai SKP1. Informasi apa saja yang harus disampaikan pada saat registrasi pasien kepada ibu tersebut Lakukan role play, bagaimana mengkomunikasikan informasi tersebut secara efektif. Kelompok II: asesmen pasien Pk. 15.00 pasien baru masuk ke ruang X, penyakit bedah, Ny. S, usia 83 tahun. Diagnosa Ileus Obstruktif, riwayat dilakukan kolostomi 3 tahun yang lalu sudah di re-anastomose. Kondisi umum tampak sakit sedang, terpasang kateter, mengeluh nyeri perut bawah, urine keruh karena bercampur feses. Pasien cenderugn apatis, tidak mau miring kiri kanan, tidak mau bergerak, malas minum, mual. BB. 50 kg, TB 148 cm. Rencana akan dilakukan Re- kolostomi. Kepala ruangan anda menunjuk perawat M untuk merawat pasien tersebut sebagai PPJA. Diskusikan dalam kelompok: • Bagaimana PPJA melakukan asesmen kebutuhan edukasi dan membuat perencanaan edukasi pasien tersebut. • Topik edukasi apa saja yang harus direncanakan • Peragakan bagaimana pemberian edukasi cara cuci tangan yang efektif Kelompok III tulbakon Pk. 15.30, DPJP Ny. S menghubungi perawat M melalui telpon dan memberikan beberapa instruksi sbb: Ny. S disiapkan untuk re-kolostomi tgl 13 Sept 2019 pk. 10.00 Tambahkan terapi analgetik tramadol 3 kali 25 mg Thorax photo dan EKG ulang Diskusikan dalam kelompok: Bagaimana mencatat instruksi DPJP daam rekam medis pasien Peragakan bagaimana perawat M melakukan TULBAKON Kelompok IV SERAH TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT Setelah pasien NY. S. masuk dan diterima di ruang perawatan X dan dilakukan asuhan keperawatan sesuai perencanaan medis dan keperawatan, perawat M akan menyelesaikan shift dinas sorenya dan akan melakukan serah terima pasien kepada perawat N yang dinas malam. Diskusikan dalam kelompok: Bagaimana menyusun SOAP pasien dalam CPPT sebagai alat serah antar shift. Peragakan komunikasi serah terima pasien antar shift menggunakan metode ISBAR. Kelompok V SERAH TERIMA PASIEN Saat Transfer ke kamar operasi Tanggal 13 Sept sesuai rencana DPJP untuk Ny. S dilakukan re-kolostomi pk. 10.00. Pasien sudah dipersiapkan untuk operasi. Pk. 9.30 pasien diantar ke kamar operasi Diskusikan dalam kelompok: Eduaksi apa yang diberikan kepada pasien dan keluarga terkait dengan rencana tindakan yang akan dilakukan kepada Ny. S Apa saja data-data kesehatan pasien yang diserahterimakan saat transfer di kamar operasi. Peragakan komunikasi serah terima pasien saat transfer menggunakan metode ISBAR. Kelompok VI: SIGN in, time out dan sign out Setelah dilakukan serah terima pasien antara perawat ruangan dengan perawat kamar operasi, pasien dipindahkan ke ruang persiapan operasai. Diskusikan dalam kelompok: Bagaimana prosedur sign dilakukan dan formulir apa yang digunakan Bagaimana prosedur time out dilakukan bagaimana cara melengkapi formulir Bagaimana prosedur signout dilakukan dan bagaimana cara melengkapi formulir Lakukan role play pelaksanaan time out dan bagaimana menggunakan komunikasi efektif saat time out. Selamat berdiskusi