Anda di halaman 1dari 19

PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL

(SCP;SINGLE_CELL PROTEIN
Bioteknologi 7B
Kelompok : 5
• Djeane Hania Putri (1701011214)
• Midawati (1701011223)
• Muhammad Khidir Al Bari (1701011225)
• Ventya Edita Madelyn Simamora (1701011238)
PENGERTIAN PROTEIN SEL TUNGGAL

Protein Sel Tunggal merupakan bahan makanan berkadar protein


tinggi yang berasal dari mikroba. Istilah protein sel tunggal berasal
dari organisme bersel tunggal atau banyak. Pemanfaatan
mikroorganisme sehingga menghasilkan makanan berprotein tinggi
secara komersial. Dimulai sejak perang Dunia I di Jerman dengan
memproduksi khamir torula. Operasi utama dalam produksi protein
sel tunggal adalah fermentasi yang bertujuan mengoptimalkan
konversi substrat menjadi massa microbial.
PERKEMBANGAN SCP

• Perkembangan Produksi Sel Tunggal


sejak masa purba sampai tahun 1900

Perkembangan Produksi
Protein Sel Tunggal
1900_1945

Perkembangan Protein Sel


Tunggal sejak tahun 1945-
kini
MANFAAT
PRODUKSI
PROTEIN SEL
TUNGGAL

1.) Produksi protein lebih cepat dan efisien dibandingkan produksi protein
nabati atau hewani
2.) Nilai gizi PST lebih tinggi dibandingkan produksi protein nabati karena komposisi
asam amino lebih lengkap
3.) Produksi PST tidak memerlukan tempat yang luas dibandingkan produksi protein
nabati atau hewani
4.) Produksi PST tidak dipengaruhi kondisi luar karena kondisi fermentasi
dapat diatur
5.) Proses produksi PST fleksibel karena dapat digunakan sebagai substrat dan
mikroorganisme
KEUNTUNGAN PADA MIKROBA BAGI
PRODUKSI SCP

1) Mikroba dapat tumbuh cepat pada kondisi


optimumnya (dapat menggandakan sel dalam
waktu 0,4-1 jam)
2) Mudah dimodifikasi secara genetic
3) Memiliki kandungan protein tinggi
4) Memerlukan luasan area yang kecil
5) Dapat tumbuh pada berbagai substrat dari hasil
samping / limbah pertanian
PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL PADA
MIKROBA YANG BERFOTOSINTESA

Ganggang dan bakteri tergolong mikroba berfotosintesia yang digunakan untuk


memproduksi protein sel tunggal. Pertumbuhan berfotosintesia ganggang yang
diinginkan, seperti Chollera, Scenedesmus, dan Spirullina.
Sumber nitrogen untuk produksi ganggang adalah seperti garam
ammonium,nitrat,atau nitrogen organi yang terbentuk oleh oksidasi air buangan kota
dalam kolam fosfor dan bahan mineral lain biasanya terdapat dalam air alam dan
limbah,dan konsentrasinya telah cukup untuk pertumbuhan ganggang. Masalah ledakan
ganggang yang terjadi pada banyak cadangan air pada pertengahan musim panas
merupakan bukti cukupnya konsentrasi bahan nutrisi ini ditempat demikian.
PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL PADA
MIKROBA YANG TANPA BERFOTOSINTESA

 Bakteri
 Khamir / Ragi
Hydrogenomonas sp
Saccharomyces cerevisiae
Cellulomonas sp
Candyda lipolytica
Thermomonaspora fusca
C. utilis

 Kapang / Jamur tingkat


tinggi
Aspergillus fumigatus
Trichoderma viride
Fusarium sp
AKSEPTABILITIAS DAN TOKSIKOLOGI SCP

1. Akseptabilitas SCP

Faktor yang mempengaruhi kelayakan produksi protein sel tunggal


dari segi ekonomi meliputi :
1. Biaya mendirikan fasilitas produksi
2. Biaya menyediakan bahan mentah , energy tenaga kerja,
pemeliharaan,penanggulan limbah, dan turunnya harga tahunan.
3. Jauhnya letak pabrik dri pemasok bahan mentah serta untuk
pemasaran produk.
2. Toksikologi SCP

a.) Kandungan asam nukleat tinggi dalam tubuh manusia dapat


merangsang gejala penyakit tulang (encok).
b.) Dinding sel mikroorganisme kadang kadang mengandung
komponen yang tidak dapat dicerna dan bersifat racun atau
menyebabkan alergi. Beberapa mikroorganisme juga memproduksi
toksin yang berbahaya, misalnya aflatoksin oleh beberapa kapang.
c.) Mikroorganisme mungkin mengadsorbsi komponen beracun atau
karsiogenik yang terdapat dalam substrat , misalnya hidrokarbon
rantai ganjil dan bercabang, komponen aromatic dan sebagainya.
PROTEIN SEL TUNGGAL BERASAL DARI
LIMBAH
1. Protein Sel Tunggal
(PST) dari pencampuran
limbah cair Tahu, Ampas
Tahu dan Air Kelapa
• Pemanfaatan limbah cair tahu,ampas tahu dan air kelapa dengan
variasi dan komposisi sebagai media tumbuh S.cereviceae
dibandingkan dalam medium YEPD. Maka dengan pencampuran
ketiga substrat tersebut dapat dihasilkan PST yang mempunyai kadar
protein yang tinggi dan limbah yang sering dianggap sumber
pencemaran dapat dimanfaatkan.
PEMBUATAN MEDIUM LIMBAH TAHU – AIR
KELAPA
Medium YEPD dibuat dari campuran khamir , pepton, dekstrosa dan akuades.

Semua bahan dimasukkan ke dalam beker glass, aduk hingga homogen

Campuran dimasukkan kedalam botol sampai volume 150 ml

Sterilkan dengan
Tutup botol
autoklaf suhu
dengan busa
121° C selama 15
aluminium foil
menit
Pengukuran pH
medium dengan pH Penghitungan jumlah sel
meter pada jam ke – S. cerevisiae
24, 48, 72, dan 96 menggunakan
Hemositometer dan
Mikroskop cahaya
ANALISIS KADAR PROTEIN METODE
LOWRY
Larutan disaring dan
Serbuk sel sebanyak 0,5 ditambah 100 ml Didiamkan selama 15
g dihaluskan, ditambah akuades menit pada suhu kamar +
akuades sampai vol 100 Larutan diambil 1 ml 3 ml lowry E, digojog
mL Lowry D, digojog dengan dengan vortex
voretx

Didiamkan selama 15
Diperoleh regresi Dibuat kurva standart
menit pada suhu kamar,
hubungan antara BSA dengan konsentrasi
lalu Diukur
absorbansi dengan 0,06; 0,12; 0,18; 0,24;
absorbansinya pada 590
kosnsentrasi protein 0,3; mg/ml
nm
2. Produksi protein
sel tunggal
Spirullina.sp
Spirullina.sp merupakan cyanobacteria yang banyak dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri makanan karena mengandung protein 60-
71%,lemak 8%,karbohidrat 16%v dan vitamin. Spirullina.sp yang
dikultur pada perlakuan penambahan pupuk kombinasi konsentrasi MET
dengan pupuk urea dan perlakuan kontrol memiliki pola pertumbuhan
dengan puncak populasi yang berbeda beda. Hasil pengujian kadar
protein Spirullina.sp dapat diketahui bahwa perlakuan penambahan
komposisi MET 4% dan urean 100 ppm menunujukkan kadar protein
sebesar 20,99%.
PEMBUATAN PROTEIN SEL TUNGGAL
Spirulina .sp
Pupuk yang ditambahkan
pada media kultur
Salinitasi air laut dibuat
merupakan kombinasi
20% dengan
konsentrasi Media Ekstrak
penambahan akuades
Tauge (MET), pupuk urea,
dan pupuk wasne (kontrol)

Pembbuuaata
Pem tann MET :

Rebus 500 gr tauge


Konsentrasi MET
kacang hijau dalam
yang digunakan2%, Disaring dengan
500 ml akuades yang
4%, dan 6% dibuat kassa dan kapas
mendidih selama 1
dari larutan stok v/v.
jam

MET yang telah dibuat


dikombinasi dengan
pupuk urea komersil
dosis 80 ppm pada
media dasar air laut
3. Produksi Protein Sel
Tunggal dari limbah
Nenas dengan
Fermentasi
• Limbah Nanas banyak mengandung sukrosa,
glukosa dan nutrisi lainnya , dan limbah nanas
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber
karbon pada proses fermentasi yang dapat
menghasilkan protein sel tunggal.
1) Limbah kulit nenas dicuci → diblender halus → disaring, cairan diambil ,
dipanaskan sampai mendidih → didinginkan media fermentasi.
PEMBUATAN 2) Pembuatan starter
PROTEIN SEL Sukrosa sebanyak 22,4 gr dilarutkan dengan 100 ml akuades → pH larutan
diatur sampai 5 + nutrisi (NH4)2SO4 dan KH2PO4 larutan pH
TUNGGAL DARI divariasikan → disterilisasi panas sampai 1 jam → didinginkan →
dimasukkan yeast saccharomyces cereviciaea → diferensiasi dengan
LIMBAH NENAS dishaking selama 2 jam.
DENGAN 3) Fermentasi
Media fermentasi dimasukkan dalam erlenmeyer → ditambah nutrisi
FERMENTASI (NH4)2SO4 dan KH2PO4 → pH larutan divariasikan → disterilisasi panas
selama 1 jam → didinginkan → larutan ditambah starter →
difermentasikan selama 2 hari → larutan dianalisis kadar proteinnya.
THANK YOU !!
Do you have any questions ???

Anda mungkin juga menyukai