Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA LAPANGAN

TERBANG
TKS - 451
 REKAYASA LAPANGAN
TERBANG
 Karakteristik pesawat terbang.
 Klasifikasi / kelas airport.
 Infrastruktur airside airport.
 Landasan pacu.
 Panjang landasan pacu.
 Geometrik landasan pacu.
 Arah landasan pacu.
 Taxiway dan exit taxiway.
 Geometrik taxiway.
 Perencanaan taxiway dan exit taxiway.
 Holding apron
 Apron
 Bidang khayal.
 Konfigurasi infrastruktur airside bandara.
 Marka.
 Drainase.
Klasifikasi / kelas airport.
 Penerbangan sipil terbagi 2 kelompok.
1. General aviation.
 Penerbangan non komersil.
1. Pemetaan .
2. Penyemprotan
3. Survei
4. Pribadi.
2. Air carrier.
 Penerbangan komersil.
1. MNA
2. GIA
 Dua organisasi international yang mengatur penerbangan.
1. I.C.A.O.
 International Civil Aviation Organization
2. F.A.A.
 Federal Aviation Administration.
3. Pengaturan dan peraturan penerbangan diatur oleh 2 organisasi ini, meliputi :
1. Operasional penerbangan.
2. Ketentuan bandara.
3. Keselamatan penerbangan.
 Dalam perancangan bandara diharuskan mengikuti ketentuan-
ketentuan dari I.C.A.O.dan F.A.A.
 I.C.A.O.
 2 elemen / unsur yang digunakandalam menentukan klasifikasi lapangan terbang.
 Aerodrome code number.

 1,2,3, dan 4.

 Berdasarkan panjang landasan pacu untuk keperluan tinggal landas,


pada kondisi standar.
 Aerodrome code letter

 A,B,C,D,E.

 Berdasarkan wingspan, outer main gear wheel span

 F.A.A.
 2 elemen / unsur yang digunakandalam menentukan klasifikasi lapangan terbang.
 Airport approach category.

 A,B,C,D,E.

 Berdasarkan approach speed pada saat konfigurasi mendarat dengan


besar approach speed adalah 1,3 stall speed.
 Airplane design group.

 I, II, III, IV, V, VI.

 Berdasarkan aircraft wingspan.


 I.C.A.O. aerodrome reference code

Aerodrome Reference field Aerodrome Wing span Outer main gear


code number length (m) code letter (m) wheel span (m)

A <15 < 4,5


1 < 800
B 15 - < 24 4,5 - < 6
2 800 - < 1200
C 24 - < 36 6-<9
3 1200 - <1800
D 36 - < 52 9 - <14
4 >= 800
E 52 - < 65 14 - <14

 F.A.A. airport reference code

Airport
Aircraft approach Airplane design Aircraft wing
approach
speed (kn) group span ( ft )
category

I < 49
A < 91
II 49 - < 79
B 91 - < 121
III 79 - < 118
C 121 - <141
IV 118 - < 171
D 141 - <166
V 171 - < 214
E >=166
VI 214 - < 262

 Klasifikasi dari suatu bandara mengarah pada klasifikasi / besaran pesawat


yang dilayani atau panjang landasan pacu
Enroute
Enroute airspace
airspace

Airfield Terminal
Terminal airspace
airspace
Surface system

Runway
Runway airside

Holdingpad
Holdingpad Exit
Exit taxi
taxi way
way

Taxiway
Taxiway

Apron-gate
Apron-gate
Terminal
Terminal Building
Building landside

Circulation
Circulation parking
parking

Airport
Airport ground
ground
Access system
Access system
Supadio airport
 Soekarno – Hata Airport
 Kuching airport
 Rotterdam The Haque Airport
Polonia
 Amsterdam Airport Schiphol
 Landasan pacu / runway.
 Merupakan suatu landasan yang diperkeras dan difungsikan untuk
pesawat lepas landas ( take off ) atau mendarat ( landing ).
 Taxiway.
 Jalur yang diperkeras yang menghubungkan apron dan landasan pacu,
berfungsi untuk pergerakan pesawat dari apron ke runway dan
sebaliknya.
 Exit taxiway.
 Jalur yang diperkeras yang menghubungkan landasan pacu dan
taxiway, berfungsi untuk pergerakan pesawat dari landasan pacu ke
taxiway , hanya dipergunakan untuk exit.
 Apron.
 Area yang diperkeras yang dipergunakan untuk parkir pesawat.
 Menaikan / menurunkan penumpang / barang.
 Mengisi bahan bakar.
 Check awal pesawat.
 Menunggu keberangkatan berikut.
 Holding apron.
 Tempat parkir, menunggu kesempatan lepas landas.
 Check akhir pesawat untuk lepas landas.
 Pesawat rusak.

 Terminal building.
 Bangunan yang berfungsi melayani aktivitas yang berhubungan dengan
penerbangan penumpang dan barang.

Anda mungkin juga menyukai