Anda di halaman 1dari 50

ACCOUNTING THEORY

CONSTRUCTION

Dr. Fauzan Misra


Referensi:
 Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi: Perekayasaan
Pelaporan Keuangan, edisi ketiga. Yogyakarta:
BPFE.
 Godfrey, Hodgson, Targa, Hamilton and Holmes.
2010. AccountingTheory, 7th edition. Australia:
John Wiley and Sons Australia,Ltd
Perumusan Teori
 Hubungan teori dan praktik dalam struktur teoritis
[Geofrey, 1992]
 Semantik
 Penyimbolan
 Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori
dengan objek nyata
 Definisi, atribut/karakteristik, dan pengukuran.
 Hubungan dinyatakan dalam bentuk definisi
operasional
Misal: Aset = Kewajiban + Ekuitas
 Sintaksis
 Berorientasi pada masalah-masalah bagaimana kegiatan perusahaan
yang telah disimbolkan secara semantik dapat diwujudkan dalam LK.
 Teori dirumuskan dalam bentuk hubungan logis
 Hubungan dirumuskan dalam bentuk aturan bahasa
[grammar]/matematik
 Rumusan teori menggunakan silogisma
 Struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi
 Apa yang harus dilaporkan, siapa melaporkan, kapan dilaporkan
dan bagaimana melaporkannya.
 TA Pragmatik
 Pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku
pemakai laporan.
 Reaksi pihak yang dituju
 Usefulness (kebermanfaatan) informasi

Merefleksikan perubahan
perilaku
Pemakai/Pelak
u pasar

Informasi Return, harga,


akuntansi atau Model atau volume
peristiwa pengambilan saham
keputusan

Pasar Modal

Asosiasi mengindikasikan kebermanfaatan


Godfrey, dkk (2010)
 Pragmatic Theories
 Descriptive Pragmatic Approach  Observation of
the behavior of the accountant  Inductive apprcoah
 Sterlingmenyebut pendekatan ini sebagai pendekatan
antropologis.
 Probably the oldest and most universally used methods of
accounting theory construction.
 Psychological Pragmatic Approach  To observe
user’s response to the accountant’s output.
Problem  Some users may reach in an illogical manner
 Syntactic and Semantic Theories
 One theoretical interpretation of traditional historical
cost accounting is that is largely a syntactic theory.
 Test:
 How people will use them (a pragmatical test) and in term
of what they mean (a semantic test).
 Ctitics:
 thetheory has semantic content only on the basis of input.
 Syntactic element  Summing several different money
amounts assigned to spesific assets.
 Question about definition of accounting
Kebenaran Teori
 Dogmatic
 Disampaikan oleh pihak yang berwenang
 Tidak perlu diuji
 Berdasarkan kepercayaan/keyakinan/iman
 Sumber: agama/karisma/jabatan/indoktrinasi
 AAA/FASB/IAI
 Self evident
 Kebenaran dibuktikan dengan pengetahuan
/pengamatan/pengalaman
 Scientific
 Kebenaran dibuktikan dengan karya ilmiah
 Teori dirumuskan/diuji secara berulang dan terus-menerus
Perumusan Teori Akuntansi
 Pendekatan tradisional
 Non-teoritis
 Teoritis
 Pendekatan regulatoris
Pendekatan Tradisional
 Pendekatan tradisional [merupakan riset konvensional
dan bukan riset aliran baru yang mengandalkan
pemikiran tradisional untuk merumuskan rerangka
konseptual]
 Pendekatan non-teoritis
 Pendekatan deduktif
 Pendekatan induktif
 Pendekatan secara etis
 Pendekatan sosiologis
 Pendekatan ekonomi
 Pendekatan eklektif
Pendekatan Non-teoritis
 Teori tanpa praktik adalah teori yang buruk
 Pendekatan pragmatis [pragmatic approach]
 Penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaan
praktik dunia nyata yang berguna dalam memberi solusi
yang sifatnya praktis
 Teknik atau prinsip yang dipilih adalah manfaat bagi users
 Pendekatan kekuasaan [authoritarian approach]
 Perumusan teori akuntansi yang dilakukan oleh organisasi
profesi seperti penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari
praktik
Pendekatan Deduktif
 Diawali dengan teori dasar dan diteruskan dengan
pengambilan kesimpulan logis
 Bergerak dari umum [dalil awal tentang lingkungan
akuntansi ke khusus [prinsip dan teknik]
 Menurunkan prinsip-prinsip akuntansi sebagai
pedoman pengembangan teknik-teknik akuntansi
Tujuan Pelaporan Memilih
Keuangan Postulat

Menghasilk
an Prinsip

Mengemban
gkan Teknik
Pendekatan Induktif
 Diawali dengan observasi dan pengukuran dan
diteruskan ke kesimpulan umum
 Didahului kondisi khusus [informasi akuntansi] ke
umum [rumus dan prinsip akuntansi]
 Diawali dengan observasi mengenai informasi
keuangan dan dilanjutkan dengan menyusun
generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi
berdasarkan hubungan yang berulang kembali
Menganalis dan
Mencatat seluruh mengklassifikasikan
observasi untuk mendeteksi
observasi hubungan yang berulang

Penurunan induktif
dari generalisasi
observasi yang
berulang

Menguji
generalisasi
 Dalil umum dirumuskan secara induktif
 Dalil khusus dirumuskan secara deduktif
Pendekatan Etis
 Inti pendekatan etis adalah
 kewajaran [fairness]
 keadilan [justice]
 ekuitas [equity]
 kenyataan [truth]
Pendekatan Sosiologis
 Pengaruh sosial teknik akuntansi
 Konsep etis yang lebih luas; kesejahteraan sosial
 Prinsip dan teknik akuntansi dievaluasi dengan
melihat pengaruh pelaporan keuangan terhadap
masyarakat
 Internalisasi social cost dan social benefit
perusahaan
Pendekatan Ekonomi
 Pengendalian perilaku indikator makroekonomi
 Pilihan terhadap teknik akuntansi tergantung pada
pengaruhnya terhadap perekonomian nasional
 Metode LIFO dipilih pada masa inflasi
Pendekatan Eklektif
 Perumusan teori dengan kombinasi beberapa
pendekatan
Pendekatan Regulatoris
 Standar Akuntansi, terdiri dari:
 Deskripsi masalah yang dipecahkan
 Pembahasan teori fundamental untuk mengatasi masalah
 Solusi yang disarankan
 Mengapa standar dibuat
 Standar memberikan informasi posisi keuangan yang jelas, konsisten,
andal, dan dapat diperbandingkan
 Standar memberikan pedoman bagi akuntan publik melaksanakan
profesinya
 Standar memberikan database pada pemerintah dalam menetapkan
aturan perpajakan
 Kontroversi terhadap standar lebih baik daripada apatis terhadap
perbedaan
Siapa yang Berwenang
 The free-market approach
 Asumsi: akuntansi adalah barang ekonomi
 Kritikan:
 teori
kegagalan pasar [market failure]
 Akuntansi menjadi lebih tidak seragam

 Private sector regulation


 Asumsi: kepentingan publik lebih terpenuhi
 Public sector regulation
 Legitimasi yang lebih tinggi
 kritikan;:
 Biaya tinggi dalam mematuhi standar
 Bias kepentingan pemerintah
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
 Elemen Struktur Teori Akuntansi
 Belkaoui

Objective of Financial Statement

The Postulates of Accounting

The Principles of Accounting


Tujuan Laporan Keuangan
 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi
 Tujuan Pelaporan Keuangan
 Menurut PAI
 Menurut SAK
 ASOBAT
 APB Statement No.4
 Tujuan khusus
 Tujuan Umum
 Tujuan Kualitatif
 Tujuan Kualitatif
 Relevance
 Understandability
 Verifiability
 Neutrality
 Timeliness
 Comparability
 Completeness
Postulat, Konsep Teoritis, Prinsip [Sifat] Dasar
Akuntansi, dan Standar [Teknik] Akuntansi

 Postulat adalah pernyataan yang dapat


membuktikan kebenarannya sendiri [aksioma] yang
sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan
laporan keuangan yang menggambarkan aspek
ekonomi, politik, sosiologis dan hukum dari suatu
lingkungan akuntansi beroperasi
 Konsep teoritis adalah pernyataan yang dapat
membuktikan kebenarannya sendiri [aksioma] yang
sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan
laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat
akuntansi yang disajikan sesuai kebutuhan
 Prinsip Dasar Akuntansi adalah prinsip yang
mendasari akuntansi dan seluruh outputnya,
termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari
tujuan, postulat dan konsep teoritis yang merupakan
sifat dan kualitas dasar dalam pengembangan teknik
dan prosedur akuntansi yang dipakai dalam
menyusun laporan keuangan
 Standar [teknik] Akuntansi adalah peraturan yang
dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi yang
mengatur tentang bagaimana standar pencatatan
dan pelaporan transaksi
Postulat

 Entity
 Suatu entity terpisah dari pemiliknya
 Going concern
 Continuity
 Perusahaan terus berjalan sepanjang proses
proyek/perjanjian/kegiatan sedang berlangsung
 Unit of measure
 Monetary unit
 Accounting period
Theoretical Concept

 Proprietary theory
 Entity theory
 Fund theory
 Enterprise theory
 Residual equity theory
 Commander theory
 Investor theory
Proprietary Theory
 Asset – Liabilities = Proprietor’s Equity
 Balance sheet oriented
 Proprietor [pemilik] adalah pusat perhatian informasi akuntansi
 Aset dinilai dan neraca disajikan untuk mengukur dan
mengetahui perubahan hak dan kekayaan pemilik
 Penghasilan dan beban dianggap sebagai kenaikan dan
penurunan kekayaan pemilik, bukan dianggap berasal dari
investor atau pengambilan pemilik
 Biaya dan dividen adalah pengambilan modal
 Istilah: earning per-share, equity method dalam pencatatan
investasi pada perusahaan lain
 Pemilik memiliki aset dan kewajiban
Effect on Practice
 Present accounting practice is based on proprietary
theory
 Dividend considered a distribution of earnings rather
than expenses because they are payment to owners
 Interest on debt and income tax considered expenses
because they reduce the owner’s wealth
 For sole proprietary and partnership, salaries paid to
owners who work in the business are not considered an
expense, because the owners and the firm are the
same entity
 The equity method for long-term investments
recognized the ownership or proprietary interest of
the investor company, and therefore authorize it to
record as income its percentage share of the
investee’s income
 In consolidating financial statement, the parent
company method is based on the proprietary theory
 The parent company is seen as ‘owning’ the subsidiary
 Minority interest represents the claims of a group of
outsiders
Limitations
 The proprietary view was developed at a time when businesses
were small and mainly proprietorship and partnership
 The advent company, the proprietary theory inadequate as a
basis for explaining company accounting
 By law, the company is separate entity from the owners, and
has its own right
 It absurd to say that shareholders are responsible for the liabilities
of the company
 Accountability to owners is a significant function for a large
company because of the gap between management and
shareholders
ENTITY THEORY

 Formulated in response to the shortcoming of the


proprietary
 The theory starts with the fact that the company is
a separate with its own identity
 Two related assumption an accounting entity
 Separation, for accounting purpose, the enterprise is
separated from its owners
 Viewpoint, accounting procedures are conducted from
the viewpoint of the entity
Entity Theory

 Entity adalah sesuatu yang terpisah dari pihak yang


menanamkan modal ke dalam perusahaan
 Unit usaha adalah pusat perhatian
 Entity adalah pemilik kekayaan dan kewajiban
perusahaan, baik kepada kreditur maupun pemilik
 Asset = Equities
 Asset= Stockholder’s Equity
 Income statement oriented
 Income adalah kenaikan equity pemilik atau kenaikan
kewajiban entity kepada pemilik
 Pajak dan bunga dianggap sebagai bagian laba
untuk pemerintah dan kreditur, dan bukan beban
 Pengaruh entity theory
 Penggunaan metode LIFO pada masa inflasi
 Penyajian laporan keuangan konsolidasi
 Definisi revenue dan expense yang lazim sesuai
dengan konsep ini
Fund Theory

 Fokus bukan pada entitas atau pemilik


 Fokus adalah pada fund [sekelompok aset yang ada
dan kewajiban yang harus ditunaikan yang masing-
masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya]
 Teori fund memandang unit usaha sebagai sumber
ekonomi [fund] dan kewajiban sebagai pembatasan
terhadap penggunaan aset [fund] tersebut
 Asset = Restricted Asset
 Teori fund berorientasi pada Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
 Banyak digunakan pada organisasi nirlaba
Enterprise Theory

 Fokus perhatian adalah semua pihak baik yang


berkepentingan langsung maupun yang tidak
dengan perusahaan
 Employee reporting
 Human resource accounting
 Value added reporting
 Enviromental accounting
 Socio-economic accounting
Residual Equity Theory

 Bagian dari entity theory


 Gabungan entity dan proprietory theory
 Fokus hanya pada pemegang saham biasa/common
stockholder
 Assets – Liabilities – Prefered Equities = Residual Equities
 Liabilities dan prefered equities dianggap sebagai specific
equities merupakan outsiders
 Dalam kondisi khusus, seperti likuidasi, residual equity
adalah kreditur dan pemegang saham preferen, karena
diprioritaskan dalam
Commander Theory

 Pusat perhatian adalah pihak yang berkuasa atau


mengendalikan sumberdaya
 Fokus pada stewardship
Investor Theory

 Asset = Specific Equities + Residual Equities


 SE = creditors + prefered stockholders
 RE = common stockholders
 Hampir sama dengan RE theory, bedanya RE fokusnya
hanya common stockholders, investor theory fokusnya
investor
 Kebutuhan investor adalah memprediksi kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas masa depan
 Laporan arus kas memegang peranan penting
Prinsip Dasar
 SAK, 2 prinsip dasar
 Dasar akrual
 Kelangsungan usaha
 APB Statement No.4
 The cost principles
 Historicalcost adalah dasar penilaian yang tepat untuk mencatat perolehan
barang, jasa, biaya, harga pokok dan equity
 The revenue principles
 The matching priciples
 Pembebanan biaya harus dilakukan pada periode yang sama dengan
periode pengakuan hasil
 The objectivity principles
 The consistency principles
 The disclosure principles
 The conservatism principles
 The materiality principles
 Uniformity dan comparability principles
Basic Feature
 Accounting entity
 Going concern
 Measurement of economic resource and obligations
 Time period
 Measurement in term of money
 Approximation/estimate
 Exchange price
 Judgement
 General purpose financial information
 Substance over form
 Materiality
Normatives and Positive Theories
 1950s and 1960s  The Golden Age of Normative
Accounting research
 Accounting researcher become more concern with
policy recommendation and with what should be done,
rather than with analyzing and explaining the current
accepted practice.
 Concentrated on deriving the “true income(profit) and
decision usefulness (discussing the type of infoemation
which would be useful in making economic decision).
 Relied mostly on Syntactic Logic and consentrated on
measurement
Positive Acccounting Theory
 During 1970s, accounting theory saw a move back
to empirical methodology, which is ofter referred to
as POSITIVE ACCOUNTING THEORY
 Positivism or empiricism means testing or relating
accounting hypotheses or theories back to
experiences or facts of the real word.
 2 Keywords: Describe, Explain or Predict
Scientific Approch in Theory
Formulation
 Develop a theory to explain the observed behavior
and use that theory to generate testable hypotheses
that will corraborate only if the theory hold.
 Different Perspectives:
 Scientitic research  scientific approach/method.
 Naturalistic Approach  Case study approach
Scientific vs Naturalistic Research

Scientific Research Naturalistic Research

Ontological Assumption -Reality is objective and concrete -reality is socially constructed and a
-Accounting is objective reality product of human imagination.
-accounting is constructed reality.

Epistemological Approaches -piecemeal advancement of -Holistic


knowledge -complexity of the world cannot be
-reductionism solvedby reductionism
-Testing of individual hypotheses -irreducible laws
-laws capableof generalisation

Methodology -structured -unstructured


-prior theoretical base -No prior theory
-empirical validation orextension

Methods -systactic model formulation -Case studies


-empirical induction to form -Exploration by flexibility
hypotheses --Experience of events.
-Appropriate statistical methods

Anda mungkin juga menyukai