Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN PERILAKU CARING PRESEPTOR KLINIK

TERHADAP MAHASISWA PROFESI NERS DI PROVINSI


GORONTALO
Oleh
MERLIN RIYANI ASTUTI PAKAYA
841416106

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2020
BAB 1 Pendahuluan
14% pasien tidak 1 . L a t a r Be la k a n g
65,4% pasien
puas terhadap
mengeluh terhadap
pelayanan
sikap perawat yang
kesehatan yang
kurang ramah,
diberikan oleh
kurang simpatik dan
petugas
jarang tersenyum
kesehatan,
disebabkan oleh
perilaku caring
kurang baik Perilaku caring perawat
pelaksaan kurang yaitu
(53,3%), perilaku caring baik
(46,67%).
3 diantaranya
mengatakan :
1. Mereka masih kurang 2 diantaranya :
dalam menyelesaikan Perilaku caring
masalah yang preseptor kliniknya
dihadapi oleh Hasil Survey Awal sudah cukup baik
mahasiswa profesi dalam hal
ners mendukung dan
2. Preseptor klinik juga memotivasi
masih kurang dalam mahasiswa dalam
memberikan waktu
melakukan
meski sibuk kepada
mahasiswa profesi kegiatannya dirumah
ners sakit
Con’t 2. Rumusan Masalah
Bagaimana Gambaran
4. Manfaat Penelitian
Perilaku Caring Preseptor
Klinik Terhadap Mahasiswa  Manfaat Praktis
Profesi Ners di Provinsi 1. Bagi instansi rumah sakit
Dapat menjadi evaluasi untuk rumah
Gorontalo?
sakit agar dapat meningkatkan perilaku
 Manfaat Teoritis
3. Tujuan Penelitian caring preseptor klinik terhadap
Untuk memperluas kajian mahasiswa profesi.
Untuk Mengetahui tentang gambaran perilaku 2.Bagi profesi keperawatan
Gambaran Perilaku Caring caring preseptor klinik Dapat meningkatkan kualitas caring
Preseptor Klinik Terhadap terhadap mahasiswa profesi para perawat sehingga dapat
Mahasiswa Profesi Ners Di ners di provinsi gorontalo. memperbaiki kualitas pelayanan di
suatu instansi rumah sakit.
Provinsi Gorontalo.
3. Bagi pendidikan keperawatan
Dapat menjadi referensi untuk
meningkatkan perilaku caring preseptor
akademik terhadap mahasiswa profesi.
BAB 2 Kajian Teori
2.1 Konsep Perilaku Caring
 Definisi Caring = > caring merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan. Karena caring merupakan dasar untuk melakukan
asuhan/tindakan keperawatan pada pasien agar pasien merasa nyaman dan aman baik secara
fisik maupun emosional.

 Perkembangan Teori Caring


1. Teori Menurut Leininger
Karakteristik caring Leininger terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
 Professional caring,
 Humanistic caring,
 Scientific caring,
BAB 2 Kajian Teori
2. Teori Menurut Watson
Pada perjalanannya, Watson kemudian mengembangkan “caritas” yang menghubungkan caring dan love secara
eksplisit dan disebut dengan clinical caritas processes. Setiap carative factors dan clinical caritas processes
menggambarkan proses caring dalam rangka mencapai dan mempertahankan kesehatan pasien atau meninggal
dengan damai (Teting, Natalia dan Ermayani, 2018).

3. Teori Menurut Swanson


Fokus teori caring Swanson dalam The Caring Model mengembangkan 5 proses dasar, yaitu :
 Maintaining belief (mempertahankan keyakinan)
 Knowing (mengetahui)
 Being with (kehadiran)
 Doing for (melakukan)
 Enabling (memampukan)
4. Teori Menurut Lydia E. Hall
Lydia E. Hall memadukan tiga aspek dalam teorinya
yakni :
 Lingkaran inti (core)
 Lingkaran kepedulian (care)
 Lingkaran perawatan (cure)

 Definisi Perilaku Caring


Perilaku caring merupakan bekal seorang perawat ataupun
seorang mahasiswa keperawatan untuk melakukan asuhan
keperawatan saat bertugas dilayanan kesehatan. Karena
perilaku caring sebagai salah satu pembelajaran untuk
bersosialisasi dengan pasien baik dilingkungan rumah sakit
ataupun dimasyarakat dan puskesmas. (Lumbantobing dkk,
2019).
Meningkatkan dan menerima Menggunakan metode pemecahan
ekspresi perasaan positif dan masalah yang sistematis dalam
negatif pengambilan keputusan

Membina hubungan
Meningkatkan proses
saling percaya dan saling
belajar mengajar
membantu
interpersonal

Menyediakan lingkungan
Mengembangkan yang mendukung,
sensitivitas untuk diri melindungi, dan atau
sendiri dan orang lain memperbaiki mental,
sosiokultural dan
spiritual
10 Karatif Caring Watson
(2012)
Membantu dalam
Menanamkan keyakinan pemenuhan kebutuhan
dan harapan dasar manusia

