Anda di halaman 1dari 27

Kondisi kerja dan

Psikologi Kerekayasaan
PSIKOLOGI KEREKAYASAAN
• Dikenal sebagai psikologi kerekayasaan
(engineering psychology)
– Istilah yang berdekatan dengannya (CHAPANIS ,1976) :
• Human factors engineering
• Human engineering
• Biomechanics
• Ergonomics
• Psikoteknologi
• Psikologi eksperimen terapan
PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

• Memperhatikan penemuan dan penerapan


informasi tentang perilaku manusia dalam
kaitannya dengan mesin-mesin, peralatan,
pekerjaan dan lingkungan kerja
PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

• Menurut CHAPANIS, 1976 psikologi kerekayasaan


terutama memperhatikan penemuan dan penerapan
informasi tentang perilaku manusia dalam kaitannya
dengan mesin,peralatan,pekerjaan,dan lingkungan
kerja.
• Tujuan akhir dari bidang ini ialah membantu dalam
membuat rancangan dari peralatan,tugas,tempat
kerja dan lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga
hal hal tsb menjadi pasangan yang tepat bagi
kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja.
Tugas Psikologi Kerekayasaan, mengubah :

• Mesin-mesin dan alat-alat yg digunakan


manusia dalam pekerjaannya
• Lingkungan tempat ia bekerja, untuk membuat
pekerjaannya lebih sesuai bagi manusia
Proses Pengukuran Human Factor
Pengukuran Psikologi Kerekayasaan
• Analisis waktu dan gerak
• Ukuran dan tata letak
• Pengaturan tempat kerja
• Warna dinding
• Kondisi fisik kerja
• Iluminasi (penerangan)
• Bising (Noise)
• Musik dalam bekerja
• Suhu
• Distribusi jam kerja
Pelopor Rekayasa Psikologi
• Hal yang dilakukan oleh FREDERICK
W.TAYLOR ,yang menekankan efisiensi
dalam melakukan pekerjaan,dengan
membuat berbagai macam peralatan
yang disesuaikan dengan bentuk dan
fungsi anggota tubuh tenaga kerja
manusia merupakan pelopor dalam
psikologi kerekayasaan.
Who is FREDERICK W TAYLOR
• Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret
1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur
59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik
asal Amerika Serikat yang terkenal atas
usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia
dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah"
dan merupakan pemimpin intelektual dari
Gerakan Efesiensi.
Peninggalannya
• Peninggalan Taylor yang paling terkenal dalam ilmu manajemen
adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam
manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas
dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya.
Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan
berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama
—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja
cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor
berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga
dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun,
berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan
metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik terbaik" dalam
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Hasil dari penelitiannya
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang
jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut
adalah:
• Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang,
yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
• Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau
kembangkanlah pekerja tersebut.
• Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk
menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
• Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara
manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua
pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.
Analisa Gerak dan Waktu
• GILBRETH dengan therblig nya (simbol simbol
dari berbagai macam gerak) yang diciptakan
dalam rangka kajian atau analisis waktu dan
gerak (time and motion analysis).
• Melalui hal ini ,ia dan rekan rekannya sampai
pada penyederhanaan dan pembakuan kerja
(work simplification and work
standardization).
Frank Gilbreth
• Menurut Claude George (1968), Gilbreth mengurangi
semua gerakan tangan menjadi sejumlah 17 gerakan
dasar, termasuk memegang, membawa, dan
memegang untuk memakai. Nama ke-17 gerakan
dasar tersebut adalah therblig yang diambil dari
namanya sendiri ("Gilbreth") yang dieja terbalik.
Dalam penelitiannya, ia menggunakan kamera film
untuk menghitung waktu tersingkat dalam
melakukan sebuah gerakan.
Frank Gilbreth
• Gilbreth adalah orang pertama yang mengusulkan
perawat kamar bedah bertugas menyodorkan
peralatan bedah kepada dokter bedah seperti halnya
seorang "kedi" (istilah yang digunakan Gilbreth).
Gilbreth juga merancang teknik standar yang
digunakan angkatan bersenjata di seluruh dunia
dalam mengajarkan cara membongkar pasang
senjata dengan cepat, termasuk dalam keadaan mata
tertutup dan ruangan gelap total. Sebagian orang
menganggap inovasi yang dilakukan Gilbreth telah
menyelamatkan jutaan jiwa.
17 Simbol Gerakan Therblig
TATA LETAK
Peralatan ada pada jangkauan
?
Warna
• Pengaruh warna terhadap psikologi manusia telah
banyak diteliti
• Biru & hijau  santai dan tenang
• Merang  merangsang
• Kuning, orange  Meningkatkan perhatian dan
kesiapsiagaan
• Abu-abu  depresi
• Putih, putih pudar, kuning muda  sering dipakai,
kesan luas, mudah dicat ulang
Warna
EFEK EFEK
WARNA EFEK PSIKIS
JARAK SUHU
Biru Jauh Sejuk Tenang
Hijau Jauh Sgt sejuk Sgt tenang
Merah Dekat Panas Sgt mengusik
Orange Sgt dekat Sgt panas Merangsang
Kuning Dekat Sgt panas Merangsang
Coklat Sgt dekat Netral Merangsang
Lembayung Sgt dekat Sejuk Agresif
Bising
• Akibat bising yang tinggi :
– Timbulnya perubahan fisiologis
– Adanya dampak psikologis
• Mereka yang bekerja dalam lingkungan
yang ekstrem bising lebih agresif, penuh
curiga, cepat jengkel, dibanding mereka
yang bekerja di lingkungan yang sepi
Musik dalam bekerja
– Sejak tahun 1940-an banyak perusahaan AS mulai
memperdengarkan musik yang mengiringi, sebagai
latar belakang para karyawan bekerja.
– Banyak yang berpendapat musik yang mengiringi
kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja
 Penelitian tidak menunjukkan hasil yang tegas
Musik yang mana?
• Musik pada pekerjaan yang sederhana, rutin
dan monoton berpengaruh baik
• Musik pada pekerjaan yang majemuk dan
perlu konsentrasi mengganggu.
• Suyatno, 1985 berpendapat bahwa musik pengiring kerja harus dipandu
dng pertimbangan:

– Musik harus menciptakan suasana akustik yang menghasilkan efek


menguntungkan pada pikiran

– Musik akan bernilai pada pekerja tangan, repetitif, dan pekerjaaan lain
yg hanya memerlukan sedikit kegiatan mental.

– Musik tidak akan bernilai tinggi jika ada suara atau bunyi lain yang
cukup keras

– Musik bernada meriah diperdengarkan secara singkat pada awal hari,


permulaan kerja untuk membangkitkan gairah, deperdengarkan juga
pada akhir hari dan 4 kali masing-masing selama ½ jam diperdengarkan
musik ringan di tengah hari.

– Tempo musik jangan terlalu lambat (slow) tapi juga jangan terlalu cepat
Kondisi Lama Waktu Kerja

• Jam kerja
40 jam per minggu : 6 atau 5 hari ?
Penelitian : 5000 pekerja TU… dari 37,5 jam kerja
per minggu, benar benar kerja tak lebih dari 20
jam
• Kerja paruh waktu
• Empat hari minggu kerja ?
• Jam kerja lentur ?
SOHO (Small office Home office) ???
 Kerja di “rumah”
Sistem manusia-mesin
– Schultz memberikan 3 prinsip umum dalam
rancangan ruang kerja :
1. Semua bahan, peralatan, dan persediaan harus
terletak berurutan sesuai dengan urutan
penggunaannya
2. Alat-alat harus diletakkan sedemikian rupa sehingga
mereka siap diambil untuk digunakan
3. Semua suku cadang dan alat-alat harus berada dalam
jarak raih yang mudah dan menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai