KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL
Sabtu, 27 Juni 2020
Tumor Tiroid
Pembimbing :
dr. Sekti Joko S.I., Sp.THT-KL(K)
Disusun Oleh:
Agustia Arjuna Wiwaha G4A018100
Rahmat Yusuf Arifin G4A018102
Noor Aziz Sukma Adi G4A018103
Hanindhiya Hanifah G4A018104
Handra Chairunisa A. G4A018106
PENDAHULUAN
• A. Tyroidea superior
Cabang a. carotis externa yang masuk
ke jaringan superficial kelenjar,
mendarahi jaringan connective dan
capsule
• A. Tyroidea inferior
Cabang trunkus thyreocervicalis dam
masuk ke lapisan dalam kelenjar,
mendarahi jaringan parenkim dan
propia kelenjar
• A. Tyroidea ima
Cabang arkus aorta/ arteri
brachiocephalica memperdarahi
ismus
• A. Thyroidea acessorius
Cabang a.oesophageal dan tracheal
yang masuk ke facies posteromedial.
ANATOMI TIROID SYSTEM
VENA
• V. thyroidea superior
• Muncul dari polus superior dan
berakhir pada vena jugularis
interna
• V. thyroidea inferior
• Muncul dari margo bawah
isthmus dan berakhir pada v.
brachiocephalica sinistra
• V. thyroidea media
• Muncul dari pertengahan lobus
lateralis dan berakhir di v.
jugularis interna
HISTOLOGI TIROID
Adenoma Folikular
Graves’ Disease
Tiroiditis Hashimoto
ADENOMA FOLIKULER
1. Histo Patologi
2. FNAB
Adenoma Folikuler
Sel epitel jinak, koloid dan Tiroiditis
makrofag, khas dari nodul Hasimoto
koloid (Thyroid Disease
Manager, 2012).
KARSINOMA TIROID
KARSINOMA PAPILAR
KARSINOMA FOLLIKULAR
KARSINOMA MEDULAR
KARSINOMA ANAPLASTIK
KARSINOMA TIROID
Merupakan jenis keganasan thyroid terbanyak (80%), dan merupakan karsinoma jenis
well-differentiated
Berhubungan dengan radiasi; pada anak-anak
Banyak ditemukan pada wanita, 3 kali daripada
dengan riwayat radiasi, biasanya. timbul setelah
pria; dan terbanyak pada usia diatas 45 tahun.
20 tahun
Diduga juga insidensi kanker ini meningkat pada pasien dengan thyroiditis Hashimoto
Tumor tumbuh lambat, berasal dari sel folikuler thyroid
yang memproduksi thyroxine dan thyroglobuline. Gambaran nodul tiroid soliter
Inspeksi:
• Adanya benjolan di leher depan atau lateral
• Bila terlihat sesak, waspada adanya penekanan pada trakea
Palpasi:
• Benjolan kita palpasi, kalau dari tiroid maka pada waktu menelan akan ikut ke
atas.
• Pada tumor primer dapat berupa suatu nodul soliter atau multipel dengan
konsistensi bervariasi dari kistik sampai dengan keras bergantung dari jenis
patologi anatominya, tetapi biasanya massa yang merupakan suatu karsinoma
berukuran > 4 cm dengan konsistensi keras dan tidak bisa digerakkan dari
dasarnya.
• Bila kelenjar besar sekali tetapi belum terlihat gejala sesak napas, kita bisa tetap
curiga ada tidaknya penekanan pada trakhea, caranya dengan menekan lobus
lateral kelenjar maka akan timbul stridor akibat penekanan pada trakea.
• Ada tidaknya pembesaran KGB regional secara lengkap.
• Ada tidaknya benjolan pada tulang belakang, clavicula, sternum serta tempat
metastase jauh lainnya di paru, hati, ginjal dan otak.
Diagnosis Ca Tiroid
Pemeriksaan Fisik Cont.
• Nodul soliter dan konsistensinya keras sampai sangat keras biasanya keganasan
• Nodul multiple biasanya tidak ganas kecuali apabila salah satu dari nodul tersebut
lebih menonjol dan lebih keras dari pada yang lainnya.
