Anda di halaman 1dari 36

1

4. TUJUAN HUKUM ISLAM


Tujuan Hukum Islam dapat dilihat dari 2 segi:
1.Segi Pembuat Hukum Islam (Allah SWT).
◦ Untuk memenuhi keperluan hidup manusia yang
bersifat daruriyyat, hajjiyat, dan tahsiniyyat
◦ Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam
kehidupannya sehari-hari
- Manusia mempelajari usul al fiqh (dasar
pembentukan & pemahaman hkm Islam) sbg
metodologi untuk dapat menaati dan melaksanakan
hukum Islam dengan benar
1. RUANG LINGKUP HUKUM
ISLAM

• 2. Segi Pelaksana Hukum Islam


– Untuk mendapatkan kebahagiaan dan
kesejahteraan atas ridha Allah swt
dalam kehidupan di dunia dan akhirat 
caranya: mengambil yg bermanfaat &
mencegah yg mudharat bagi kehidupan.
Tujuan syariah (maqashid al-Syari’ah)
menurut Abu Ishaq al-Syathibi,
memelihara lima hal

JIWA AKAL
AGAMA
KETURUNAN

HARTA
PENGERTIAN SUMBER HUKUM
ISLAM

5
DASAR HUKUM

6
KESIMPULAN HADITS MU’ADZ BIN JABAL:

1. Al-Qur’an adalah kitab hukum yang memuat kaidah-


kaidah hukum fundamental yang harus dikaji lebih
lanjut oleh pemikiran manusia.
2. Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam urusan
muamalah pada umumnya hanya mengandung
kaidah-kaidah umum.
3. Hukum Islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah perlu
dikaji dan dirinci lebih lanjut.
4. Hakim tidak boleh menolak untuk menyelesaikan
suatu masalah atau sengketa dengan alasan hukumnya
belum ada.
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

8
MENURUT IMAM SYAFI’I

9
AL-QURAN

Al-Qur’an adalah kitab suci yang


memuat wahyu (firman) Allah,
asli seperti yang disampaikan
oleh malaikat Jibril kepada Nabi,
sedikit demi sedikit selama 22
tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula
di Mekkah kemudian di Madinah
untuk menjadi pedoman atau
petunjuk bagi ummat manusia
dalam hidup dan kehidupannya
mencapai kesejahteraan di dunia
dan kebahagiaan di akhirat kelak.
10
PENGERTIAN AL-QURAN

Kata “al-Qur’an” berasal dari kata kerja qara-a, artinya


membaca.

11
SAYYID HUSEIN NASR

12
ISI AL-QUR’AN

13
HUKUM-HUKUM YANG TERKANDUNG DALAM AL-QUR’AN
(ABDUL WAHAB KHALLAF)

14
ABDUL WAHAB KHALLAF:
JUMLAH AYAT SESUAI TEMANYA

15
TA’ABUDY DAN TA’AQULI

16
MENGENALI TEMPAT TURUNNYA
AYAT BERDASARKAN CIRINYA

17
SEJARAH TURUNNYA
AL-QURAN

18
PENULISAN AL-QURAN

19
JAMINAN KEASLIAN AL-QURAN

•Keaslian al-Qur’an dijamin oleh Allah, sebagaimana firman-Nya:


•“Dialah yang menurunkan al-Qur’an dan Dia pulalah yang memeliharanya
(Q.s. al-Hijr (15): 9)”
•Pada saat penulisan, dilakukan dengan seleksi yang ketat. Harus ada
catatan, minimal dua orang saksi, dan berasal dari hafalan dia dan tidak
bertentangan dengan hafalan sahabat lain.
•Sampai saat ini banyak terdapat penghafal al-Quran sehingga
keasliannya terjamin.

20
21
PENGERTIAN

Berasal dari kata sanna yang berarti mencontohkan.


Istilah sunnah digunakan dalam beberapa hal:
1. Ahlus sunnah wal jama’ah
2. Sunnah dalam ahkam al-khamsah.
3. Berarti beramal sesui dengan yang dipraktikkan oleh
Rasulullah SAW.

22
HADIS MENURUT SUNNI DAN
SYI’AH
• Menurut Sunni:
• Sunnah dalam hal ini adalah: segala hal yang dihubungkan kepada nabi
saw berupa perbuatan, perkataan, takrir (sunnah sukutiyah) dan sifat.

• Menurut Syiah :
• hadis adalah perkataan, perbuatan, dan persetujuan orang yang ma’sum.
• Orang ma’shum Nabi dan Imam dua belas.
• Kalau dari nabi disebut al-hadis al-nabawiyah kalau dari imam dua belas
disebut al-ahadits al-walawiyah

23
PERBEDAAN SUNNAH DAN
HADITS
• Sunnah adalah teladan terhadap kehidupan Nabi, sedangkan hadis adalah
segala yang disandarkan kepada Nabi.
• Hadis adalah sunnah yang telah dicatatkan.

24
DASAR HUKUM

Dasar hukum bahwa sunnah Rasul adalah (menjadi) sumber kedua hukum
Islam :
1. Syahadatain

2. Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (59)

3. Q.S. Al-Imran (3) ayat (132)

4. Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (80)

5. Q.S. Al-Hasyr (59) ayat (7)

6. Sunnah Rasul (Nabi) yang menyatakan: ”Apa yang diharamkan Rasulullah,


sama dengan apa yang diharamkan Allah” (Hadist riwayat Ahmad dan
Hakim)

25
FUNGSI SUNNAH

26
KODIFIKASI HADIS

27
BAGIAN HADITS

1. Sanad:
Sandaran utk menentukan kualitas suatu hadits,
merupakan rangkaian orang-orang yang menyampaikan
sunnah secara lisan turun temurun dari generasi ke
generasi.
2. Matan (Matn):
Adalah materi atau isi sunnah.

28
CONTOH…

29
SYARAT HADIS SOHIH

1. Kekuatan ingatan dan ketelitian Perawinya.


2. Integritas pribadi orang yang menyampaikannya,
(harus ‘adil).
3. Tidak terputus mata rantai penghubungnya dari
generasi ke generasi.
4. Tidak terdapat cacat mengenai isinya.
5. Tidak janggal dilihat dari susunan bahasanya.

30
PENGGOLONGAN HADIS

31
KUANTITAS

32
KUALITAS

33
HADITS QUDSI
• Pengertian:

• Hadis yang berisi firman Allah


swt yang disampaikan oleh
Rasulullah saw namun, lafaznya
dari Nabi Muhammad saw.

34
CONTOH HADITS QUDSY

‫ أَنَ;ا‬: ;‫ول‬
ُ ُ ‫ق‬َ ‫ي‬ ، َ ‫هَّللا‬ ‫ن‬
َّ ِ ‫إ‬ " : ;‫ال‬
َ َ ‫ق‬ ، ;ُ ‫ه‬‫ع‬َ َ ‫ف‬ ‫ر‬
َ ،َ ‫ة‬‫ر‬َ ‫ي‬
ْ ‫ر‬َ ‫ه‬
ُ ‫ي‬ ‫ب‬َ
ِ ‫• َع ْن; أ‬
;ُ‫ فَإ ِ َذا َخانَه‬، ُ‫ص;ا ِحبَه‬ َ ‫ش ِري َك ْي ِن; َم;ا لَ ْم; يَ ُخ ْن; أَ َح ُد ُه َم;ا‬ ُ ِ‫ثَال‬
َّ ‫ث; ال‬
“ ‫َخ َر ْجتُ ِمنْ بَ ْينِ ِه َما‬
• Abu Hurairah berkata, bahwa nabi pernah bersabda, “Sesungguhnya
Allah swt berfirman, Aku pihak ketiga bagi dua orang yang
bekerjasama (berserikat) selama tidak ada yang berkhianat, apabila
salah seorang dari mereka berkhianat maka Aku keluar dari mereka
berdua” (HR. Abu Daud, No Hadis 2939)

35
36

Anda mungkin juga menyukai