Anda di halaman 1dari 44

SURVEI KHUSUS LNPRT

TAHUNAN
2018
SUBDIREKTORAT NERACA RUMAH TANGGA DAN INSTITTUSI NIRLABA
DIREKROTAT NERACA PENGELUARAN
BADAN PUSAT STATISTIK
1. PENDAHULUAN
2. SAMPEL
3. ORGANISASI LAPANGAN
OUTLINE
4. PRINSIP PENCATATAN
5. KUESIONER
6. HASIL SKLNP 2017
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG & TUJUAN SKLNP

LATAR BELAKANG
Data aktivitas ekonomi yang komprehensif (produksi, konsumsi,
investasi) LNPRT tidak tersedia di Subject Matter BPS

TUJUAN
Memperoleh aktifitas ekonomi secara komprehensif:
 Neraca nasional sektor LNPRT dalam Full Sequence of Accounts
(FSA)
 Benchmarking level PDB: SUT sisi Supply dan Uses LNPRT
MANFAAT

SKLNP 2018 dimaksudkan untuk memperoleh data sektor LNPRT,


khususnya yang terkait dengan :

1. Struktur produksi

2. Pola dan struktur pendapatan/pengeluaran

3. Struktur investasi dan aktivitas transaksi finansialnya

4. Pengeluaran konsumsi akhir sektor LNPRT

5. Indikator lainnya seperti jumlah kegiatan dan penerima layanan


(anak asuh)
SAMPEL
SEBARAN SAMPEL
Dilakukan secara purposive tetapi secara ketat harus
mempertimbangkan sebaran :
Jenis Lembaga
• Tidak menumpuk pada lembaga keagamaan
• Prioritas lembaga, kode:
• Lembaga 1
• Lembaga 5, 7, 2, 4
• Lembaga 3, 6

Wilayah
Persebaran merata: di wilayah kabupaten/kota

Status Lembaga
Persebaran merata: pusat, wilayah/daerah, cabang/ranting, tunggal

Jumlah Penerima Layanan


Persebaran merata: besar, sedang, kecil
ALOKASI SAMPEL
Jumlah sampel sebanyak 3.000 dan tersebar di 34 provinsi
Provinsi Sampel Provinsi Sampel
Aceh 90 Nusa Tenggara Barat 80
Sumatera Utara 100 Nusa Tenggara Timur 85
Sumatera Barat 90 Kalimantan Barat 80
Riau 90 Kalimantan Tengah 80
Jambi 80 Kalimantan Selatan 90
Sumatera Selatan 90 Kalimantan Timur 90
Bengkulu 80 Kalimantan Utara 70
Lampung 90 Sulawesi Utara 80
Kep. Bangka Belitung 60 Sulawesi Tengah 80
Kepulauan Riau 60 Sulawesi Selatan 100
DKI Jakarta 150 Sulawesi Tenggara 80
Jawa Barat 150 Gorontalo 60
Jawa Tengah 150 Sulawesi Barat 60
DI Yogyakarta 90 Maluku 70
Jawa Timur 150 Maluku Utara 60
Banten 90 Papua Barat 60
Bali 80 Papua 85
ALOKASI SAMPEL - lanjutan
 Sampel di setiap provinsi dialokasikan ke kabupaten/kota dengan
mempertimbangkan proporsi alokasi jenis LNPRT sebagai berikut:
1. Organisasi kemasyarakatan (ormas) dan partai politik = 20%
2. Organisasi sosial (Orsos) = 10%
3. Organisasi profesi (Orprof) = 10%
4. Perkumpulan sosial/kebudayaan/olahraga/hobi = 15%
5. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) = 15%
6. Lembaga keagamaan = 20%
7. Organisasi bantuan kemanusiaan dan beasiswa (OBK) = 10%

 Penggantian sampel LNPRT dapat dilakukan dengan menggunakan skala prioritas


jenis LNPRT sebagai sampel pengganti yaitu:
• Prioritas pertama: Ormas
• Prioritas kedua : LSM, OBK, orsos dan perkumpulan sosbud, OR dan hobi
• Prioritas ketiga : Orprof dan lembaga keagamaan
ORGANISASI LAPANGAN
ORGANISASI LAPANGAN

Penanggung Jawab
• Pusat : Kepala Subdit Neraca Rumah Tangga dan Institusi
Nirlaba
• Daerah : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Petugas Lapangan
• Pencacah : staf BPS
• Pengawas : staf BPS

Pengolahan Data
• Petugas Pengolahan Data : BPS Provinsi
JADWAL KEGIATAN

KEGIATAN JADWAL
1. Persiapan di BPS RI
a. Perancangan kuesioner dan buku pedoman Januari 2018
b. Pencetakan kuesioner dan buku pedoman Februari 2018
c. Pengiriman dokumen ke daerah Februari 2018
2. Pelatihan Februari-Maret 2018
3. Pencacahan Maret-Juli 2018
4. Pengawasan Juli 2018
5. Pengolahan/entry data Juni-Agustus 2018
6. Pengiriman file hasil pengolahan Juli-Agustus 2018
7. Rekonsiliasi hasil pengolahan daerah Agustus-September 2018
8. Publikasi Oktober 2018
TEKNIK PENCATATAN
PRINSIP PENCATATAN

Accrual Basis
Semua data dicatat berdasarkan kondisi yang benar-benar terjadi, baik
pencatatan dari transaksi yang berkaitan dengan aktivitas produksi, konsumsi
maupun investasi.

Double Entry, Quadruple Entry, dan Imputasi


Suatu prinsip pencatatan yang dilakukan dua kali:
• Menyangkut azas bahwa setiap transaksi ada dua "pihak" yang terlibat,
yaitu antar produsen dengan konsumen, antar pembeli dengan penjual,
komponen penerimaan/pengeluaran atau sumber (atau perubahan
kewajiban dan kekayaan bersih) dan penggunaan (atau perubahan aset).
• Setiap transaksi akan selalu berpasangan diantara keduanya. Dengan
adanya prinsip ini, menimbulkan konsekuensi bahwa jika suatu transaksi
tidak mempunyai pasangan, harus dimunculkan pasangannya dengan cara
diimputasi.
PERIODE REFERENSI & TEKNIK PENCATATAN

Selama tahun 2017


(1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017)

untuk semua bentuk lembaga baik formal maupun


informal, teknik pencatatan dilakukan dengan cara
kombinasi, yaitu melihat catatan administrasi
(laporan keuangan) dan wawancara
KUESIONER
KUESIONER
BLOK I : KETERANGAN TEMPAT
BLOK II : KETERANGAN UMUM LEMBAGA
BLOK III : INDIKATOR KEGIATAN YANG DIADAKAN LEMBAGA
BLOK IVA : BIAYA KEGIATAN PELAYANAN
BLOK IVB : PENDAPATAN/PENGELUARAN KEGIATAN MENGHASILKAN
BARANG/JASA UTK DIJUAL
BLOK V : PENDAPATAN KEPEMILIKAN YANG DITERIMA/DIBAYAR
BLOK VIA : SUMBANGAN YANG DITERIMA
BLOK VIB : SUMBANGAN YANG DIKELUARKAN
BLOK VIIA : PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN PERLENGKAPAN &
PERALATAN
BLOK VIIB : PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BANGUNAN DAN
LAHAN BANGUNAN
BLOK VIII : TRANSAKSI KEUANGAN
BLOK IX – XI : NERACA
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Rincian 1 – 3:
Tuliskan nama dan kode
Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan, tempat lembaga
berdomisili

Rincian 4:
Diisi oleh BPS Propinsi.
Diurutkan dari NUS 001 sampai dengan
total sampel yang masuk.
Dalam 1 propinsi tidak ada NUS yang
double ataupun lompat.
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Rincian 5:
Tuliskan nama lengkap lembaga, dan kode
lembaga pada kotak.
1. Organisasi kemasyarakatan (ORMAS)
2. Organisasi sosial (ORSOS)
3. Organisasi profesi (ORPROF)
4. Perkumpulan sosial/kebudayaan/olah raga
dan hobi
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
6. Organisasi keagamaan
7. Organisasi bantuan kemanusiaan/beasiswa
Cara penulisan : nama lembaga, jenis lembaga
Contoh : Kasih Bunda, Panti Asuhan  kode 2

Rincian 6:
Tuliskan alamat, kode pos, nomor telepon
dan faksimili lembaga sesuai dengan
keadaan terakhir
BLOK II. KETERANGAN UMUM LEMBAGA

Rincian 1:
Kegiatan Utama adalah kegiatan yang
dilakukan lembaga sesuai dengan tujuan
utama pendirian lembaga.

Rincian 2:
Tuliskan program/kegiatan pelayanan
lembaga yang telah dilaksanakan selama
tahun 2017.
Kegiatan pelayanan: kegiatan yang
dilakukan lembaga dalam menyediakan
jasa sosial kemasyarakatan bagi anggota
atau kelompok masyarakat yang
membutuhkan.
BLOK III. INDIKATOR KEGIATAN YANG DIADAKAN
LEMBAGA TAHUN 2017

Rincian 3 s.d. 7 merupakan kegiatan


yang DIADAKAN lembaga, tidak
termasuk kegiatan yang diikuti!

