Abses Hati Amoeba

B1
Tutor : dr. Santoso

Pricilya Maryani Mutiara Seto (102013132)

Jacub Desvano Matitaputty (102014225)
Angela Virgini Tiomegarani (102015007)
Melvin Andrean (102015042)
Felichika Earlene (102015072)
Gloria Stefanie Ferdian (102015116)
Rini Sintya (102015173)
Charlie Cleary Constantine C. B (102015182)
Skenario 5
Seorang laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan
nyeri perut kanan atas sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Mind Map

Abses hati
Preventi amoeba Anamne
f sis
Prognosi
s PF
Komplik
asi PP
Penatala
ksanaan WD
Gambara
n Klinis
Etiologi
Patofisio
Anamnesis
 Identitas : Laki-Laki 38 tahun
 K U : Nyeri perut kanan atas sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri terutama pada sisi kanan di bawah dada.
Nyeri memburuk saat tidur terlentang dan berkurang bila kaki
ditekuk atau agak membungkuk.
Pemeriksaan Fisik

 Inspeksi
 Auskultasi
 Palpasi
 Palpasi Umum
 Palpasi Organ: Hati, Limpa,
Ginjal
 Palpasi Khusus:
Appendisitis, kolesistitis,
Asites
 Perkusi
 TB 174 cm, BB 60 kg, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi
86x/menit, suhu 36OC, frekuensi nafas 19x/menit, nyeri
tekan perut kanan atas (+), dan murphy sign (-).
.
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Hb 11 g/dL (13,5-17,5 g/dL), leukosit 7.400/uL, trombosit
354.000/uL (150.000-400.000).
 Radiologi
 sol hipoekoik dengan batas tegas ukuran 5,7 cm x 6,4 cm
termasuk di dalamnya kista homogeny, sugestif abses hati.
Diagnosis Kerja
 Abses Hati Amoeba
Diagnosis banding
Abses hati piogenik hepatoma
usia > 50th >50th
penyebab Bakteri entamoeba coli Hepatitis kronik B dan C
Obesitas
Aflatoksin B1
Diabetes melitus
Alkohol
Gejala klinis Nyeri spontan perut Nyeri di kuadran kanan
kanan atas, mual atas. Ada anoreksia,
muntah, bb menurun, kembung, konstipasi,
dan diare
Pemeriksaan fisik Demam ringan, Hepatomegali, ikterus,
hepatomegali, ikterus asites, splenomegali,
demam, atrofi otot
Pemeriksaan penunjang Leukositosis, kultur AFP, USG abdomen, CT-
darah, foto thoraks, scan, MRI, angiografi
USG, CT-scan, untuk mendeteksi HCC
Etiologi
Patofisiologi
Epidemiologi
 Abses hati amoeba di negara sedang berkembang yang
beriklim subtropis dan tropis terutama pada daerah dengan
kondisi lingkungan yang kurang baik.
Gejala Klinis
 Nyeri perut kuadran kanan
 Nyeri regio epigastrium
 Demam
 Ikterus
 Batuk
 Asites
 Penatalaksanaan
 Antibiotik
 Golongan imidasol meliputi
metronidazol, tinidazol, dan
niridazol.
 Metronidazol peroral, 750
mg, 3x1 selama 10 hari
Komplikasi
 efusi pleura
 Amebiasis pleuropulmonal
 Pneumonia
 Sirosis hati
 Hipertensi portal
 Gagal hati
 Hepatoma
Prognosis
 Angka kematian pada abses hati amoeba rendah. Beberapa
faktor klinis telah dikaitkan dengan prognosis yang jelek
pada pasien-pasien dengan abses hati amoeba.
Peningkatan umur, manifestasi klinis yang lambat, dan
komplikasi seperti ruptur intraperikardial atau komplikasi
pulmonum meningkatkan tiga kali angka kematian.
Pencegahan
Kesimpulan
 Dari skenario dikatakan bahwa pasien mengeluh adanya
nyeri di perut kanan atas sejak 1 hari yang lalu. Setelah
dibahas beberapa diagnosis banding yang sesuai untuk
kasus ini, dapat dikatakan bahwa penderita menderita
abses hati Amoeba. Penyakit ini apabila di tangani dengan
cepat dan tepat maka prognosisnya menjadi baik.