Mengembangkan faktor
Membentuk sistem nilai
kekuatan eksistensi
humanistik-altruistik
fenomenologis
Con’t  Manfaat Perilaku Caring
 Caring Dalam Praktik Keperawatan
 Faktor-Faktor Yang 1. Bagi penerima pelayanan kesehatan
karena dapat meningkatkan kesehatan 1. Kehadiran, Kehadiran perawat
Mempengaruhi
pasien. membantu menenangkan rasa cemas
Perilaku Caring
2. Bagi pelayanan kesehatan karena dan takut karena situasi tertekan yang
1. Beban Kerja perilaku caring mampu menaikkan dialami pasien. Hal ini menunjukkan
2. Lingkungan Kerja angka kunjungan klien ke tempat bahwa kehadiran sangat berarti untuk
3. Pengetahuan dan fasilitas kesehatan serta dapat kesehatan pasien.
memmberikan keuntungan secara 2. Sentuhan merupakan salah satu cara
Pelatihan
finansial kepada fasilitas kesehatan pendekatan yang menenangkan, dimana
tersebut. perawat dapat mendekatkan diri dengan
pasien untuk memberikan perhatian dan
 Pengukuran Perilaku Caring = dukungan.
3. Mendengarkan merupakan kunci
dilakukan melalui pengukuran
untuk menunjukkan perhatian penuh
persepsi mahasiswa profesi
perawat terhadap pasien agar
pelaksanaan asuhan keperawatannya
terjalin dengan baik.
2.2 Konsep Preseptor Klinik
 Definisi Preseptor Klinik
Preseptor klinik merupakan seseorang yang
mempunyai tanggung jawab dalam menjembatani
dan mendukung teori yang didapatkan oleh
mahasiswa profesi dalam pendidikannya dengan
keterampilan untuk melakukan asuhan
keperawatan dalam praktik kliniknyna di rumah
sakit ataupun di puskesmas.

 Peran Preseptor Klinik


Salah satu panutan mahasiswa profesi ketika
melakukan praktik klinik dirumah sakit ataupun
puskesmas yakni preseptor klinik. Karena preseptor klinik
berperan sebagai role model yang memberikan contoh
bagi mahasiswa untuk menjelaskan dan
mendemonstrasikan teknik terkait pelaksanaan program
keselematan pasien (Sari, Sari & Qusuma, 2018).
“Hubungan Persepsi Perilaku
“Hubungan Persepsi
Caring Pembimbing Klinik
Lingkungan Pembelajaran
Dengan Perilaku Caring
Klinik Dengan Perilaku Caring
Mahasiswa Keperawatan
Pada Mahasiswa Profesi Ners”
Stikes Harapan Bangsa
oleh Yenny Tangke Layuk,
Purwokerto” oleh Tri
Totok Harjanto dan Elsi Dwi
Sumarni dan Reni Dwi Kajian Yang Hapsari (2016).
Setyaningsih (2017). Relevan
o Desain Cross sectional o Desain cross sectional
o NSPIC (Nursing Students o CBI (Caring Behavior
Perceptions Of Instructor Inventory)
Caring ) o Total sampling 61
o Total Sampling 306 o Ada hubungan
o Tidak terdapat hubungan
BAB 3 Metode Penelitian

Penetapan Lokasi
Desain Variabel
dan Waktu
Penelitian Penelitian
Penelitian

Penelitian ini akan Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini terdiri dari satu
dilaksanakan pada bulan jenis penelitian kuantitatif variabel yaitu perilaku caring.
Maret tahun 2020 dengan desain penelitian Perilaku caring yang di maksud
berlokasi di 3 Rumah deskriptif. Penelitian ini dalam penelitian ini adalah
sakit yakni Rumah Sakit bertujuan untuk mengetahui perilaku caring preseptor klinik
Aloei Saboei, Rumah gambaran perilaku caring terhadap mahasiswa profesi.
Sakit Toto Kabila dan preseptor klinik terhadap
Rumah Sakit M.M Dunda mahasiswa profesi ners di
Limboto. provinsi Gorontalo.
Definisi
Operasional
Populasi dan Sampel

Populasi dalam
penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Teknik pengambilan
profesi UNG angkatan XI sampel yang
dan mahasiswa profesi digunakan dalam
UMG angkatan X yang penelitian ini adalah
sedang melakukan total sampling,
praktik klinik di Rumah dimana jumlah
Sakit Aloei Saboe, Rumah
sampel sama dengan
Sakit Toto Kabila dan
Rumah Sakit M.M Dunda
jumlah populasi.
Limboto yang berjumlah
155 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Data Primer Instrument Penelitian
Data primer akan Instrumen pada penelitian ini
diambil pada adalah kuisioner. Kuisioner yang
digunakan dalam penelitian ini
mahasiswa
adalah kuisioner Nursing
profesi mengenai Student’s Perceptions of
perilaku caring Instructor Caring (NSPIC) yang
preseptor klinik. Data Sekunder berdasarkan 10 karatif caring
Data sekunder menurut Watson yang terdiri dari
didapatkan dari 2 pernyataan yaitu pernyataan
literatur terkait positif dan negatif.
buku, jurnal, artikel
maupun penelitian
yang berkaitan
dengan judul
penelitian.
Teknik analisa data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah


analisa untuk memperoleh gambaran tentang
caring preseptor klinik terhadap mahasiswa profesi
ners di Provinsi Gorontalo. Analisa ini disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang
disertai bentuk presentase. Penilaian terhadap
masing-masing responden diperoleh dari
presentase/perolehan dari jawaban setiap
responden.
Etika Penelitian

Informed Consent Anonimity Confidentiality


(Lembar Persetujuan) (Tanpa Nama) (Kerahasiaan)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai