• Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
• Permenkes No.7 2014 : Kesehatan Lingkungan • Kepmenkes RI No.1429/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah • Kepmenkes RI No.519/2008 tentang pedoman penyelenggaraan pasar sehat • Permenkes RI No.1204/2004 tentang persyaratan kesehatan Lingkungan Rumah Sakit • Permenkes RI No.13/2015 penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas • Kepmenkes RI No. 32/2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN • Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. • Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. • Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain: limbah cair; a. limbah padat; b. limbah gas; c. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah; d. binatang pembawa penyakit; e. zat kimia yang berbahaya; f. kebisingan yang melebihi ambang batas; g. radiasi sinar pengion dan non pengion; h. air yang tercemar; i. udara yang tercemar; dan j. makanan yang terkontaminasi. TUJUAN TEMPAT-TEMPAT UMUM • Mencegah timbulnya penyakit dan kecelakaan • Mengendalikan penularan penyakit • Menjaga Higiene sanitasi tempat umum • Memelihara kenyamanan • Memberikan pelayanan yang maksimal • Menyediakan fasilitas yang berkualitas PENGENDALIAN SANITASI TEMPAT UMUM UMUM • Penyediaan air bersih, dengan penekanan pada kualitas dan kuantitas yang memenuhi syarat kesehatan siap untuk digunakan, merencanakan penyediaan, desain, pengelolaan dana, pengawasan sumber pencemar • Pengolahan air kotor dan pengendalian pencemaran air, meliputi juga pengumpulan, pengolahan dan pembuangan air kotor rumah tangga, sistem pengenceran, pengawasan air permukaan • Pengawasan vektor penyebab penyakit meliputi pengawasan terhadap binatang anthropoda, molusca, binatang pengerat, serangga dan binatang penyebab penyakit lainnya. • Pengelolaan sampah padat, meliputi penanganan dan cara pembuangan yang memenuhi syarat sanitasi • Pengawasan vektor penyebab penyakit meliputi pengawasan terhadap binatang anthropoda, molusca, binatang pengerat, serangga dan binatang penyebab penyakit lainnya. • Pencegahan dan Pengawasan pencemaran tanah oleh kotoran manusia dan bahan kotoran lain yang dikeluarkan manusia, binatang dan makhluk hidup lainnya • Higiene makanan • Pemeriksaan kualitas udara, dan memantau sumber pencemaran udara • Pengawasan terhadap bahaya radiasi • Kesehatan dan keselamatan pekerja • Sirkulasi udara yg baik • Pemeliharaan sarana sanitasi • Pengawasan kebisingan • Konstruksi bangunan yang aman UNDANG-UNDANG KESEHATAN PARIWISATA UU No. 10 tahun 2010 tentang pariwisata • Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah • Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. • Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Kepariwisataan bertujuan untuk: 1.meningkatkan pertumbuhan ekonomi; 2.meningkatkan kesejahteraan rakyat; 3.menghapus kemiskinan; 4.mengatasi pengangguran; 5.melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya; 6.memajukan kebudayaan; 7.mengangkat citra bangsa; 8.memupuk rasa cinta tanah air; 9.memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan 10.mempererat persahabatan antarbangsa. • Pembangunan kepariwisataan meliputi: a. industri pariwisata; b. destinasi pariwisata; c. pemasaran; dan d. kelembagaan kepariwisataan • Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan rencana induk pembangunan kepariwisataan yang terdiri atas rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional, rencana induk pembangunan kepariwisataan provinsi, dan rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten/kota. • Pembangunan kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian integral dari rencana pembangunan jangka panjang nasional. USAHA PARIWISATA MELIPUTI, ANTARA LAIN: • Dya tarik wisata; • Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan • Kawasan pariwisata; insentif, konferensi, dan pameran; • Jasa transportasi wisata; • Jasa informasi pariwisata; • Jasa perjalanan wisata; • Jasa konsultan pariwisata; • Jasa makanan dan minuman; • Jasa pramuwisata; • Penyediaan akomodasi; • Wisata tirta; dan • Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan • Spa. rekreasi;