DALAM ISLAM
Muhasabah diri dilakukan dengan cara merenungi diri dan bertanya pada
diri sendiri atau berkaca tentang apa kekurangan-kekurangan yang ada pada
dalam diri sendiri. termasuk sifat jujur dan mau mengakui kesalahan
merupakan kunci keberhasilan bermuhasabah. Adanya muhasabah diri
dapat mewujudkan perubahan-perubahan yang nyata bagi seseorang. Itulah
yang diharapkan dan tujuan dalam bermuhasabah. Dari yang jelek menuju
baik, maksiat menuju taat, bahkan lalai menjadi ingat.
LANTAS BAGAIMANAKAH SEBENARNYA
KEDUDUKAN INTROPEKSI DIRI DALAM MENEMPA
JIWA AGAR BERSIH DAN BAIK?
Syadad bin Aus r.a. meriwayatkan, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau
pernah berkata, "Orang yang pandai adalah yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah
kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti
hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT." maknanya
seorang muslim tidak seharusnya hanya berwawasan sempit dan terbatas,
atau sekedar pemenuhan keinginannnya hanya pada waktu sesaat, namun
lebih dari itu.
LANDASAN AL-QUR’AN