9.pertumbuhan & Perkembangan (Kelompok 3)
9.pertumbuhan & Perkembangan (Kelompok 3)
DAN
PERKEMBANGAN
KELOMPOK 3 :
• Mitha Safitri
• Reva Ramadani
• Syarifah Aini
• Threea Lestari
• Vivien Restia
KONSEP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Fase linier
Pada fase ini
Fase Logariritmik pertambahan ukuran Fase senescence
Pada fase ini ukuran (V) berlangsung secara Pada fase ini
bertambah secara konstan, biasanya ditunjukkan oleh laju
eksponensial sejalan waktunya maksimum pertumbuhan yang
dengan waktu (t). Ini selama beberapa menurun saat
berarti laju waktu. Laju tumbuhan sudah
pertumbuhan (dV/dt) pertumbuhan mencapai kematangan
awalnya lambat ditunjukkan oleh dan mulai menua
kemiringan yang
konstan pada grafik.
PENGONTROLAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
1. Pengontrolan genetik
Setiap sel hidup yang berada dalam tumbuhan
akan memperoleh kelengkapan genetik yang
diturunkan oleh induknya dan merupakan sumber
informasi untuk melaksanakan kegiatan
pertumbuhan dan perkembangan. Sumber
informasi ini berada di dalam inti sel (nukleus) dan
sitoplasma yang terdapat pada kloroplas dan
mitokondria. Setiap sel hidup pada tumbuhan
menerima kelengkapan informasi genetik yang
asli, yang diterimanya pada waktu proses
pembelahan sel terjadi.
Di dalam pemanfaatan informasi ini
dalam kaitannya dengan proses
perkembangan, akan menyangkut proses
pengaktifan gen yang selanjutnya akan
melakukan transkripsi mRNA. Pada mRNA
yang diturunkan dari DNA pada gen ini, telah
terpolakan susunan asam amino yang akan
membentuk protein enzim tertentu, yang
selanjutnya akan digunakan dalam kegiatan
metabolisme dalam sel yang sesuai dengan
arah perkembangannya..
Secara umum, bagaimana mekanisme proses
pengaktifan tersebut dilaksanakan, telah diusulkan oleh
ilmuwan Prancis F. Jacob dan J. Monod seperti terlihat
pada Gambar
2. Pengontrolan organisme
perkembangan dipengaruhi oleh
zat pengatur tumbuh (fitohormon),
yaitu senyawa organik bukan nutrisi
yang aktif dalam jumlah kecil dan
disintesis pada bagian tertentu.
Fitohormon ini dapat ditranslokasikan
kebagian lain tanaman.
Hormon tersebut adalah auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, dan asam
absisat (ABA).
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Etilen
5) Asam Absisat (ABA)
3. Lingkungan
Banyak rangsangan lingkungan
atau eksternal mempengaruhi
perkembangan tumbuhan diantaranya
: cahaya, suhu, gravitasi, suara, medan
magnit, radiasi elektromagnetik,
kelembaban, nutrien, dan mekanik.
Namun dari semua faktor tersebut,
faktor cahaya, suhu, dan gravitasi
adalah yang terpenting.
Senesen