Anda di halaman 1dari 4

1

BUDAYA
ORGANISASI
Pengertian budaya organisasi menurut para ahli

Seorang ahli bernama Edgar Schein menyatakan bahwa budaya organisasi dapat
didefinisikan sebagai pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau
dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu, terutama ketika mereka belajar dan
beradaptasi untuk mengatasi masalah eksternal dan internal dengan segala
pertimbangan yang ada. Nilai-nilai pelajaran yang didapatkan dari proses adaptasi
tersebut nantinya menjadi pola-pola asumsi dasar yang diajarkan kepada para anggota
baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, mengambil keputusan, serta
menghadapi segala tantangan yang hadir.

Selain itu, Cushway dan Lodge juga memberikan definisi mereka terhadap budaya
organisasi. Menurutnya, budaya organisasi adalah sistem nilai yang dianut oleh
anggota organisasi yang kemudian mempengaruhi cara mereka dalam bekerja,
berperilaku dan beraktivitas.
Fungsi Budaya Sosial 2

1. Fungsi budaya organisasi yang pertama adalah memiliki peran yang kuat dalam mendefinisikan batasan-batasan yang sangat berarti
agar dapat membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya.

2. Kedua, fungsi budaya organisasi akan membantu kita dalam menciptakan rasa identitas bagi seluruh anggota organisasi.

3. Selain itu, fungsi budaya organisasi juga akan mendorong para anggota agar lebih mengedepankan kepentingan organisasi
dibandingkan kepentingan pribadi mereka.

4. Fungsi budaya organisasi yang keempat adalah membantu meningkatkan stabilitas sistem sosial.

5. Terakhir, fungsi budaya organisasi dapat menjadi mekanisme akal dan kontrol yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan.

Untuk meraih semua fungsi budaya organisasi di atas, setiap organisasi harus merancang konsep budaya organisasi mereka dengan sangat
matang.
Jenis-Jenis Budaya Organisasi 3

1. Budaya Organisasi yang Kuat.


Ini merupakan jenis budaya organisasi yang kokoh dan kuat, dimana jenis budaya organisasi ini mengacu pada situasi dimana karyawan dapat
menyesuaikan diri dengan baik, menghormati kebijakan organisasi, dan mematuhi semua pedoman organisasi yang berlaku. Dalam budaya organisasi
yang kuat seperti ini, setiap orang yang terlibat merasa sangat menikmati pekerjaan mereka dan menjadikan setiap tugas kerja sebagai pembelajaran baru,
serta mereka mencoba untuk mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman sebanyak yang mereka bisa. Dengan kata lain, setiap anggota organisasi
benar-benar menerima peran dan tanggung jawab mereka dengan sukarela.

2. Budaya Organisasi yang Lemah.


Dalam budaya organisasi yang lemah, setiap anggota organisasi menerima peran dan tanggung jawab mereka hanya karena rasa takut pada atasan atau
pemimpin mereka di dalam organisasi. Mereka takut terhadap segala kebijakan organisasi yang ada, sehingga apapun yang mereka lakukan semata-mata
karena ada paksaan. Yang menyedihkannya, orang-orang yang terlibat di dalam organisasi ini hanya menjadikan organisasi sebagai platform utama untuk
mencari penghasilan. Namun, sejatinya mereka tidak pernah merasa terikat dengan organisasi tersebut.

Kedua jenis budaya organisasi di atas akan memberikan dampak budaya organisasi terhadap para anggota organisasi dan pihak-pihak eksternal dari
organisasi yang bersangkutan. Sebagai contoh, karyawan yang ada di dalam budaya organisasi yang lemah akan menjalankan setiap pekerjaan dengan rasa
berat hati.

Rasa terpaksa yang dirasakan oleh karyawan tersebut akan berdampak pada cara dirinya melayani dan menyelesaikan permasalahan pelanggan. Seringkali
terjadi jika seorang karyawan tidak tulus dalam membantu klien, maka klien akan memberikan respon yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, jenis dan
bentuk budaya organisasi akan sangat mempengaruhi organisasi dalam meraih kesuksesan .
Karakteristik Budaya Organisasi
4

1. Setiap Anggota Memiliki Otonomi dalam Organisasi.


2. Struktur yang Jelas.
3. Ada Rasa Identitas Bersama. 
4. Adanya Dukungan dari Manajemen.
5. Pola Komunikasi yang Tertata dengan Baik.
6. Adanya Toleransi Konflik. 
7. Adanya Toleransi Risiko.
8. Lebih Berorientasi pada Hasil. 
9. Sistem Penghargaan Kinerja.
10. Fokus pada Anggota Organisasi. 

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH

Anda mungkin juga menyukai