Anda di halaman 1dari 7

Rindiyani Sri Barokah

180110180047
B
Teori Dialogisme Bakhtin

Mikhail Bakhtin

Mikhail Mikhailovich Bakhtin merupakan seorang filsuf dan pemikir kebudayaan yang sangat
terkenal dari Rusia. Bakhtin lahir pada tanggal 17 November 1895 di Oryol, Rusia. Bakhtin
mengenyam pendidikan tinggi di University of St. Petersburg. Pada tahun 1918 Bakhtin
meninggalkan tempatnya berkuliah dan pindah ke Vitebsk selama kurang lebih enam tahun.
Setelah itu, pada tahun 1924 Bakhtin pindah ke Leningrad. Bakhtin meninggal pada tanggal 7
Maret 1975 di Moskow, Rusia pada usia 79 tahun.
Teori Dialogisme Bakhtin

Wibowo (dalam Manshur, 2017:239) mengemukakan bahwa Bakhtin


dalam teori dialogisme mengatakan bahwa other merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kesadaran akan self. Self dan other memiliki relasi
dialogisme yang setara, hal itulah yang membangun kesadaran dari kedua
pihak. Self dan other bersifat co-being atau tidak berdiri sendiri. Co-being
dapat menimbulkan answerability atau saling merespon kehadiran satu sama
lain.
Metode-metode Teori Dialogisme

1. Metode Heteroglossia
Metode Heteroglossia merupakan suatu metode atau cara untuk mengungkapkan
sebuah wacana tentang "lingkungan" yang ditandai dengan polifoni, dialek, bahasa,
jargon, serta genre-genre diskursif (Manshur, 2017:241).

2. Metode Carnivalesque
Metode carnivalesque atau karnival menurut Bakhtin merupakan suatu metode atau
cara kerja individu dalam memahami perilaku yang akarnya sudah tertanam dalam
tatanan dan suatu cara dalam berpikir secara primordial dan berkembang dalam
kondisi kelas-kelas yang ada dalam masyarakat (Suwondo dalam Manshur 2017:243).
Neo-Kantianisme

Pemikiran-pemikiran Bakhtin Dalam Teori Dialogisme Memang Didasarkan Pada


Filosofi Neo-kantianisme Tentang Mind Dan World. Akan Tetapi, Bakhtin Tidak
Menerima Mentah-mentah Filsafat Immanuel Kant Tersebut. Neo-kantianisme Sendiri
Sejatinya Merupakan Gerakan Untuk Kembali Kepada Pemikiran Immanuel Kant. Gerakan
Ini Mendominasi Filsafat Jerman Kurang Lebih Selama Setengah Abad, Dimulai Dari
Tahun 1960-an. Menurut Kant Persepsi Tentang Dunia Membutuhkan Interaksi Antar
Mind Dengan World. The Word Dunia Di Luar Pikiran Dan The Mind Atau Dunia Di Dalam
Pikiran Memanglah Nyata Adanya. Though (Hasil Pemikiran) Merupakan Interaksi
Diantara Kedua Hal Tersebut. (Oktavadi, 2009)
Simpulan
Berdasarkan beberapa rujukan yang telah penulis sampaikan, dapat disimpulkan
bahwa teori dialogisme merupakan suatu teori yang menyatakan relasi atau hubungan
yang tidak dapat dipisahkan antara kesadaran diri (self) dengan other (yang lain).
Kemudian, dari hubungan atau relasi tersebut menghasilkan sebuah dialog, sudut
pandang, kepercayaan dan pemikiran yang berbeda-beda. Relasi yang tidak dapat
dipisahkan itu menunjukkan bahwa kesadaran diri (self) mustahil dimiliki atau tercipta
tanpa adanya other. Hal ini juga menunjukkan bahwa inti dari teori dialogisme, layaknya
manusia yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan pihak lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai