Anda di halaman 1dari 14

Ar-Rahn

MATA KULIAH FIQIH


Kelompok 9
AIDA NURHANAFIAH 12060122480
ALCHA TALBIANITA 12060126676
Dalam hukum positif Indonesia
PENGERTIAN
AR-RAHN
01 Gadai adalah apa yang disebut jaminan,
agunan, rungguhan, cagar/cagaran, dan
tanggungan.

(GADAI) Menurut Syariat Islam

02 Gadai berarti menjadikan barang yang memiliki nilai


menurut syariat sebagai jaminan hutang, hingga orang
tersebut dibolehkan mengambil hutang atau mengambil
sebagian manfaat barang tersebut.

Menurut Fiqh Islam

03 Rahn (perjanjian gadai) yaitu perjanjian menahan suatu


barang sebagai tanggungan utang.

Pengertian lain
a. Ar-Rahn: menahan salah satu harta milik si peminjam

04
atas pinjaman yang diterimanya, dimana barang
tersebut berniilai ekonomis
b. Gadai: jaminan atas barang yang dapat dijual sebagai
jaminan hutang dan kelak nantinya dapat dijual untuk
membayar hutang, jika yang berhutang tidak mampu
membayar hutangnya karena kesulitan.
Pengertian Rahn Menurut Para Ahli
a. Menurut ulama Syafi’iah dan Hanabilah:
gadai (rahn) adalah menjadikan materi (barang) sebagai
jaminan utang, yang dapat dijadikan pembayar utang
apabila orang yang berutang tidak bisa membayar
utangnya itu.
b. Hanafiyah:
c. Malikiyah
Rahn adalah menjadikan sesuatu (barang)
sbg jaminan terhadap ha (piutang) yang Gadai (rahn) adalah sesuatu yang
mungkin dijadikan sbg pembayar hak bernilai harta yang diambil dari
(piutang) itu, baik seluruhnya maupun pemiliknya sebagai jaminan untuk
sebagian. utang yang tetap (mengikat) atau
menjadi tetap.
d. Ahmad Azhar Basyir:
Gadai (rahn) adalah menjadikan sesuatu
benda bernilai menurut pandangan syara’ e. Muhammad Syafi’I Antonio:
sebagai tanggungan hutang;dengan adanya Ar-rahn adalah menahan salah
benda yang menjadi tanggungan itu seluruh satu harta milik nasabah (rahin)
atau sebagian hutang dapat diterima. sebagai barang jaminan
(marhun) atas pinjaman yang
Jadi pada intinya, ditermanya. Denagn demikian
pihak yang menahan atau
Pelaksanaan gadai adalah suatu kegiatan hutang piutang antara kedua penerima gadai memperolrh
belah pihak, dengan menjadikan suatu barang yang berharga atau jaminan untuk dapat mengambil
bernilai sebagai jaminannya. kembali seluruh atau sebagian
DASAR HUKUM GADAI (RAHN)

Desiger
1. Berdasarkan AlQur’an
Para ulama fiqih sepakat bahwa Ar-Rahn boleh
dilakukan dalam perjalanan dan dalam keadaan hadir
di tempat, asal barang jaminan tersebut bisa langsung
dipegang secara hukum oleh pemberi hutang.

Maksudnya ialah karena tidak semua barang tidak dapat dipegang/dikuasai


oleh pemberi piutang secara langsung, maka paling tidak ada semacam
pegangan yang dapat menjamin barang tersebut dalam status al marhun
(menjadi agunan utang, contoh barangnya berbentuk sebidang tanah, maka
yang dapat dipegang ialah berupa surat jaminan tanah.
DASAR HUKUM GADAI (RAHN)

Desiger
2. Berdasarkan hadis
menurut kesepakata pakar fiqh, peristiwa rasul meRahn-kan baju besinya merupakan
peristiwa ar-rahn pertama dalam islam dan dilakukan sendiri oleh rasulullah.
Berdasarkan hadis tersebut, para ulam fiqh sepakat bahwa akad ar-rahn itu
diperbolehkan karena banyak mengandung banyak kemaslahatan dalam rangka
menjalin hubungan antar manusia.

3. Ijma
ar-rahn boleh dilakukan karena didasari oleh tabiat manusia yang butuh pertolongan
saudaranya. Dan manusia itu tidak ada memiliki segala barang yang ia butuhkan. Selain
itu tertuang pula dalam fatwa Dewan Syri’ah Nasional No. 25/DSN-MUI/III/2002 bahwa
pinjaman dengan menggadaikan barang sbg jaminan hutang daalm bentuk rahn
diperbolehkan.
Menurut para
Mujtahidin
Menggadai barang boleh dilakukan baik didalam hadlar
(kampung) atau dalam kedaan safar (perjalanan)

a. Jaminannya tidak sah kecuali dengan ijab dan qabul


b. Tidak harus pula dengan serah terima jika keduanya
sepakat barang jaminan tersebut dipegang di tangan
yag berpiutang (pemegang surat hipotik) =hukumnya
boleh
c. Hukumnya juga boleh kalau sepakat barang jaminan
berada di tangan seorang adil
d. Dan jika keduanya masing-masing menguasai sendiri
maka hakim menyerahkan kepada orang yang adil,
semua barang (benda) yang boleh di jual boleh pula
dijaminkan.
Rukun Ar-Rahn (Gadai)
Aqid ( Orang yang melakukan akad)
a. Rahin: orang yang menggadaikan barang

Ma’qud ‘alaih ( yang diakadkan) meliputi:


01 b. Murtahin: orang yang berpiutang yang menerima
barang gadai sebagai imbalan uang kepada yang
dipinjamkan.

02
a. Marhun :barang yang digadaikan/barang gadai
b. Dain marhun biih : hutang yang karenanya diadakan
gadai Sighat (akad gadai)

Sighat gadai tidak boleh digantungkan dengan syarat, dan

03 tidak disandarkan kepada masa yang akan datang karena


akad gadai menyerupai akad jual beli yang dilihat dari aspek
pelunasan hutang.
Syarat sahnya akad rahn menurut Sayyid sabiq:
a. Berakal
b. Balig
c. Barang yang menjadi jaminan ada pada saat akad sekalipun tidak sejenis
d. Barang tersebut dipegang oleh yang menerima gadaian atau wakilnya.
Rukun Rungguhan menurut Sulaiman Rasyid dalam Buku Fiqh Islam

Yang merungguhkan dan Barang


Lafadz penerima rungguhan (yang yang di Ada utang
(Kalimat Akad) berhutang dan berpiutang) rungguhkan

Kalimatnya seperti: Disyaratkan keadaan Tiap-tiap zat yang boleh Disyaratkan


keduanya ahli tasaruf dijual boleh dirungguhkan keadaan utang
“ Saya rungguhkan ini kepada (berhak membelanjakan dengan syarat keadaan tetap
engkau untuk hutangku yang hartantya) barang itu tidak rusak
sekian kepada engkau” sebelum sampai janji
utang harus dibayar.
Lalu dijawab oleh yang
berpiutang: “saya terima
rungguhan ini”
Tiga syarat untuk barang yang
digadaikan
Barang tidak sedang dalam
proses pembayaran

Menjadi tetap Barang tidak boleh dalam


keadaan proses
Karena sebelum
Berupa hutang pembayaran yang akan
tetap tidak dapat
terjadi,.
digadaikan, seprti
Karena barang jika seseorang
hutangan itu menerima gadai
Adapun syarat- tidak dapat dengan imbalan
syaratnya yaitu: digadaikan sesuatu dengan
yang dipinjamnya.

Simple PowerPoint Simple PowerPoint Simple PowerPoint Simple PowerPoint


Simple PowerPoint Simple PowerPoint Simple PowerPoint Simple PowerPoint
Syarat-Syarat Ar-Rahn
(sesuai dengan rukun Ar-Rahn itu sendiri)
1. Syarat yang terkait dengan orang yang berakad adalah cakap bertindak hukum, kecakapan bertindak hukum
(menurut jumhur ulama) adalah orang yang baligh dan berakal, namun menurut Hanafiyah keduanya tidak harus
baligh, yang penting berakal. Pun anak kecil yang mumayyiz boleh melakukan rahn asalkan sudah disetujui oleh
walinya.
2. Syarat marhun bih (utang), syarat dalam hal ini adalah wajib dikembalikan oleh debitor kepada kreditor, utang itu
dapat dilunasi dengan agunan tersebut, dan utang itu harus jelas dan tertentu (spesifik).
3. Syarat marhun (agunan) menurut ahli fiqh adalah harus dapat dijual dan nilainya seimbang dengan besarnya
utang, agunan harus bernilai dan dapat dimanfaatkan menurut ketentuan hukum islam, agunan harus jelas dan
dapat ditunjukkan, agunan milik sah debitor, agunan tidak terkait dengan pihak lain, agunan harus merupakan harta
yang utuh dan dapat diserahterimakan kepada pihak lain, baik materi/manfaatnya.
4. Menurut ulama Hanafiyah, ar-rahn tidak boleh dikaitkan dengan syarat tertentu atau masa yang akan datang,
karena akad ar-rahn sama dengan akad jual beli. Jika dikaitkan dengan syarat etrtentu/masa yang akan datang,
maka syaratnya batal. Akadnya sah apabila orang yang berhutang mensyaratkan tenggang waktu utang telah habis
dan utang belum dibayar, maka ar-rahn diperpanjang satu bulan atau pemberi utang mensyaratkan harta agunan
itu boleh dimanfaatkan.

Syarat yang dibolehkan contohnya adalah pihak pemberi hutang minta agar akad itu disaksikan oleh dua orang
saksi. Syarat yang dibatalkan misalnya ialah agunan itu tidak boleh dijual ketika ar-rahn itu jatuh tempo dan orang
yang berhutang tidak mampu membayarnya.
Pemanfaatan Ar-Rahn
(dalam perbankan)
1. Sebagai produk pelengkap
Artinya, sbg akad
tambahan(jaminan/collateral)
terhadap produk lain seperti
dalam pembiayaan bai’al
murabahah. Bank dapat menahan
nasabah sebagai kosekuensi
akada tersebut.

2. Sebagai produk tersendiri

Dipakai sebagi alternatif dari pegadaian


konvensional, dimana bedanya dengan pegadian
biasa ialah dalam rahn nasabah tidak dikenai
bunga, yang dipungut dari nasabah ialah biaya
penitipan, pemeliharaan, penjagaan, serta
penaksiran
Manfaat Rahn

Jika diterapkan dalam mekanisme pegadaian,


Akan membantusaudara kita yang kesulitan dana terutama di
Supaya nasabah tidak lalai atau bermain-main daerah-daerah.
Dengan fasilitas pembiayaan yang diberikan.

Manfaat yang dirasakan bank:


Biaya-biaya konkrit harus dibayar oleh nasabah untuk
pemeliharaan dan keamanan assettersebut.

Memberi keamanan bagi segenap penabung dan


pemegang deposito

Bahwa dananya tidak akan hilang begitu saja.


THANK YOU
Mohon atas kritik/saran serta jika ada pertanyaan disilahkan!

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Rahn
    Makalah Rahn
    Dokumen11 halaman
    Makalah Rahn
    Syahrul Ginanjar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii
    Muhammad Yunus
    Belum ada peringkat
  • Fiqh Muamalah - Kelompok 3
    Fiqh Muamalah - Kelompok 3
    Dokumen19 halaman
    Fiqh Muamalah - Kelompok 3
    Ade Rangga Putra As-Sammi
    Belum ada peringkat
  • Contoh Resume Rahn Atau Gadai
    Contoh Resume Rahn Atau Gadai
    Dokumen4 halaman
    Contoh Resume Rahn Atau Gadai
    Dani Naser
    Belum ada peringkat
  • Ar Rahn
    Ar Rahn
    Dokumen7 halaman
    Ar Rahn
    Tamfans Yo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen27 halaman
    Bab 2
    Edahh ZI
    Belum ada peringkat
  • Gadai
    Gadai
    Dokumen14 halaman
    Gadai
    Fahmi Faisal
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mustaqim
    Makalah Mustaqim
    Dokumen4 halaman
    Makalah Mustaqim
    Irfan Darwies
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    Warda
    Belum ada peringkat
  • Materi Pegadaian
    Materi Pegadaian
    Dokumen38 halaman
    Materi Pegadaian
    Vina M
    Belum ada peringkat
  • Rahn (Gadai)
    Rahn (Gadai)
    Dokumen4 halaman
    Rahn (Gadai)
    Zhu
    Belum ada peringkat
  • LKS Syariah
    LKS Syariah
    Dokumen11 halaman
    LKS Syariah
    Yuwitaata
    Belum ada peringkat
  • Materi Gadai
    Materi Gadai
    Dokumen2 halaman
    Materi Gadai
    Alfin Muzaki
    Belum ada peringkat
  • Pegadaian Syariah
    Pegadaian Syariah
    Dokumen2 halaman
    Pegadaian Syariah
    arief_wahyou-nuer
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    wisya sepia ranti
    Belum ada peringkat
  • Ptm-10 Rahn
    Ptm-10 Rahn
    Dokumen13 halaman
    Ptm-10 Rahn
    Nabila Rrc
    Belum ada peringkat
  • Tugas 6 Devi Juliani 2010323002
    Tugas 6 Devi Juliani 2010323002
    Dokumen7 halaman
    Tugas 6 Devi Juliani 2010323002
    Muhammad Fachrul
    Belum ada peringkat
  • A HIM Gadai
    A HIM Gadai
    Dokumen7 halaman
    A HIM Gadai
    NUR AYU PUTRININGSIH WULANDANI
    Belum ada peringkat
  • PEGADAIAN SYARIAH
    PEGADAIAN SYARIAH
    Dokumen10 halaman
    PEGADAIAN SYARIAH
    aditptr
    Belum ada peringkat
  • Materi Gadai
    Materi Gadai
    Dokumen5 halaman
    Materi Gadai
    Warda
    Belum ada peringkat
  • GADAI Dalam Islamic Scera
    GADAI Dalam Islamic Scera
    Dokumen22 halaman
    GADAI Dalam Islamic Scera
    Sasli Rais
    Belum ada peringkat
  • Pert 9 Gadai (Rahn)
    Pert 9 Gadai (Rahn)
    Dokumen16 halaman
    Pert 9 Gadai (Rahn)
    mochaldy hansyah
    Belum ada peringkat
  • Pres BSK
    Pres BSK
    Dokumen1 halaman
    Pres BSK
    Intan Noer
    Belum ada peringkat
  • Fiqih Muamalah
    Fiqih Muamalah
    Dokumen6 halaman
    Fiqih Muamalah
    Aldi Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Fikih Kel. 14
    Fikih Kel. 14
    Dokumen17 halaman
    Fikih Kel. 14
    Widia April
    Belum ada peringkat
  • Makalah Akuntansi Keuangan Lembaga Syari
    Makalah Akuntansi Keuangan Lembaga Syari
    Dokumen16 halaman
    Makalah Akuntansi Keuangan Lembaga Syari
    PAKE BADONLOD
    Belum ada peringkat
  • Djarpt
    Djarpt
    Dokumen2 halaman
    Djarpt
    Muhammad Rifqi
    Belum ada peringkat
  • Gadai
    Gadai
    Dokumen7 halaman
    Gadai
    ryanp ratama
    Belum ada peringkat
  • Tgs Ekonomi Syariah 2
    Tgs Ekonomi Syariah 2
    Dokumen22 halaman
    Tgs Ekonomi Syariah 2
    Kurniawan Daris
    Belum ada peringkat
  • Tabel Wadi'ah
    Tabel Wadi'ah
    Dokumen3 halaman
    Tabel Wadi'ah
    syifa.amira232
    Belum ada peringkat
  • Fiqih Muamalah - Rahn
    Fiqih Muamalah - Rahn
    Dokumen12 halaman
    Fiqih Muamalah - Rahn
    abdur rosyid
    Belum ada peringkat
  • Fiqih Kel 6
    Fiqih Kel 6
    Dokumen8 halaman
    Fiqih Kel 6
    Zumiatul Erlin
    Belum ada peringkat
  • Gadai Dan Hiwalah
    Gadai Dan Hiwalah
    Dokumen8 halaman
    Gadai Dan Hiwalah
    zein Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Penggadaian Syariah
    Penggadaian Syariah
    Dokumen14 halaman
    Penggadaian Syariah
    anon_52100822
    Belum ada peringkat
  • Rahn
    Rahn
    Dokumen13 halaman
    Rahn
    Momon Moo
    Belum ada peringkat
  • Wadiahqardh
    Wadiahqardh
    Dokumen13 halaman
    Wadiahqardh
    MAKS
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen12 halaman
    Makalah
    tri rahmat
    Belum ada peringkat
  • Wadiah
    Wadiah
    Dokumen8 halaman
    Wadiah
    Arselz
    Belum ada peringkat
  • AIK Gadai Kelompok IV
    AIK Gadai Kelompok IV
    Dokumen8 halaman
    AIK Gadai Kelompok IV
    Ciwi Ciwi
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Syriah
    Akuntansi Syriah
    Dokumen2 halaman
    Akuntansi Syriah
    Tantan Hadiansyah
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Gadai
    Pengertian Gadai
    Dokumen19 halaman
    Pengertian Gadai
    pujapramuditasari
    Belum ada peringkat
  • Kel 7 Pegadaian Syariah (Landasan Hukum Dan Akad)
    Kel 7 Pegadaian Syariah (Landasan Hukum Dan Akad)
    Dokumen13 halaman
    Kel 7 Pegadaian Syariah (Landasan Hukum Dan Akad)
    waddahinaya
    Belum ada peringkat
  • WADI'AH Dan ARIYAH (19102020)
    WADI'AH Dan ARIYAH (19102020)
    Dokumen32 halaman
    WADI'AH Dan ARIYAH (19102020)
    zaky 02
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kel6 Tafsir Ayat Aks3g
    Makalah Kel6 Tafsir Ayat Aks3g
    Dokumen18 halaman
    Makalah Kel6 Tafsir Ayat Aks3g
    Haryanti Dwi
    Belum ada peringkat
  • Rahn
    Rahn
    Dokumen11 halaman
    Rahn
    Novia Arianti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan akad-WPS Office
    Perbedaan akad-WPS Office
    Dokumen2 halaman
    Perbedaan akad-WPS Office
    Rizka Maharani Nur
    Belum ada peringkat
  • Materi Jaminan Hutang
    Materi Jaminan Hutang
    Dokumen8 halaman
    Materi Jaminan Hutang
    muhammad.haikal3934
    Belum ada peringkat
  • Excel Bab Ariyah
    Excel Bab Ariyah
    Dokumen5 halaman
    Excel Bab Ariyah
    syifa.amira232
    Belum ada peringkat
  • GADAI Pemaparan
    GADAI Pemaparan
    Dokumen13 halaman
    GADAI Pemaparan
    Khaidir Abdul Rahman
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 11 .
    Makalah Kelompok 11 .
    Dokumen5 halaman
    Makalah Kelompok 11 .
    Bymx Hero
    Belum ada peringkat
  • Fiqih Rahn
    Fiqih Rahn
    Dokumen19 halaman
    Fiqih Rahn
    Dhian Nr
    Belum ada peringkat
  • PPT, Pertemuan 13 AKAD RAHN
    PPT, Pertemuan 13 AKAD RAHN
    Dokumen16 halaman
    PPT, Pertemuan 13 AKAD RAHN
    Zul Fahmi
    Belum ada peringkat
  • Makalah Wadiah
    Makalah Wadiah
    Dokumen10 halaman
    Makalah Wadiah
    periawan
    Belum ada peringkat
  • Materi Rahn
    Materi Rahn
    Dokumen10 halaman
    Materi Rahn
    RAJ ARYAN
    Belum ada peringkat
  • RAHN
    RAHN
    Dokumen3 halaman
    RAHN
    Afitri Yolanda
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fiqh Muamalah
    Makalah Fiqh Muamalah
    Dokumen19 halaman
    Makalah Fiqh Muamalah
    Srwhynmansyur uni
    Belum ada peringkat
  • Fikih 9 - Gadai
    Fikih 9 - Gadai
    Dokumen8 halaman
    Fikih 9 - Gadai
    MTsN 1 Pelalawan
    Belum ada peringkat
  • Erisa Delima Putri
    Erisa Delima Putri
    Dokumen12 halaman
    Erisa Delima Putri
    Azhar Nur
    Belum ada peringkat
  • M
    M
    Dokumen6 halaman
    M
    muhammadrizzz39
    Belum ada peringkat