Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI SUMBE

R HUKUM
ANGGOTA KELOMPOK
AULIA TYASANDHARI ( 5160911146 )

ADE KHOIRUL IMAM (5160911195)

ALDIN RINANDI P (5160911237)

IKHSAN WAHYUDIN (5160911207)

SORAYA ( 5160911066 )
LANDASAN LAHIRNYA KONSEP
PANCASILA SUMBER HUKUM

Sebelum bicara bahwa Pancasila sebagai siumber d


ari segala sumber hukum, penting untuk mengintr
odusir terlebih dahulu konsep tentang staatsfunda
mentarnorm yang merupakan landasan penting ba
gi lahirnya konsep Pancasila sebagai sumber dari se
gala sumber hukum.
staatsfundamentarnorm
Norma Fundamental Negara

Adalah istilah yang digunakan Hans Nawiasky dengan teorinya tentang Jenjang Norma Hukum ( Die theorie von
stufenordnung der rechtsnormen ) sebagai pengembangan dari teori Hans Kelsen
tentang Jenjang Norma ( Stufentheorie ).

Inti dari konsep


staatsfundamentarnorm

Merupakan norma Merupakan norma Isi dari Hakekat hukum


hukum yang tertinggi dan tertinggi dalam suatu staatsfundamentarnorm staatsfundamentarnorm
merupakan kelompok negara, ia tidak dibentuk merupakan dasar bagi Ialah syarat belakunya
pertama. oleh suatu norma yang pembentukan konstitusi suatu konstitusi atau
lebih tinggi lagi. atau UUD suatu negara. UUD.
PANCASILA SEBAGAI
SUMBER HUKUM BANGSA INDONESIA

Penempatan pancasila sebagai staatsfundamentarnorm


pertama kali disampaikan oleh Notonagoro.

Ditetapkannya Pancasila sebagai staatsfundamentarnorm


maka pembentukan hukum, penerapan, dan
pelakasanaannya tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai
Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI
SUMBER HUKUM BANGSA INDONESIA
NAMUN,
Kemudian, Dengan terbentuknya UU No.10 tahun 2004 tentang
Penempatan pancasila sebagai staatsfundamentarnorm Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, sebagaimana
berarti menetapkannnya di atas UUD. Jika demikian, Yang termuat dalam Pasal 2 UU No.10 tahun 2004 yang
Pancasila tidak termasuk dalam pengertian konstitusi, menyatakan bahwa “Pancasila merupakan sumber dari segala
karena berada di atas konstitusi. sumber hukum negara”, dengan tegas menyebutkan Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum sebagai berikut:
“Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
Polemik ini menjadi perbincangan di kalangan hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang
para ahli hukum mengenai apakah Pancasila, menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta
atau Pembukaan UUD 1945, atau Proklamasi sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara, sehingga setiap
Kemerdekaan yang sebenarnya dapat disebut materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh
sumber dari segala sumber hukum. bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila”.
PANCASILA SEBAGAI
CITA HUKUM BANGSA INDONESIA

Cita hukum bangsa Indonesia berakar dalam


Pancasila yang oleh para Bapak Pendiri Negara
Republik Indonesia ditetapkan sebagai landasan
kefilsafatan dalam menata kerangka dan struktur
dasar organisasi negara sebagaimana dirumuskan
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa
Indonesia yang mengungkapkan pandangan
bangsa Indonesia tentang hubungan antara
manusia dan Tuhan, manusia dan sesama
manusia, serta manusia dan alam semesta
yang berintikan keyakinan tentang tempat
manusia individual di dalam masyarakat dan
Alam semesta (Gani:1977;20).
Kesimpulannya
Pembangunan hukum dimulai dari pondasinya dan jiwa paradigma
bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
Hukum (Staatsfundamentalnorm), yang dipertegas dalam UU No 10
Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
terutama Pasal 2 .

Kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum


negara merupakan grundnorm dalam sistem hukum Indonesia yang
memberikan arah dan jiwa serta menjadi paradigma norma-norma
dalam pasal-pasal UUD 1945. Cita hukum dan falsafah hidup serta
moralitas bangsa yang menjadi sumber segala sumber hukum negara akan
menjadi satu fungsi krisis dalam menilai kebijakan hukum
(legal Policy) atau dapat dipergunakan sebagai paradigma yang
menjadi landasan pembuatan kebijakan (policy making) dibidang
hukum dan perundang-undangan maupun bidang sosial, ekonomi,
dan politik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai