Anda di halaman 1dari 10

SHARED VISION ( VISI BERSAMA )

OLEH:
KELOMPOK 4

1. SINTA SASMIATI (2103062)


2. TRI MARYANTI (2103063)
3. TRI WAHYUNI (2103064)
4. ANDRE EKO SETIAWAN (2103065)
LATAR BELAKANG

 Menurut Horstz, Kepemimpinan adalah menciptakan sebuah


lingkungan sehingga orang ingin menjadi bagian dari organisasi
dan bukan sekadar bekerja untuk organisasi. Kepemimpinan
menciptakan lingkungan yang membuat orang ingin melakukan
sesuatu, dan bukan dilarang melakukan sesuatu.
PENGERTIAN SHARED VISION
 Sharedvision adalah satu dari empat inti disiplin yang
diidentifikasi oleh Peter Senge yang diperlukan untuk
membangun organisasi. Shared vision bukan suatuide, tetapi
lebih dari kekuatan hati manusia yang menghasilkan kekuatan,
Menggerakkan individu untuk mencapai tujuan,
Menghubungkan setiap orang menghimpun kekuatan bersama.

 Visi bersama merupakan gambaran ideal dari masa depan


yang ingin diwujudkan bersama. Apabila seorang pemimpin
mampu membangun dan kemudian berpegang pada gambaran
masadepan yang ingin dicapai bersama-sama, maka organisasi
yang dipimpinnya akansukses sepanjang masa.
VISI PERSONAL, VISI TIM DAN VISI
ORGANISASI

 Visi bersama dari organisasi harus dibangun oleh visi


individu dari para anggota. Apa yang dimaksud oleh
pemimpin dalam organisasi pembelajar adalah bahwa visi
organisasi tidak diciptakan oleh pemimpin, melainkan, visi
harus diciptakan melalui interaksi dengan individu dalam
organisasi.
.

 Hanya melalui kompromi antara visi individu dan


mengembangkan visi-visi tersebut maka visi bersama dapat
diciptakan.

 Peran pemimpin dalam mengkreasikan visi bersama adalah


membagi visi masing-masing dengan karyawan. Ini tidak harus
dilakukan dengan menekankan bahwa visi atas orang lain tetapi
mendorong yang lain berbagi visi mereka
.

 Visi Bersama sebagai wahana untuk membangun makna” Suatu


strategi yang sukses untuk membangun sebuah visi bersama akan
dibangun berdasarkan beberapa prinsip utama:
1. Setiap organisasi mempunyai suatu nasib, tujuan mendalam yang
mengekspresikan alasan eksistensi organisasi.
2. Petunjuk-petunjuk untuk memahami tujuan yang lebih dalam dari
suatu organisasi sering kali bisa ditemukan dalam aspirasi-aspirasi
para pedirinya dan dalam alasan-alasan mengapa industrinya muncul.
3. Tidak semua visi itu sama.
4. Mempunyai pemahaman bersama tentang tujuan yang
mendasarinya.Untuk menjadi lebih sadar akan tujuan organisasi,
bertanyalah kepada anggota organisasi dan belajarlah untuk
mendengarkan jawabannya.
5. Inti dari pembangunan visi bersama adalah tugas mendesain dan
mengembangkan proses-proses yang berkelanjutan.
6. Mempunyai gambaran yang jelas tentang visi yang sejajar dengan
kondisi saat ini.
SIKAP TERHADAP VISI
 Dalam organisasi ada beberapa pertanyaan yang
mungkin dapat menjadi pertimbangan dalam
mengembangkan visi bersama. Diantaranya:
1. Seberapa siapkah para anggota organisasi
membangkitkan visi?
2. Bagaimana hubungan dengan ”atasan”?
3. Bagaimana menyatukan atasan dengan organisasi?
.

 Produksi Kesehatan Rumah Tangga ( HHPH ) sebuah kerangka


konseptual untuk analisi status kesehatan dan perubahan
kesehatan, telah berpengaruh dalam memajukan gagasan bahwa
pengambilan keputusan, perilaku, dan hasil terkait kesehatan
sebagian besar ditentukan oleh peran rumah tangga dan keluarga
dan solusi tekhnis yang ditawarkan melalui fasilitas kesehatan
tidak cukup untuk meningkatkan kesehatan.
.

 Mengusulkan produksi rumah tangga kesehatan sebagai


konsep mengintegrasikan untuk mengatur pemikiran
disiplin yang berfokus pada determinan kesehatan dan
perubahan kesehatan.
 Ada tiga (3) tingkatan dalam proses pemeliharaan
kesehatan yaitu :
1. Lingkungan sosial dan ekonomi
2. Perilaku penghasilan kesehatan dalam rumah tangga
3. Perilaku pencarian kesehatan eksternal

 Penyelidikan visinya harus fokus pada defenisi, persepsi


penyakit, kisaran perilaku yang menghasilkan dan
mempertahankan kesehatan, determinan dari perilaku
ini.
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai