PENGERTIAN
03 SEMANTIK
MENURUT PARA
AHLI
04 UNSUR-UNSUR
SEMANTIK
HUBUNGAN
05 JENIS-JENIS
SEMANTIK 06 SEMANTIK
DENGAN
SUBSISTEM KAJIAN
BAHASA LAIN
01
PENGERTIAN SEMANTIK
Semantik berasal dari bahasa Yunani sema yang artinya tanda atau lambang (sign). “Semantik” pertama kali
digunakan oleh seorang filolog Perancis bernama Michel Breal pada tahun 1883. Kata semantik kemudian
disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda
linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu
tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan
semantik (Chaer, 1994: 2). Semantik (dari bahasa Yunani: semantikos, memberikan tanda, penting, dari kata
sema, tanda) adalah cabang linguistik yang mempelajariarti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode,
atau jenis representasi lain. Dengan kata lain,semantik adalah pembelajaran tentang makna. Semantik
biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain:sintaksis, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih
sederhana, serta pragmatik,penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu. Contoh :
Uang = Duit
Besar = Gede
Pada kata uang dan duit memiliki makna yang sama, namun dapat menunjukkan identitas kelompok yang
menggunakannya. Dalam analisis semantic harus disadari bahwa bahasa adalah bersifat unik, dan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan dengan budaya masyarakat pemakaiannya maka analisis semantic suatu
bahasa hanya berlaku untuk bahasa itu saja, tidak dapat digunakan untuk menganalsis bahasa lain.
02
PENGERTIAN
SEMANTIK
MENURUT
PARA AHLI
Dan Menurut para ahli, semantik memiliki beberapa pengertian, diantara lain :
1. Semantik Behavioris
Para penganut aliran behavioris memiliki sikap umum: Penganut pandangan behavioris tidak terlalu yakin
dengan istilah-istilah yang bersifat mentalistik berupa mind, concept, dan idea
2. Semantik Deskriptif
Semantik deskriptif yaitu kajian semantik yang khusus memperlihatkan makna yang sekarang berlaku.
Makna kata ketika kata itu untuk pertama kali muncul. Tidak diperhatikan.
3. Semantik Generatif
Teori ini tiba pada kesimpulan bahwa tata bahasa terdiri dari struktur dalam yang berisi tidak lain dari
struktur semantik dan struktur luar yang merupakan perwujudan ujaran kedua struktur ini dihubungkan
dengan suatu proses yang disebut transformasi.
4. Semantik Gramatikal
Semantik gramatikal adalah studi simentik yang khususnya mengkaji makna yang terdapat dalam satuan
kalimat.
5. Semantik Leksikal
Semantik leksikal adalah kajian simentik yang lebih memuaskan pada pembahasan sistem makna ayang
terdapat dalam kata.
6. Semantik Historis
Semantik historis adalah studi semantik yang mengkaji sistem makna dalam rangkaian waktu. Studi
semantik historis ini menekankan studi makna dalam rentangan waktu, bukan perubahan bentuk kata.
7. Semantik Logika
Sematik logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep dan notasi simbolik
8. Semantik Struktural
Penganut strukturalisme berpendapat bahwa setiap bahasa adalah sebuah sistem, sebuah hubungan
struktur yang unik yang terdiri dari satuan-satuan yang disebut struktur
04
JENIS-JENIS
MAKNA DALAM
SEMANTIK
Menurut Chaer (1994), makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang.
7. Makna Kias
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan istilah arti kiasan digunakan sebagai oposisi dari arti sebenarnya.
Oleh karena itu, semua bentuk bahasa (baik kata, frase, atau kalimat) yang tidak merujuk pada arti
sebenarnya (arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif) disebut mempunyai arti kiasan. Jadi, bentuk-
bentuk seperti puteri malam dalam arti ’bulan’, raja siang dalam arti ’matahari’.
05
UNSUR-UNSUR
SEMANTIK
Berikut ini terdapat tiga (3) unsur-unsur semantik, terdiri atas:
1. Konsep
Ambil salah satu kalimat, saya pergi ke pasar. Kalimat ini terdiri dari 4 unsur atau kata. Kita perhatikan
unsur atau kata saya. Kalau ada seseorang berkata saya, demikian pula dengan kata pasar. Kalau orang
berkata pergi , terbayang adalah kegiatan pergi, kegiatan pergi yang dilakukan seseorang yang disebut saya.
Dengan demikian kata-kata saya, pergi, ke, dan pasar, semuanya mempunyai konsep di dalam otak kita.
Konsep kata saya adalah orang pertama bentuk hormat kalau orang sedang berkomunikasi dengan kawan
bicara dalam BI. Konsep kata saya berbeda dengan konsep kata engkau, ia, kami, dan kamu.
2. Tanda
Tanda dapat dikatakan leksem yang secara langsung dapat diikuti bentuk lain, misalnya tanda baca, tanda
bagi, tanda bukti, tanda elipsis, tanda gambar, yakni gambar yang digunakan sebagai tanda atau lambang
3. Lambang
Lambang (symbol) adalah unsur bahasa yang bersifat arbitrer dan konvensional yang mewakili hubungan
objek dan signifikasinya (cf. Lyons,I, 1997:100).
06
HUBUNGAN SEMANTIK DENGAN
SUBSISTEM KAJIAN BAHASA
LAIN
Hubungan semantik dengan fonologi.
Fonologi adalah subsistem kajian linguistik dibidang bunyi bahasa. Fonologi dapat dirinci lagi menjadi fonetik dan fonomik.
Fonemik mempunyai hubungan yang lebih erat dengan semantik dari pada semantik dengan fonemik. Fonemik mengkaji makna
yang berperan sebagai pembeda makna sedangkan fonetik mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan perannya sebagai
pembeda makna (Samsuri, 1994: 9145).