Anda di halaman 1dari 8

MSDM

Kelompok 2
1. Noflianda sagita
2. Fahmi azzuhdi
3. M. Torik maky
4. Tarzan purba
5. Andre dwi sandy
 J.A.F. Stoner Ohmae (1991) yang mengatakan
dengan globalisasi berarti : tak ada luar negeri lagi.
Dunia sekarang telah berubah menjadi “Desa yang
besar (big village) dan tanpa batas (bordeless)”.
Setiap orang diakui menjadi warga penduduk dunia,
konsekuensinya baik sebagai individu, pemimpin
atau manajer dituntut untuk mempunyai wawasan
tentang aktivitas-aktivitas yang terjadi di dunia
internasional. Baik yang menyangkut kegiatan
ekonomi, sosial, politik, budaya, perkembangan ilmu,
teknologi dan informasi yang melewati batas-batas
negara.
1. Rusia

 Rusia yang merupakan negara yang dulunya bernama Uni soviet ini mempunyai ciri-ciri
budaya khas. Mereka seringkali tidak mewakili diri mereka sendiri, melainkan mewakili
pemerintah dalam beberapa hal. Kontrak bagi mereka tidak begitu mengikat, mereka
memandang sesuatu sebagai hal yang mengikat hanya bila kelanjutannya saling
menguntungkan, mereka bukan orang yang mudah melakukan perjanjian. Negara yang
terbentuk dari sejarah Uni Soviet, yang kini tinggal nama, masih mengusung pentingnya
otoritas dalam suatu manajemen.
                    Hingga kini, hierarki dalam perusahaan masih merupakan faktor penting,
terutama dalam pengambilan keputusan. Meskipun dipandang tidak relevan lagi dengan
iklim demokrasi saat ini, gaya manajemen ini relatif masih diperlukan, terutama pada
perusahaan atau organisasi yang memiliki sistem yang baku dan ketat, seperti departemen
atau organisasi pemerintah.
2. Jerman

                    Karakteristik budaya Jerman adalah sikap monokronik terhadap penggunaan waktu, misalnya hasrat
menyelesaikan serangkaian tindakan sebelum memulai tindakan lain. Hierarki bersifat pemerintah, yang seringkali
mengakibatkan rasa hormat yang berlebihan kepada seorang atasan langsung dan CEO (Chieff Executive Officer).
                    Mereka seringkali membuat catatan dan kembali dengan persiapan yang matang pada hari berikutnya dan
mereka biasanya patuh pada apa yang telah mereka setujui dengan lisan.
                    Jerman merupakan negara yang memiliki tingkat kompensasi yang tinggi dan pemberian jaminan sosial yang
relatif baik. Pengambilan keputusan ada di tangan top management atau para kepala perusahaan, namun, pekerja tidak
merasa terlalu dianaktirikan karena pengangkatan manajer atau kepala perusahaan haruslah disetujui oleh dua pertiga
shareholder dan sepertiga sisanya ditentukan oleh pekerja.
                    Tujuan mengadakan komparatif model manajemen dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan manajemen dan organisasi. Apabila membandingkan manajemen suatu negara dengan negara
lain, maka akan tampak banyak persamaan dalam hal yang universal, tetapi banyak perbedaan dalam hal yang hakiki,
terutama yang berakar pada budaya masing-masing negara yang dapat dibedakan dari budaya manajemen negara lainnya.
                    Kelebihan yang ditunjukkan dipengaruhi oleh kemampuan menerapkan manajemen universal dengan budaya
setempat, setelah ditinjau bahwa hal tersebut juga dapat menunjang kinerja manajemen organisasi.
3. Jepang

Dalam manajemen Jepang, lebih berbeda lagi, mereka memiliki semangat bushido ( harga diri)
serta Samurai ( semangat yang berani mengambil resiko).
pemerintah sendiri menciptakan iklim usaha inovatif yang dilindungi negara , diantara pilar
pelindungnya adalah:
 Budaya organisasi memfasilitasi kreatifitas dan inovasi
 Manajer yang berperan sebagai pemimpin yang memberikan contoh aktivitas-aktivitas
kreatif
 Seluruh karyawan harus mendapatkan pelatihan berpikir kreatif dan pelatihan memahami
proses inovasi di organisasi.
 . Manajemen Barat (Amerika )
 Aspek Positif :
 ·         Efisien;
 ·         Disiplin;
 ·         Sadar akan waktu dan;
 ·         Penghormatan terhadap inisiatif individu.
 Aspek Negatif :
 ·         Manusia diperlakukan seperti mesin, dan;
 ·         Masyarakatnya yang konsumtif.
 . Manajemen Jepang
 Aspek Positif :
 ·         Solidaritas terhadap kelompok (perusahaan) yang tinggi;
 ·         Dedikasi;
 ·         Kesetiaan;
 ·         Disiplin diri;
 ·         Nasionalisme yang tinggi, dan;
 ·         Penghormatan terhadap yang lebih senior.
 Aspek Negatif :
 ·         Opportunities;
 ·         Binatang ekonomi;
 ·         Sangat tertutup, dan;
 ·         Agak angkuh.
  
 . Manajemen Cina
   Aspek Positif :
 ·         Memegang teguh janji;
 ·         Ulet;
 ·         Tekun;
 ·         Hormat, dan;
 ·         Solidaritas kelompok (suku).
       Aspek Negatif :
 ·         Kikir;
 ·          Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan;
 ·         Tertutup, dan
 ·         Terlalu materialistis.

Anda mungkin juga menyukai