KELOMPOK 4 :
1. DEMON LAMAU
2. SITIRIA WOUW
3. SHEFTY DWI RIFKAWATI 4.DENSIANUS PALILING
5. SPIKE A. TEURUPUN
6. FATMAWATTY HAMZAH
7.LA HARDUPI WORETMA
8.SANTI MAUW
9. ADRIAN L. Y. ROHROHMANA
10. YEANE YULITA FATUBUN
11. ONISIMUS NAROBA
12. DAENG PAGESA
LATAR BELAKANG
Sejarah evidence dimulai pada tahun 1970 ketika Archie Cochrane menegaskan
perlunya mengevaluasi pelayanan kesehatan berdasarkan bukti-bukti ilmiah
(scientific evidence). Sejak itu berbagai istilah digunakan terkait dengan evidence
base, di antaranya evidence base medicine (EBM), evidence base nursing (EBN),
dan evidence base practice (EBP). Evidence Based Practice (EBP) merupakan
upaya untuk mengambil keputusan klinis berdasarkan sumber yang paling relevan
dan valid. Oleh karena itu EBP merupakan jalan untuk mentransformasikan hasil
penelitian ke dalam praktek sehingga perawat dapat meningkatkan “quality of care”
terhadap pasien. Selain itu implementasi EBP juga akan menurunkan biaya
perawatan yang memberi dampak positif tidak hanya bagi pasien, perawat, tapi
juga bagi institusi pelayanan kesehatan. Sayangnya penggunaan bukti-bukti riset
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan klinis seperti seorang bayi yang masih
berada dalam tahap pertumbuhan.
PENGERTIAN EVIDANCE BACED PRACTICE
Judul Jurnal :
RESUSITASI JANTUNG PARU DI ERA PANDEMI
COVID-19
TIGA CONTOH PENATALAKSANAAN TREND
KEGAWATDARURAT TAHUN 2020 DARI EBNP
1. TENSION PNEUMOTHORAX :
Pada ilmu klasik : penanganan Tension pneomothorax dengan
pemasangan Needle Thoracocentesis yaitu pada ICS 3
Cullum, N. Users’ Guides to the Nursing Literature: An Introduction. Evid Based Nurs 2000 3: 71-72.
KELOMPOK 4