KI HADJAR DEWANTARA Disusun Oleh: M ROSYIKHUL ANWAR (18050524014) AHMAD PUTRA AFANDI (18050524033) Penghargaan Ki Hadjar Dewantara
• 1. Sebagai perintis kemerdekaan (1955)
• 2. Gelar doktor honoris causa dalam ilmu kebudayaan oleh UGM (1956) • 3. Diangkat sebagai perwira tinggi anumerta dengan pemakaman secara militer ( 26 April 1959) • 4. Pahlawan Nasional (28 November 1959) • 5. Hari kelahirannya dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) • 6. Bintang Maha Putera I (17 Agustus 1960) • 7. Bintang Satya Lencana Kemerdekaan ( 20 Mei 1961). Hakikat Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara • Hakikat pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Artinya, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keseluruhan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. • Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara sangat menonjolkan pendidikan humanis. Hampir seluruh konsep pendidikannya berpusat pada manusia sebagai makhluk yang merdeka. Hakikat pendidikan adalah memerdekakan manusia. Merdeka memiliki dua pengertian, yaitu “bebas dari”, dan “bebas untuk”. Ki Hadjar memaknai kemerdekaan bukan saja “bebas dari” (penjajahan atau diperintah oleh negara lain) serta berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain, tetapi bagi Ki Hadjar yang paling penting adalah “bebas untuk”, yaitu dapat mengatur dirinya sendiri. Konsep Pendidikan Taman Siswa yang Humanis-Religius • Pendidikan berarti daya upaya untuk • Bersandar pada kekuatan diri sendiri, memajukan bertumbuhnya budi pekerti tidak terikat lahir dan batin dengan (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), pihak lain, tetapi bantuan dari orang dan tubuh anak. lain dapat diterima selama tidak • Adat-istiadat yang berisi nilai-nilai mengurangi kemerdekaan lahir dan kehidupan yang natural dapat berubah batin. karena terjadi bercampur gaulnya antar bangsa. • Sistem tri sentra atau tripusat • Pendidikan nasional menurut paham Taman merupakan tiga tempat-pergaulan yang Siswa ialah pendidikan yang berakar dari menjadi pusat-pendidikan yang amat bangsanya (kultural-nasional) dan ditujukan penting baginya, yaitu: alam keluarga, untuk keperluan peri kehidupan yang dapat alam perguruan, dan alam pergerakan mengangkat derajat negara dan rakyat. pemuda. Asas Tri-kon
• Kontinyuitas, artinya garis hidup di zaman sekarang harus merupakan
“kelanjutan, terusan”. • Konvergensi, artinya keharusan untuk menghindari “hidup menyendiri” (isolasi) dan untuk menuju ke arah pertemuan dengan hidupnya bangsa- bangsa lain. • Konsentrisitas, artinya sesudah bersatu dengan bangsa-bangsa lain sedunia, jangan kehilangan “kepribadian” sendiri. Peran Guru dalam Pendidikan Taman Siswa • Peranan guru dalam melaksanakan sistem among yaitu a) mengenali kodrat anak-anak dengan tidak melupakan segala keadaan yang mengelilingi b) memberi tuntunan dan menyokong anak-anak di dalam tumbuh dan berkembang karena kodrat iradatnya sendiri c) melenyapkan segala yang merintangi pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi karena kodrat iradatnya d) mendekatkan anakanak kepada alam dan masyarakatnya. Taman Siswa juga memiliki Trilogi yang berisi pendidikan yang humanisreligius • 1. Tringa: ngerti, ngarsa, nglakoni, mengingatkan agar terhadap segala ajaran hidup atau cita-cita diperlukan pengertian, kesadaran, dan kesanggupan untuk melaksanakan. • 2. Trihayu: mamayu hayuning salira (membahagiakan diri sendiri), mamayu hayuning bangsa (membahagiakan hidup bangsa), dan mamayu hayuning manungsa (membahagiakan hidup manusia umumnya). • 3. Tripantangan: penyalahgunaan kekuasaan yang dimiliki, pelanggaran kesusilaan, khususnya mengenai kewanitaan, penyelewengan mengenai keuangan. Refleksi terhadap Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara • 1.Pandangan Pendidikan Ki Hadjar • 4. Konsep-konsep pendidikan Ki Hadjar tidak membawa kemajuan dalam Pendidikan Taman Dewantara berkait erat dengan Siswa perjuangan politik kemerdekaan. • 5. Sarana dan prasarana pendidikan, termasuk • 2.Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara gedung-gedung sekolah Taman Siswa kurang bercorak tradisional berbasis budaya Jawa. terawat dengan baik dan kurang memakai alat-alat pembelajaran yang menggunakan teknologi • 3.Sistem among (sekolah berasrama) yang canggih. digagas oleh Ki Hadjar Dewantara tampaknya tidak dapat direalisasikan di • 6. Tut Wuri handayani sering dimaknai negatif sebagai guru tidak melakukan apa-apa terhadap sekolah Taman Siswa. siswanya. 5 Pertanyaan tentang filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara 1. Jelaskan secara singkat arti dari a). ING NGARSA SUNG TULADHA b). ING MADYA MANGUN KARSA c). TUT WURI HANDAYANI 2. Jelaskan menurut anda maksud dari teori TRIKON ? 3. Sebutkan Konsepsi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara ? 4. Ki Hadjar memiliki pandangan responsif gender yang humanis, yang berarti pendidikan berdiri di atas kodrat dan kenyataan. Jelaskan maksud pernyataan tersebut. 5. Kemerdekaan budaya menjadi tujuan kebudayaan nasional Indonesia, dan pendidikan adalah proses pembudayaan. Uraikan pernyataan tersebut !