PRILAKU KONSUMEN

Konsumen Sebagai Individu : Kepribadian Konsumen

 KELOMPOK PENYUSUN

Sang Ayu Ade Rismha Dwi Sukma Yoni

(1807511113)
Ni Made Rai Intan Tarisa Puspita
(1807511098)
I DG Taksusepta Reksa Armajaya
(1812531031)
Paulina Kinpika Arlis Chintya
(1807521083)
Ni Made Risa Puspita Ayuni
(1807511108)
I Ketut Agus Swastika
(1812531025)
 SUB 01 Definisi Kepribadian
BAHASAN
02 Teori-Teori Kepribadian
Trait-Trait Kepribadian dan
03 Hubungan Dengan Prilaku
Konsumen

Konsep Diri dan

04 Hubungannya dengan
Prilaku Konsumen
 Definisi Kepribadian
Definisi Kepribadian
Kepribadian merupakan ciri
bawaan psikologi manusia
(human psychologicl traits) Kepribadian Mencerminkan Perbedaan individu
yang terbedakan yang
menghasilkan tanggapan Karena ciri-ciri batin yang membentuk kepribadian
yang relatif konsisten dan seseorang adalah kombinasi faktor-faktor yang unik,
bertahan lama terhadap maka dari itu tidak ada dua orang yang sama persis.
rangsangan lingkungannya.

Kepribadian Konsisten dan Bertahan

Secara umum, kepribadian seseorang cenderung konsisten dan umumnya
abadi. Kedua kualitas tersebut penting jika pemasar ingin menjelaskan
atau memprediksi perilaku konsumen dalam kaitannya dengan
kepribadian.

Kepribadian Mungkin Berubah

Dalam keadaan tertentu kepribadian juga dapat berubah. Kepribadian
seseorang berubah tidak hanya sebagai tanggapan atas kejadian yang
tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses pematangan bertahap
atau proses pendewasaan.
 Teori Kepribadian
Asumsi dari teori Freudian adalah bahwa
kebutuhan atau dorongan yang tidak
TEORI FREUD disadari, terutama dorongan seksual dan
biologis lainnya, meupakan inti dari
motivasi dan kepribadian manusia.

Teori kepribadian neo-Freudian menyatakan

bahwa selain konsep freud, hubungan sosial
berperan penting dalam perkembangan
TEORI-TEORI TEORI neo-FREUD kepribadian. Beberapa rekan freud tidak setuju
dengan pendapatnya bahwa kepribadaian pada
dasarnya bersifat naluriah dan seksual.

Teori sifat mewakili penyimpangan diri

pendekatan kualitatif dan nenompiris dari
TEORI SIFAT gerakan Freudian dan neo-Freudian. Teori sifat
berfokus pada ukuran empiris kepribadian dalam
hal karakteristik psikologi tertentu, yang disebut
dengan ciri. Sifat adalah pribadi karakteristik atau
cir-ciri yang membedakan seseorang dari yang
lain.
 Trait – Trait Kepribadian
KEBUTUHAN PENCARI
DOGMATISME AKAN SENSASI
kEUNIKAN

VARIASI DAN
INOVATOR TINGKAT
KARAKTER PENCARIAN
KONSUMEN STIMULASI
SOSIAL BARU
DAN INOVASI OPTIMAL
 Trait – Trait Kepribadian
VISUALISASI ENOSENTRISME
VS FIXATED KONSUMEN
VERBALIZER KONSUMSI SUJUISME

KEBUTUHAN KEPRIBADIAN
MATERLIALISME KONSUMSI
AKAN DAN WARNA
KONSIMEN KOMPULSIF
KOGNISI
Konsep Diri dan Hubunganya dengan Perilaku
Konsumen
Konsep diri menggambarkan bagaimana karakteristki dan
tampilan dari diri mereka. Kosep diri sering dikaitkan dengan
pembelian produk dan servis karena konsumen akan memilih
produk yang mempresentasikan diri mereka.

KO Konsep Diri Aktual Konsep Diri Ideal

NS cara konsumen melihat diri cara konsumen ingin
EP mereka sendiri terlihat seperti apa
HU
BU
GAN
N

Konsep Diri Sosial Konsep Diri Sosial Ideal

cara penilain orang lain bagaimana konsumen ingin
akan diri mereka orang lain menilai mereka
 5 Besar Vendor Ponsel di Indonesia
Kuartal II-2020, Oppo dan Vivo Geser
KASUS
Samsung. Menurut laporan firma riset
Counterpoint, Indonesia menjadi salah satu
pasar ponsel yang tengah berkembang di
dunia, yang didominasi oleh merek
smartphone asal China. Hasil riset
Counterpoint menunjukkan bahwa vendor
smartphone asal China menguasai sekitar
73,3 persen dari total pengiriman (shipment)
smartphone di Indonesia. Dari lima besar
vendor smartphone di Indonesia, empat di
antaranya adalah vendor ponsel China.
Bahkan, dua teratas pengapalan smartphone
pada kuartal II-2020 dikuasai Vivo dan Oppo,
menggeser posisi yang selama ini dipegang
vendor Korea Selatan, Samsung. Secara
berurutan, pangsa pasar smartphone di
Indonesia kuartal II-2020 adalah Vivo sebesar
21,2 persen kemudian Oppo 20,6 persen.
Vivo mengalami peningkatan pangsa pasar
yang signifikan dari 7,8 persen menjadi 21,2
persen pada kuartal II-2020. Sementara
Samsung justru mengalami penurunan
dibandingkan pada kuartal yang sama tahun
lalu, yakni dari 27 persen menjadi 19,6
persen. Selanjutnya, Xiaomi berada di posisi
keempat dengan pertumbuhan jumlah
pengapalan smartphone hingga 17,9 persen,
sebagaimana dihimpun KompasTekno dari
Gizchina.
Di belakang Xiaomi, ada Realme yang
menempati posisi kelima dengan pangsa
pasar 13,6 persen. Angka itu meningkat
dibandingkan periode Q2 2019 yang
pertumbuhannya hanya mencapai 7,6
persen. Meski Xiaomi berada di posisi
keempat, namun Wakil Direktur
CounterPoint, Tarun Pathak mengatakan
bahwa Xiaomi memimpin penjualan
smartphone secara online, dengan pangsa
pasar mencapai 40 persen di Indonesia.
"Redmi 8A adalah ponsel terlaris di kanal
online, diikuti oleh Realme 5i dan Redmi
Note 8 series," imbuh Pathak. Selain
Xiaomi, Realme dan Samsung masing-
masing menempati posisi kedua dan
ketiga dalam pasar penjualan smartphone
secara online. Counterpoint juga
melaporkan bahwa penjualan smartphone
di Indonesia pada kuartal II-2020,
mengalami penurunan sebesar 20 persen
dibandingkan periode tahun lalu. Hal ini
disebabkan oleh pandemi Covid-19.
 Pembahasan kali ini adalah kaitan dari
KAITAN KASUS kasus yang ada diatas dengan materi ruang
lingkup konsumen sebagai individu
kepribadian konsumen, kasus diatas dapat
:
DENGAN MATERI dikaitkan dengan sub materi bagian trait-trait
kepribadian dan hubungannya dengan perilaku
konsumen yaitu pada bagian etnosentrisme
konsumen sukuisme. Etnosentrisme Konsumen
Sukuisme merupakan kesediaan konsumen
untuk membeli atau tidak membeli produk
buatan luar negeri. Etnosentrisme sendiri
adalah suatu presepsi atau pandangan yang
dimiliki oleh tiap individu yang menganggap
kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari
budaya lainnya, dan cenderung
membanggakan budayanya sendiri dan
menganggap rendah budaya lain, dalam hal ini
konteksnya adalah mencintai produk lokal dari
pada produk luar negeri. Konsumen yang
sangat etnosentris cenderung merasa bahwa
tidak tepat atau salah untuk membeli produk
buatan luar negeri. Masuk ke dalam kasus,
Indonesia menjadi salah satu negara dengan
perkembangan pasar ponsel yang terus
menerus meningkat, dimana pasar smartphone
di Indonesia sendiri di dominasi oleh merk
smartphone asal China. Bahkan vendor
smartphone asal China mampu menguasai
sebanyak 73,3% pengiriman (shipment) ponsel
di Indonesia.
Hal ini memperlihatkan bahwa negara
Indonesia sendiri mempunyai
etnosentrisme yang rendah, dibuktikan
dengan mendominasinya produk merk
tingkat
smartphone luar negeri dari pada merk
smartphone lokal dalam tingkat penjualan
setahun. Padahal jika dibandingkan, banyak
jenis smartphone lokal yang memiliki kualitas
yang tidak jauh berbeda dengan smartphone
merk luar walaupun di jaman sekarang
smartphone merk luar terus menerus mulai
meningkatkan kualitasnya secara siginifikan.
Advan yang menjadi perwakilan merk ponsel
lokal masih mampu bertarung di pasaran
walaupun tidak masuk ke dalam 5 besar
vendor ponsel terbesar di Indonesia saat ini.
Dari penjelasan tersebut membuktikan
Indonesia memiliki masyarakat atau
konsumen yang mempunyai tingkat
etnosentrisme yang rendah. Masyarakat
Indonesia memiliki kesadaran yang minim
untuk mencintai dan mendukung produk
dalam negeri, serta tidak menampik juga
kemungkinan bahwa kualitas merk ponsel
lokal yang belum mampu untuk melampaui
kualitas dari merk ponsel luar negeri yang
terus menerus meningkat seiring
perkembangan zaman.
THANK YOU!