01 02
Validitas Reliabilitas
03 04 05
Objectivitas Praktikabilitas Ekonomis
1. Validitas
Validitas atau kesahihan mengacu kepada bahwa tes benar-benar
mengukur apa yang ingin diukur. Misalkan: andaikan tes ditujukan
untuk mengukur kemampuan berbicara, maka tesnya harus dalam
bentuk tes lisan, bukan menulis. Secara garis besar ada 2 jenis validitas,
yakni validitas logis (logical validity) dan validitas empiris (empirical
validity). Validitas logis merupakan jenis validitas yang dianalisa secara
pemahaman logis apakah tes tersebut valid berdasarkan teori-teori dari
para ahli. Sedangkan validitas empiris merupakan jenis validitas yang
dianalisa berdasarkan data-data empiris. Data empiris merupakan data
pengalaman yang berupa skor/ nilai yang nantinya akan dikorelasikan.
2. Reliablitas
Reliabilitas atau keajegan mengacu kepada konsistensi dari hasil tes.
Meskipun tes tersebut diberikan beberapa kali kepada siswa yang sama,
hasilnya akan tetap/ konsisten. Konsisten tidak harus sama, namun
secara keseluruhan apabila hasil tes turun maka hasil semua peserta tes
akan turun juga, begitu juga sebaliknya. Kondisi konsisten ini diibaratkan
orang yang berbicara konsisten, maka pembicaraan tidak akan berubah-ubah,
sehingga bisa dipercaya. Begitupula dengan konsisten dalam hal
tes ini. Tes yang reliable (tetap/konsisten), maka tes tersebut dapat
dipercaya sebagai alat ukur.
3. Objectivitas