Anda di halaman 1dari 18

Shared Vision dan Team Learning pada

seorang pemimpin
Gaidha Khusnul Pangestu, S.Tr.Keb.,M.Keb
Visi bersama adalah tentang bagaimana membangun
komitmen didalam sebuah group dengan mengembangkan
pandangan bersama terhadap masa depan yang ingin dibuat
serta prinsip prinsip dan acuan praktis yang dapat mengarahkan
kepada tujuan yang ingin dicapai.

Disiplin dalam membangun visi bersama merupakan proses


yang tidak pernah berakhir dimana individu dalam organisasi
saling mengemukakan ide, visi, tujuan, keinginan, nilai,
mengapa apa yang mereka kerjakan itu penting dan bagaimana
mencapai tujuan bersama yang lebih besar. Sebuah tim yang
memiliki visi bersama akan berjalan selaras menuju tujan yang
sama.
VISI BERSAMA DIBANGUN
BERDASAR BEBERAPA PRINSIP
UTAMA:
1. Setiap organisasi memiliki tujuan mendalam yang menggambarkan alasan eksistensi
organisasi tersebut.
2. Aspirasi dari para pendiri organisasi dan alasan alasan mengapa industry tersebut muncul
3. Tidak semua visi itu sama. Visi harus berupa gabungan dari refleksi para anggota terhadap
tujuan organisasi.
4. Bertanyalah kepada anggota organisasi dan belajarlah untuk mendengarkan jawabannya.
5. Inti dari pembangunan visi bersama adalah tugas mendesain dan mengembangkan proses-
proses yang berkelanjutan dimana setiap tingkat dari organisasi dapat mengemukakan
pendapat dan didengar oleh level yang lebih tinggi.
6. Tegangan kreatif. Memiliki gambaran yang jelas tentang visi yang disesuaikan dengan kondisi
saat ini.

Pada dasarnya disiplin visi bersama berfokus pada pembangunan makna bersama yang
tidak ada sebelumnya. Makna bersama tersebut merupakan pemahaman bersama tentang
apa yang penting dan mengapa penting.
Menurut Peter Senge, Shared Vision
adalah membangun komitmen dalam
kelompok dengan mengembangkan
gambaran bersama tentang masa depan,
prinsip dan praktek terarah untuk
mencapai tujuan.
Harapan Ketika Membangun Shared Vision
Fullan (1993) menunjukkan bahwa berbagi visi tidak berarti
mengadopsi visi orang lain. Ketergantungan pada visi orang lain
menjadikan budaya ketergantungan dan penyesuaian. Visi akan mati
sebelum waktunya ketika mereka hanyalah pernyataan hampa yang
dikembangkan oleh tim pemimpin dan ketika mereka mencoba
memaksakan konsensus palsu yang menekan daripada membiarkan
penglihatan pribadi berkembang.

Cara Membangun Shared Vision


Dalam membangun visi bersama diperlukan komunikasi yang baik
antar level, misal pada level manager dan staff. Visi bersama harus
dapat diinterpretasikan dengan baik pada seseorang dalam level
manajerial. Seorang manajer senior harus dapat membagi visi yang
telah ditetapkan kepada level dibawahnya. Tahapan yang dapat
digunakan organisasi dalam membangun visi bersama antara lain,
telling, selling, testing, consulting dan co-creating.
Kendala Dalam Menggabungkan Shared Vission:
1. Keragaman pandangan
2. Pertentangan visi karena sudah mulai pecah
menjadi visi pribadi masing-masing karena
beragamnya tuntutan.
3. Faktor internal dan eksternal yang tidak
mendukung. dengan masih terbentuk dengan
jarak. Faktor Internal seperti:

a. Kepemimpinan yang tidak solid


b. Penetapan personal yang tidak tepat di jabatannya
c. Tingginya tingkat mobilisasi karyawan
d. Lemah dan rendah tingkat penilaian kinerja
karyawan
e. Faktor eksternal seperti sistem yang belum solid
dan kepemilikan yang tidak terbuka
TERDAPAT LIMA
TAHAP PEMBENTUKAN
VISI BERSAMA
1.     Telling
2.     Selling
3.     Testing
4.     Consulting
5.     Co-creating
TEAM
LEARNING

Proses Untuk menciptakan


penyelarasan dan hasil yang benar-
pengembangan benar diinginkan
kapasitas tim anggotanya.
APA ITU TEAM
LEARNING?

Proses penyelarasan dan pengembangan


kapasitas tim untuk menciptakan hasil
yang anggota benar-benar menginginkan

Peter Senge • The Fi:h Discipline, p. 236


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai