Anda di halaman 1dari 7

LANDASAN MUHASABATUN NAFS

DALAM ISLAM

OOLEH : ZAKIATUN NUFUS


PENGERTIAN

Muhasabatun-nafs merupakan perkara yang sangat penting. jiwa manusia


tak akan baik kecuali ia mau mengintropeksi dirinya sendiri. barangsiapa
yang mengintropeksi dirinya pada hari ini maka ia akan selamat untuk
kehidupannya di esok hari, insyaAllahu ta'ala. 
CARA BERMUHASABAH

Muhasabah diri dilakukan dengan cara merenungi diri dan bertanya pada
diri sendiri atau berkaca tentang apa kekurangan-kekurangan yang ada pada
dalam diri sendiri. termasuk sifat jujur dan mau mengakui kesalahan
merupakan kunci keberhasilan bermuhasabah. Adanya muhasabah diri
dapat mewujudkan perubahan-perubahan yang nyata bagi seseorang. Itulah
yang diharapkan dan tujuan dalam bermuhasabah. Dari yang jelek menuju
baik, maksiat menuju taat, bahkan lalai menjadi ingat.  
LANTAS BAGAIMANAKAH SEBENARNYA
KEDUDUKAN INTROPEKSI DIRI DALAM MENEMPA
JIWA AGAR BERSIH DAN BAIK? 

Syadad bin Aus r.a. meriwayatkan, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau
pernah berkata, "Orang yang pandai adalah yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah
kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti
hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT." maknanya
seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit dan terbatas,
atau sekedar pemenuhan keinginannnya hanya pada waktu sesaat, namun
lebih dari itu. 
LANDASAN AL-QUR’AN

Dalam Al-Qur'an Allah SWT seringkali mengingatkan kita tentang visi


besar ini, diantaranya adalah dalam Surat Al-Hasyr (59): 18-19. Muhasabah
atau evaluasi atas visi inilah yang digambarkan oleh Rasulullah SAW
sebagai kunci utama dari kesuksesan. Selain itu, Rasulullah SAW juga
menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu action after evalution.
maknanya setelah evaluasi atau muhasabah diri harus ada aksi perbaikan
KESIMPULAN

Dari penjabaran diatas, dapat kita pahami bahwa


Muhasabah/intropeksi diri sangatlah penting bagi setiap
manusia, agar ia mendapatkan kesejahteraan di dunia maupun
akhirat.
r a n 
s y u k

Anda mungkin juga menyukai