Anda di halaman 1dari 10

OBAT SALEP MATA

DAN TETES MATA


KELOMPOK 1
Pengertian

Salep mata adalah sediaan semisolida steril yang ditujukan untuk


pengobatan pada konjungtiva atau kelopak mata.

Tetes mata merupakan larutan steril yang berupa larutan atau suspensi
yang digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir
mata disertai kelopak mata dari bola mata, dan sebagian besar bersifat
isotonik yang mengandung obat atau hanya sebagai air mata buatan.
TABLE PERBEDAAN
TETES MATA SALEP MATA
memiliki kelebihan dalam hal Dapat memberikan bioavailabilitas
kehomogenan dan kemudahan lebih besar daripada sediaan
penangananan. larutan dalam air yang ekuivalen.
Onset dan waktu absorbsi lebih Onset dan waktu puncak absorbsi
cepat lebih lama
adanya partikel zat aktif dapat Waktu kontak yang lebih lama
memperpanjang waktu tinggal pada sehingga jumlah obat yang
mata sehingga meningkatkan waktu diabsorbsi lebih tinggi.
terdisolusinya oleh air mata
Tidak mengganggu penglihatan Dapat mengganggu penglihatan
karena viskositas yang rendah dan menjadi kabur, kecuali
sehingga mudah di absorbsi oleh pemakaian pada saat tidur.
mata.
SEDIAAN OBAT SALEP DAN TETES

Golongan Golongan Golongan


Golongan Golongan
Kortikosteoid Midriatik Kortikosteoid
antiseptic dan antiseptic dan
anti infeksi antiinfeksi
PENGGOLONGAN OBAT MATA
Anti inflamasi
• digunakan secara lokal (seperti tetes mata, salep mata, atau injeksi subkonjungtival) atau secara oral dan sistemik memiliki
peranan penting dalam pengobatan inflamasi segmen anterior termasuk yang disebabkan oleh pembedahan. Contoh obat anti
inflamasi yaitu Tetrahidrozolin Hcl, Betametason, Prednisolon asetat dan Kromoolin Natrium,
Anestetik lokal
•adalah obat yang dapat menghambat hantaran saraf bila dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup.
Anastetik lokal sebaiknya tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen. Contoh obat tetes mata
golongan anestetik lokal yaitu,Tetrakain Hcl
Miotik dan antiglaukoma
• digunakan dengan tujuan konstriksi memperkecil pupil mata. Sedangkan antiglaukoma digunakan untuk mencegah
peningkatan tekanan intra ocular yang berakibat pada perubahan patologis optik mata yang dapat menyebabkan kebutaan.
Contoh obat tetes mata golongan miotik yaitu Pilokarpin, Latanoprost, Brinzolamide,dan Timol
Anti mikroba
•digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau
kornea mata luka/ulkus.Contoh obat tetes mata golonga anti mikroba yaitu Amfoterisin, Gentamisin, Ofloxacin dan Nafamicin
Midriatik
•Digunakan untuk memperlebar pupil mata, biasanya digunakan bila akan dilakukan pemeriksaan pada mata untuk melihat
detail mata. Tetes matamidriatik secara temporer akan menstimulasi pelebaran otot iris pada mata.
MEKANISME KERJA OBAT
1. Tetes mata : Pilokarpin Meningkatkan aliran keluar akuos karena adanya
kontraksi badan siliar. Hal itu mengakibatkan penarikan tapis sklera dan
penguatan clamp trabekula. Pada glaukoma sudut tertutup, efek miotik dari
obat melepaskan blok pupil dan juga menarik iris menjauh dari sudut bilik
mata depan. 4bat ini meningkatkan aliran keluar melalui trabekula.
2. Salep mata : Timolol maleat Merupakan penyekat beta non selektif yang
memiliki efek menurunkan tekanan terutama karena menurunkan produksi
akuos dengan memblok reseptor beta-2 dalam prosesus siliaris. Timolol
dapat beketja secara langsung pada epitel siliaris untuk memblok transport
aktif atau ultrafiltrasi.
Jalur penyerapan obat pada mata
Obat yang diteteskan di forniks inferior konjungtiva juga akan segera mengalir
ke duktus nasolakrimal kemudian ke rongga hidung. Salah satu cara untuk
meningkatkan waktu tinggal obat di forniks adalah dengan cara menekan
kantus medial agar duktus nasolakrimal tertutup, atau dengan mengganti
sediaan tetes mata menjadi salep mata yang lebih padat dan tidak mudah
terlarut

Penyerapan obat yang diberikan secara topikal dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu penyerapan transkorneal dan penyerapan transkonjungtival
atau disebut juga transkleral. Obat-obatan lipofilik mempunyai indeks
penyerapan yang lebih tinggi melalui rute transkorneal karena komposisi epitel
kornea yang sebagian besar tersusun oleh lemak. Obat yang bersifat hidrofilik
dan bermolekul besar diserap lebih baik secara transkonjungtiva
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai