Anda di halaman 1dari 18

JENIS- JENIS

STRATEGI PEMBELAJARAN
Oleh
Yusrawati JR Simatupang
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara
yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran sehingga akan memudahkan siswa
menerima dan memahami materi pembelajaran,
yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat
dikuasai (Uno, 2011: 2)
Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah
rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran
yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu yakni
tujuan pembelajaran (Majid, 2013: 7). S
1. Strategi Ekspossitori

Menurut Royy Killen (dalam Wina Sanjaya; 2006:


177) Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah salah
satu starategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi
pelajaran secara optimal. Startegi ekspositori disebut
juga dengan istilah startegi pembelajaran langsung
(direct instruction).
Beberapa karakteristik strategi ekspositori:

Menyampaikan materi pelajaran


secara verbal, artinya bertutur
secara lisan.

Materi pelajaran yang disampaikan adalah


materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data
atau fakta dan konsep–konsep tertentu.

Tujuan utama pembelajaran utama


adalah penguasaan materi pelajaran
itu sendiri.
Strategi pembelajaran ekspositori
merupakan dikatakan
bentuk demikian,
dari
pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada guru (Teacher
centered approach).

sebab dalam strategi ini guru


memegang peran yang sangat
dominan. Melalui strategi ini guru
menyampaikan materi pembelajaran
secara tersetruktur dengan harapan
materi pelajaran yang disampaikan itu
dapat dikuasai siswa dengan baik.
Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori 

• Berorientasi  pada tujuan


• Prinsip Komunikasi
• Prinsip Kesiapan
• Prinsip Berkesinambugan
Peranan Guru dan Siswa dalam penggunaan Pendekatan Sistem

Peranan siswa
Peranan Guru, Dimyati (2006:173)
• Pencari informasi yang
• Penyusun program
benar.
pembelajaran.
• Pemberi informasi yang benar. • Pemakai media dan sumber
• Pemberi fasilitas belajar yang yang benar.
baik. • Menyelesaikan tugas
• Pembimbing siswa dalam sehubungan dengan
memperoleh informasi yang penilaian guru.
benar.
• Penilaian pemerolehan
informasi.
2. Strategi Discovery

Menurut Borthick dan Jones (2000)


menyatakan bahwa dalam pembelajaran discovery,
peserta belajar untuk mengenali masalah, solusi,
mencari informasi yang relevan, mengembangkan
strategi solusi, dan melaksanakan strategi yang
dipilih. Dalam kolaborasi pembelajaran penemuan,
peserta tenggelam dalam komunitas praktek,
memecahkan masalah bersama-sama.
Hoffman (2000) Belajar discovery adalah ajaran
instruktur strategi yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan keterlibatan dan relevansi siswa. Ada
lima belajar penemuan yang terdiri dari:
pembelajaran berbasis kasus; belajar insidental;
belajar dengan menjelajahi; belajar dengan refleksi;
dan pembelajaran simulasi berbasis sendiri, atau
dalam kombinasi, yang dapat diterapkan untuk
kegiatan dan pengajaran keterampilan.
Pembelajaran dengan
Metode Inkuiri
Discovery

Banyak metode pembelajaran yang dapat


dipergunakan dalam pembelajaran. Salah satu
diantaranya adalah metode inkuiri discovery.
Inkuiri discovery sebenarnya dua metode, akan
tetapi dalam penggunaanya selalu bertalian erat
dan selalu depergunakan bersama-sama.
Menurut Udin Syaefudin (2008: 169)
mengemukakan bahwa metode inkuiri merupakan
metode yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran berdasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berfikir secara
sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta
hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses
menemukan sendiri.
Pendapat E.Mulyasa (2007: 108) inkuri berasal dari
Inggris “inquiri” yang secara harfiah berarti
penyelidikan. Metode inkuiri merupakan metode yang
mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk
melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat
apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri,
serta menghubungkan serta membandingakan apa
yang peserta didik temukan dengan penemuan lain.
Dalam pembelajaran inkuiri discovery ini
peserta didik menjadi lebih aktif belajar. Tujuan
utama metode inkuiri discovery adalah
mengembangkan keterampilan intelektual, berfikir
kritis, dan mampu memecahkan masalah secara
ilmiah.
Belajar metode inkuiri discovery merupakan suatu kegiatan
belajar yang mengutamakan aktifitas peserta didik . Inkuiri
menekankan pada proses mencari atau penelitian,
sedangkan discovery menekankan pada penemuan. Jika
seseorang menggunakan metode pencarian (berinkuiri),
kemungkinan besar akan menemukan, dan suatu
penemuan (discovery) adalah hasil dari suatu pencarian.
Olah karena itu keduanya mempunyai makna yang sama
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2005: 184).
Metode Inkuiri dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Metode Inkuiri Free Discovery (penemuan bebas)
2. Metode Inkuiri Guided Discovery (penemuan
terbimbing)
3. Metode Modified Free Inquiry (Inkuiri bebas yang
dimodifikasi)
TUGAS

Anda mungkin juga menyukai