• Nodul soliter pada tiroid kemungkinan ganasnya 15-20%, sedangkan nodul multipel
mempunyai kemungkinan 5%.
• Apabila suatu nodul nyeri pada penekanan dan mudah digerakkan, kemungkinannya
ialah suatu perdarahan ke dalam kista, suatu adenoma atau tiroditis.
• Tetapi kalau nyeri dan sukar digerakkan kemungkinan besar suatu karsinoma.
Sidik Tiroid
Pada sidik tiroid kurang lebih 80 -85% nodul tiroid memberikan hasil dingin (cold) dan 10-
15% dari kelompok ini mempunyai kemungkinan keganasan. Nodul panas ditemukan sekitar
5% dengan resiko ganas paling rendah, sedang nodul hangat terdapat 10-15% dari seluruh
nodul dengan kemungkinan keganasan lebih rendah dari 10%.
(Adham, 2019)
Algoritma Con’t
(Adham, 2019)
American Joint Committee on Cancer
(AJCC)
TNM Staging For Thyroid Cancer
Primary Tumor (T)
Note: All categories may be subdivided: (A) solitary tumor, (b) multifocal tumor Regional Lymph Nodes (N)
Regional lymph nodes are the central compartment, lateral cervical, and upper
(the largest determines the classification). mediastinal lymph nodes.
TX Primary tumor cannot be assessed NX Regional lymph nodes cannot be assessed
N0 No regional lymph node metastasis
T0 No evidence of primary tumor N1 Regional lymph node metastasis
T1 Tumor 2 cm or less in greatest dimension limited to the thyroid N1a Metastasis to Level VI (pretracheal, paratracheal, and
prelaryngeal/Delphian lymph nodes)
T2 Tumor more than 2 cm but not more than 4 cm in greatest dimension N1b Metastasis to unilateral, bilateral, or contralateral cervical or superior
limited to the thyroid mediastinal lymph nodes
T3 Tumor more than 4 cm in greatest dimension limited to the thyroid or
any tumor with minimal extrathyroid extension (eg, extension to Distant Metastasis (M)
sternothyroid muscle or perithyroid soft tissues) MX Distant metastasis cannot be assessed
T4a Tumor of any size extending beyond the thyroid capsule to invade M0 No distant metastasis
subcutaneous soft tissues, larynx, trachea, esophagus, or recurrent
laryngeal nerve M1 Distant metastasis
T4b Tumor invades prevertebral fascia or encases carotid artery or
mediastinal vessels
All anaplastic carcinomas are considered T4 tumors.
T4a Intrathyroidal anaplastic carcinoma –surgically resectable
T4b Extrathyroidal anaplastic carcinoma – surgically unresectable
Stadium keganasan tiroid berdasarkan pada histology, ekstensi local, regional dan
metastasis jauh, dan umur.
(Haugen, 2016)
PENATALAKSANAAN CA TIROID
PENATALAKSANAAN
OPERATIF PADA CA
TIROID
• Lobektomi subtotal, pengangkatan sebagian lobus tiroid yang mengandung jaringan patologis.
• Lobektomi total (hemitiroidektomi =ismolobektomi), pengangkatan satu sisi lobus tiroid. untuk
tumor diferensiasi baik
• Strumektomi(tiroidektomi)subtotal, pengangkatan sebagian kelenjar tiroid yang mengandung
jaringan patologis, meliputi kedua lobus tiroid.
• Tiroidektomi near total, pengangkatan seluruh lobus tiroid yang patologis berikut sebagian besar
lobus tiroid kontralateralnya.
• Tiroidektomi total, pengangkatan seluruh kelenjar tiroid. untuk tumor diferensiasi baik terutama
prognosis jelekOperasi-operasi yang sifatnya extended yaitu
o tiroidektomi total + laringektomi total
o tiroidektomi total + reseksi trakea
o tiroidektomi total + sternotomi
o tiroidektomi total + FND (functional neck dissection) atau RND (radical neck dissection).
TIROIDEKTOMI TOTAL
Keuntungan dari tiroidektomi total ialah :
• Seluruh jaringan tiroid diangkat sehingga pemeriksaan sidikan I131 pasca bedah dan terapi
ablasi dapat efektif.
• Pemeriksaan tiroglobulin serum pasca-bedah dapat digunakan untuk mendeteksi karsinoma
tiroid yang resisten atau yang residif.
• Dapat mengangkat semua tumor intratiroid multisentris yang terdapat pada > 50% penderita.
• Menurunkan resiko terjadinya perubahan degenerasi dari karsinoma tiroid diferensiasi baik
menjadi anaplastik.
Kerugian tiroidektomi total ialah komplikasi hipoparatiroidi dan lesi nervus rekuren
permanen pada tiroidektomi total lebih tinggi dari pada hemitiroidektomi.
HEMITIROIDEKTOMI
Radioterapi
Dalam prosedur ini, alat yang
mengeluarkan gelombangradioaktif akan
diarahkan ke kelenjar tiroid. Pengobatan ini
biasanya dilakukan untuk mengatasi kanker
tiroid tahap lanjut atau kanker tiroid
anaplastik yang sudah inoperabel atau
pasien menolak operasi lagi untuk lobus
kontralateral.
Ada 2 :
a. Radiasi interna dengan I131
b.Radiasi externa, memberikan hasil yang
cukup baik untuk tumor-tumor inoperabel
atau anaplastik yang tidak berafinitas
terhadap I131.
INDIKASI RADIASI
INTERNA (YODIUM)
1. Diberikan pada karsinoma tiroid dengan residu cukup besar dan tidak mungkin
dilakukan operasi lagi (inoperable)
2. Operasi tersisa jaringan tumor (debulking) atau pada karsinoma jenis anaplastik
atau daerah metastasis di tulang.
3. Respon karsinoma meduler untuk radiasi eksterna cukup baik
4. Diberikan pada karsinoma anaplastik dengan respon yang baik
5. Tumor dengan derajat yang tinggi yang tidak mengangkap Yodium radioaktif
6. Dianjurkan setelah pemakaian Yodium radioaktif
7. Untuk pasien dengan riwayat sering tuimbul benjolan pada daerah leher yang
tidak dapat di terapi dengan yodium radioaktif ataupun terdapat kontraindikasi
pembedahan.
8. Sebagai tindakan paliatif terhadap penyakit yang sering timbul rekurensi atau
adanya metastase ke tulang, otak, dll
TERAPI PENGGANTI HORMON
• Adham, M., & Aldino, N. 2019. Diagnosis dan tatalaksana karsinoma tiroid berdiferensiasi. Oto Rhino Laryngologica
Indonesiana, 48(2), 197-209.
• Cabanillas ME, Zafereo M, Gunn GB, Ferrarotto R. 2016. Anaplastic Thyroid Carcinoma: Treatment in the Age of Molecular
Targeted Therapy. J Oncol Pract
• Fidiawaty, Wiwit & Selvialiany, Selvialiany & Zulfikar, Welly. 2017. Distribusi Keganasan Organ Tiroid Berdasarkan
Pemeriksaan Histopatologi di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran. 10. 132. 10.26891/JIK.v10i2.2016.132-139. Fraker
DL, Skarulis M, Livalsi V. 2010. Thyroid tumors. In: Cancer Principles and Practice Oncology, 5th ed. Philadelphia Lippicott
Roven; p. 1629 – 48
• Haugen, B. R., Alexander, E. K., Bible, K. C., Doherty, G. M., Mandel, S. J., Nikiforov, Y. E., Schuff, K. G. 2016. 2015
American Thyroid Association management guidelines for adult patients with thyroid nodules and differentiated thyroid
cancer: the American Thyroid Association guidelines task force on thyroid nodules and differentiated thyroid
cancer. Thyroid, 26(1), 1-133.
• Lai SY, Mandel SJ, Weber RS. 2008. Management of Thyroid Neoplasms. In: Flint P, Haughey B, Lund, Niparko J, Robbins
KT, Thomas JR, et al. Cummings Otolaryngology. 6th edition. Elsevier, Philadelphia, : 1901–28.
• NCCN. Thyroid Carcinoma. NCCN. 2014
• Singhal S, Sippel RS, Chen H, Schneider DF. 2014. Distinguishing classical papillary thyroid microcancers from
follicularvariant microcancers. Journal of Surg Res. 190: 151–6.
TERIMA KASIH