• Seminar adalah pertemuan untuk


membahas topik tertentu di bawah • Rakernas (Rapat Kerja Nasional)/
pimpinan ahli (guru besar, pakar, Rakerda (Rapat Kerja Daerah)
dsb) dan peserta dapat berpartisipasi merupakan pertemuan anggota lembaga
secara aktif. untuk membahas hal-hal yang berkaitan
• Sosialisasi adalah kegiatan dalam dengan pelaksanaan tugas lembaga dan
rangka menanamkan kebiasaan, dilakukan secara rutin setiap tahun.
nilai, maupun aturan. • Dalam rincian ini tidak termasuk rapat
• Seminar/Sosialisasi ditujukan untuk rutin biasa.
anggota atau masyarakat luas.
BLOK III. INDIKATOR KEGIATAN YANG DIADAKAN
LEMBAGA TAHUN 2017
Muktamar/ Munas(Musyawah
Nasional)/ Konbes(Konferensi Besar) • Penanganan masalah hukum adalah
adalah pertemuan tertinggi lembaga penyelesaian yang berkaitan dengan
untuk mengambil keputusan tindak pidana dan perdata.
strategis/pertanggungjawaban • Penanganan bencana adalah serangkaian
kepengurusan organisasi dan dilakukan upaya yang meliputi kegiatan pencegahan
rutin dengan periode lebih dari 1 tahun, bencana, tanggap darurat, maupun
misalnya setiap 3 tahun sekali/5 tahun rehabilitasi.
sekali.

Penerima layanan adalah individu atau lembaga yang menerima pelayanan


secara langsung, misalnya anak asuh/anak didik/jamaah/dsj. Rincian ini
hanya terisi, jika responden termasuk dalam salah satu bentuk lembaga di
bawah ini: Organisasi sosial, LSM, Lembaga keagamaan dan OBK
BLOK IVA. BIAYA KEGIATAN PELAYANAN TAHUN
2017 (Ribuan Rupiah)

Termasuk:
 Seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyediaan barang/jasa
 Perkiraan nilai atas penggunaan barang/jasa pemberian atau sumbangan dari pihak lain
 Sumbangan yang diterima dalam bentuk uang, kemudian LNPRT membeli barang dari
produsen pasar dan disumbangkan ke pihak lain
BLOK IVB. PENDAPATAN/PENGELUARAN DARI KEGIATAN
MENGHASILKAN BARANG/JASA UNTUK DIJUAL

Blok ini digunakan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan dalam kegiatan
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk dijual pada harga pasar.
Kegiatan menghasilkan barang dan jasa mempunyai kriteria sbb :
• kegiatan produksi dimana laporan keuangannya tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan
rutin/kegiatan non-pasar LNPRT (market output dari unincorporated enterprise within
NPISHs).
Contoh: usaha fotocopy dimana laporan keuangannya masih tergabung dengan laporan
keuangan pondok pesantren.
Catatan: Jika laporan keuangan usaha produksi bisa dipisahkan dari laporan keuangan
lembaga (kuasi korporasi), maka pendapatan yang diterima dianggap sebagai
pendapatan withdrawal (sebagai pendapatan kepemilikan) dan biaya produksi usaha
tersebut dicatat sebagai biaya produksi kuasi korporasi.
• kegiatan ini bisa terkait dengan upaya pembinaan keterampilan anggota atau penerima
layanan lalu dijual dengan harga pasar.
Contoh: menjual keset hasil kreasi anak panti dengan harga pasar yang berlaku.
• tujuannya untuk mencari untung, bisa dijadikan salah satu sumber pendanaan untuk
kegiatan pelayanan non-pasar.
BLOK IVB. PENDAPATAN/PENGELUARAN DARI KEGIATAN
MENGHASILKAN BARANG/JASA UNTUK DIJUAL

• Nilai produksi atas barang Isikan besarnya biaya Isikan nilai perubahan stok yang
adalah hasil perkalian produksi yang didapat dari hasil pengurangan
antara jumlah (kuantitas) dikeluarkan dalam stok akhir dengan stok awalnya.
barang dengan harga per rangka menghasilkan Stok yang dimaksud dapat
unit barang barang dan jasa, antara berbentuk bahan baku, barang
• Nilai produksi atas jasa lain: biaya instruktur setengah jadi, maupun barang
adalah nilai yang diterima pelatihan, biaya bahan- jadi.
atas jasa yang diberikan bahan, alat tulis dan Bahan baku yang belum
pada pihak lain sebagainya. terpakai, serta barang setengah
jadi dan barang jadi yang belum
terjual pada awal tahun 2017
merupakan stok awal dari
kegiatan menghasilkan barang
dan jasa.
Stok akhir adalah keadaan pada
akhir tahun 2017.
BLOK V. PENDAPATAN KEPEMILIKAN YANG
DITERIMA/DIBAYAR SELAMA TAHUN 2017

Bunga yang diterima Pendapatan dari kuasi korporasi Deviden adalah


berasal dari uang milik (withdrawal) adalah pendapatan keuntungan
lembaga yang disimpan atas partisipasi modal perusahaan yang
pada bank, koperasi, dan (uang/lahan) milik lembaga dibagikan kepada
lembaga keuangan lain. pada kegiatan usaha kuasi pemilik saham
korporasi.
Bunga yang dibayarkan
dapat terdiri dari bunga Kuasi korporasi  kegiatan
pinjaman maupun bunga usaha produktif yang dilakukan
atas barang yang dibeli lembaga namun laporan
secara kredit keuangannya terpisah dari
laporan keuangan lembaga.
BLOK V. PENDAPATAN KEPEMILIKAN YANG
DITERIMA/DIBAYAR SELAMA TAHUN 2017

Sewa lahan yang diterima adalah pendapatan Pendapatan yang diterima pemilik
yang diterima oleh pemilik lahan atas aset finansial sebagai imbalan di
penggunaan lahan pada unit institusi lain dalam menyediakan dana untuk
(penyewa atau penggarap) di dalam produksi. unit institusi perusahaan asuransi
dan perusahaan penghimpun
Sewa lahan yang dibayar adalah pengeluaran reksadana
lembaga kepada pemilik lahan.
BLOK VIA. SUMBANGAN DAN TRANSFER YANG DITERIMA
SELAMA TAHUN 2017

Isikan nilai sumbangan dari perorangan atau rumah


tangga, sesuai dengan jenis sumbangan yang diterima.
Sumbangan dari perorangan termasuk iuran anggota.

Sumbangan untuk Kegiatan Operasional


Sebagai pertimbangan untuk menentukan sumbangan
dikategorikan sebagai sumbangan untuk operasional
atau untuk pengadaan barang modal adalah tujuan dan
frekuensi suatu transaksi.
Tapi apabila salah satu dari pihak baik penerima atau
pemberi menganggapnya sebagai sumbangan untuk
pengadaan barang modal, maka dimasukkan ke dalam
sumbangan untuk pengadaan barang modal.
BLOK VIA. SUMBANGAN DAN TRANSFER YANG DITERIMA
SELAMA TAHUN 2017
BLOK VIB. SUMBANGAN DAN TRANSFER YANG
DIKELUARKAN SELAMA TAHUN 2017

Termasuk:
 Sumbangan yang diterima LNPRT dalam bentuk uang, kemudian disumbangkan lagi
dalam bentuk uang
 Sumbangan yang diterima LNPRT dalam bentuk barang, kemudian disumbangkan lagi
dalam bentuk barang
BLOK VIB. SUMBANGAN DAN TRANSFER YANG
DIKELUARKAN SELAMA TAHUN 2017
BLOK VIIA. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

meja/kursi/lemari kendaraan operasional, mesin tik, filling


kantor, tempat tidur/ mobil ambulance, cabinet,
meja/ kursi panti asuhan motor, gerobak angkut, kalkulator, dsb.
atau panti jompo dsb. dan alat transportasi
lainnya.
BLOK VIIA. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

peralatan khusus yang belum


termasuk pada kolompok diatas.
telepon, faksimili, tape recorder,
Kelompok ini mencakup alat
radio cb, dan alat televisi, video
pelaksana program seperti alat bantu
komunikasi kamera, kulkas
penyandang disabilitas (mesin tik
lainnya. dan sebagainya.
braille, kursi roda, dsb), alat peraga
(viewer, dsj), alat keterampilan (alat
pertukangan, mesin jahit, dsj)
BLOK VIIA. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
BANGUNAN DAN LAHAN

Perbaikan besar bangunan adalah perbaikan yang


menyebabkan bertambahnya umur penggunaan
bangunan, contohnya pemugaran (renovasi) bangunan,
sedangkan perluasan bangunan bisa dalam bentuk
penambahan ruang, pembuatan tingkat dsb.
Perbaikan kecil dicatat pada blok IVA rincian 7

• Jika dikerjakan sendiri, isikan biaya tersebut (bahan +


perkiraan ongkos tukang) pada rincian 2a kolom (3).
• Jika dikerjakan pihak lain, maka hanya dicatat pada
rincian 2b kolom (3).

Jika tahun 2017 lembaga melakukan pembelian bangunan,


maka isikan nilai fisik bangunan pada kolom 2 dan isikan
nilai pengurusan surat-surat pemindahan kepemilikan
lahan pada kol (3)

Yang termasuk bangunan disini mencakup gedung yang digunakan untuk


melakukan aktivitas sehari-hari, seperti kantor sekretariat, gedung panti asuhan,
rumah/pondokan/mesjid pesantren, lapangan olahraga, tempat parkir, dsb.
BLOK VIII. TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA TAHUN 2017

Rincian 1:
Isikan selisih antara nilai uang tunai yang
dimiliki lembaga tanggal 31 Desember
2017 dengan tanggal 1 Januari 2017

Rincian 2:
Isikan nilai pengambilan uang tabungan milik
lembaga dari lembaga keuangan (bank, koperasi,
ataupun kantor pos). Tabungan mencakup segala
bentuk simpanan yang sewaktu-waktu dapat
diambil.

Rincian 3:
Isikan nilai pengambilan deposito berjangka milik
lembaga dari lembaga keuangan (bank).

Rincian 4:
Isikan nilai pembayaran piutang yang diterima
lembaga. Yang dicatat pada rincian ini adalah
penerimaan piutang tanpa bunga. Bunga piutang
diisikan pada blok V rincian 1a.
BLOK VIII. TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA TAHUN 2017

Rincian 5:
Isikan uang yang dipinjam lembaga, baik
pinjaman dari bank, koperasi, badan
usaha lainnya maupun dari perorangan.

Rincian 6:
Isikan nilai uang yang diterima lembaga dari
menggadaikan barang. Menggadaikan adalah
suatu cara meminjam uang dengan jaminan barang
misalnya pada Perum Pegadaian.

Rincian 7:
Isikan nilai penjualan saham yang dipegang
lembaga atau nilai penarikan penyertaan modal
usaha.

Rincian 8:
Isikan nilai penjualan surat berharga yang
dipegang lembaga seperti obligasi atau surat
berharga lainnya.
BLOK VIII. TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA TAHUN 2017

Rincian 9:
Isikan nilai uang yang ditabung pada bank,
koperasi, ataupun kantor pos.

Rincian 10:
Isikan nilai deposito berjangka yang disimpan
pada bank.

Rincian 11:
Isikan nilai pembayaran hutang lembaga pada
bank, koperasi, badan lain ataupun perorangan.
Nilai pembayaran hutang yang dicatat tidak
termasuk bunga. Bunga pinjaman diisikan pada
blok V rincian 1b.

Rincian 12:
Isikan nilai uang milik lembaga yang dipinjam
oleh pihak lain.
BLOK VIII. TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA TAHUN 2017

Rincian 13:
Isikan nilai tebusan barang milik lembaga yang
dijaminkan, misalnya pada Perum Pegadaian.

Rincian 14:
Isikan nilai pembelian saham oleh lembaga
atau penyertaan modal lembaga pada usaha
lain.

Rincian 15:
Isikan nilai pembelian surat berharga oleh
lembaga seperti obligasi, dsj.

• Jumlah transaksi keuangan di sisi penerimaan dan pengeluaran tidak harus sama
• Minimal salah satu isian di sisi penerimaan terisi, misalnya pada perubahan uang
tunai (cash on hand)
BLOK IX-XI. NERACA
BLOK IX-XI. NERACA

Diskrepansi Statistik
tidak boleh ≥ +/- 10%

  Diskrepansi Statistik = x 100%


Dimana jumlah perubahan kewajiban = jumlah perubahan aset
Tips Mengurangi Diskrepansi Statistik
SK-LNPRT Tahunan

• Cek kewajaran biaya kegiatan layanan (Blok IVA)


• Cek PMTB :
– Blok VIIA penambahan perlengkapan dan peralatan
– Blok VIIB penambahan bangunan
• Cek kewajaran transaksi finansial seperti perubahan uang
tunai dan menabung
• Cek konsistensi sumbangan/transfer masuk (Blok VIA) dan
sumbangan/transfer keluar (Blok VIB)
HASIL SKLNP 2017
- TERIMAKASIH -

Anda mungkin juga menyukai