OLEH :
Kelompok III
ANDI ANDOKO (19.14201.90.26.P)
MAYANG AGUSTIN PRADILA (19.14201.90.06.P)
RUBY RAHMANIA ARYANI (19.14201.90.12.P)
YUNITA FITRIAH (19.14201.90.10.P)
ZULKAIDAH APRIANI (19.14201.90.08.P)
2.1.1 Definisi
Hisprung atau megacolon adalah penyakit yang disebabkan tidak adanya
sel-sel ganglion dalam rectum atau bagian rectosigmoid colon. Dan
ketidakadaan ini menimbulkan abnormal atau tidak adanya evakuasi usus
spontan. (betz, Cecily & Sowden: 2000).
Hisprung atau penyakit megacolonkongenital merupakan suatu kondisi
tidak adanya segmen ganglion intrinsik parasimpatis pada submukosa dan
myenteric plexuses yang secara anatomi terletak pada bagian anus dan
membentang secara proksimal. (Ami, et al., 2001).
Penyakit hisprung adalah anomali kongenital yang mengakibatkan
obstruksi mekanik karena ketidakadekuatan motilitas sebagian dari usus .
(Donna l. Wong, 2003).
Anatomi Fisiologi
Etiologi
Sel neuroblas bermigrasi dari krista neuralis
saluran gastrointestinal bagian atas dan
selanjutnya mengikuti serabut-serabut vagal
yang telah ada ke kaudal. Penyakit Hisprung
terjadi bila migrasi sel neuroblas terhenti di
suatu tempat dan tidak mencapai rektum.Sel-
sel neuroblas tersebut gagal bermigrasi ke
dalam dinding usus dan berkembang ke arah
kraniokaudal di dalam dinding usus.
Manifestasi klinis
a. Periode Neonatal
b. Periode Anak
Komplikasi penyakit
c. Kebocoran anastomose
d. Stenosis
e. Enterkolitis
Patofisiologi dan patoflow
Penatalaksanaan Medis
a. Temporari ostomy dibuat proksimal terhadap segmen aganglionik untuk melepaskan
obstruksi dan secara normal melemah dan terdilatasinya usus besar untuk
mengembalikan ukuran normalnya.
b. Pembedahan koreksi diselesaikan atau dilakukan lagi biasanya saat berat anak
mencapai sekitar 9 Kg (20 pounds) atau sekitar 3 bulan setelah operasi pertama.
c. Prosedur Soave adalah salah satu prosedur yang paling sering dilakukan terdiri dari
penarikan usus besar yang normal bagian akhir dimana mukosa aganglionik telah
diubah.
Diagnosa Keperawatan Intervensi keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi Diagnosa Keperawatan :
paru 1. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru
b. Nyeri akut b.d inkontinuitas jaringan NOC kriteria hasil :
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari -frekuensi pernafasan dlam batas normal
kebutuhan tubuh b.d masukan makanan tak Irama nafas normal
adekuat dan rangsangan muntah. Ekspansi dada simetris
d. Perubahan pola eliminasi (konstipasi) b.d Bernafas mudah
defekasi persyarafan terhadap ganglion usus. Keadaan inspirasi
e. Resiko kekurangan volume cairan b.d muntah, NIC
diare dan pemasukan terbatas karena mual. Monitor frekuensi,ritme,kedalaman,pernafasan
f. Resiko tinggi infeksi b.d imunitas menurun dan catat perkembangan dada
proses penyakit Monitor pola nafas
Palpasi ekspansi paru
Auskultasi suara nafas
Kesimpulan
Penyakit Hisprung (mega kolon kongenital) adalah suatu penyumbatan pada usus besar
yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar
tidak memiliki saraf yang mengendalikan kontraksi ototnya. Hirschsprung terjadi karena
adanya permasalahan pada persarafan usus besar paling bawah mulai dari anus hingga usus
diatasnya. Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan bawaan yang menyebabkan
gangguan pergerakan usus yang dimulai dari spingter ani internal ke arah proksimal
dengan panjang yang bervariasi dan termasuk anus sampai rectum. Penyakit ini disebabkan
oleh tidak adanya sel ganglion para simpatis dari pleksus Auerbach dikolon.
Saran
bagi tugas kesehatan atau instansi kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya pada hisrchprung untuk pencapaian kualitas keperawatan secara iptimal dan
sebaiknya proses keperawatan selalu dilaksanakan secara berkesinambungan.
TERIMAKASIH...
..