Anda di halaman 1dari 11

ETIKA KEPERAWATAN

“PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN”

Oleh :
Tingkat 1.1

1. Ni Putu Ari Indriyani (P07120018003)


2. Luh Mei Febrianti (P07120018006)
3. Ni Putu Dian Paramita (P07120018010)
4. Ida Ayu Asri Pradnyani Kusuma (P07120018028)
5. Ni Kadek Devi Nurcahyani (P07120018031)

Tahun Ajaran 2018-2019


PETA
KONSEP

1. Pengertian
Prinsip Etika Keperawatan

2. Bagian
Prinsip Etika Keperawatan

3. Fungsi
Prinsip Etika Keperawatan
1.Pengertian Prinsip Etika Keperawatan
 Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau
kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh
seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk
berpikir atau bertindak.
 Sedangkan Etika adalah peraturan atau norma yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang
berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

 Jadi Prinsip Etika Keperawatan adalah norma-norma yang


dijadikan pedoman perawat dalam bertingkah laku dengan
pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di
suatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional.
2. Bagian Prinsip Etika Keperawatan

1.Otonomi (Autonomy)
Kata ”otonomi” berarti mengatur dirinya sendiri atau
diartikan sebagai hak kemandirian dan kebebasan individu.
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan memutuskan serta sebagai dasar
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan cara
menghargai pasien. Prinsip otonomi ini dilanggar ketika seorang
perawat tidak menjelaskan suatu tindakan keperawatan yang
akan dilakukannya atau tidak menawarkan pilihan. Perawat
dalam hal ini telah bertindak sewenang-wenang pada orang yang
lemah.
2.Berbuat Baik (Beneficience)
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik.
Prinsip beneficience ini oleh Chiun dan Jacobs (1997)
didefinisikan dengan kata lain doing good yaitu melakukan yang
terbaik. Beneficience adalah melakukan yang terbaik dan tidak
merugikan orang lain , tidak membahayakan pasien . Apabila
membahayakan, tetapi menurut pasien hal itu yang terbaik maka
perawat harus menghargai keputusan pasien tersebut, sehingga
keputusan yang diambil perawatpun yang terbaik bagi pasien
dan keluarga.

3.Keadilan (Justice)
Setiap individu harus mendapatkan tindakan yang sama,
merupakan prinsip dari justice (Perry and Potter, 1998 ; 326).
Justice adalah keadilan, prinsip justice ini adalah dasar dari
tindakan keperawatan bagi seorang perawat untuk berlaku adil
pada setiap pasien, artinya setiap pasien berhak mendapatkan
tindakan yang sama.
4.Tidak Merugikan (Nonmaleficience)
atau avoid killing
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada
klien tidak menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan
psikologik. Kewajiban perawat untuk tidak dengan sengaja
menimbulkan kerugian atau cidera. Ketika menghadapi pasien
dengan kondisi gawat maka seorang perawat harus
mempertahankan kehidupan pasien dengan berbagai cara.
5.Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Veracity
menurut Chiun dan Jacobs sama dengan truth telling yaitu
berkata benar . Veracity merupakan suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain
atau pasien .Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan
seseorang untuk mengatakan kebenaran.Informasi harus ada
agar menjadi akurat,komprehensif,dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman pada pasien.
6. Menepati Janji (Fidelity)
Hudak dan Gallo menjelaskan bahwa membuat suatu janji
atau sumpah merupakan prinsip dari fidelity atau kesetiaan.
Dengan demikian fidelity bisa diartikan dengan setia pada
sumpah dan janji. Chiun dan Jacobs menuliskan tentang fidelity
sama dengan keeping promises, yaitu perawat selama bekerja
mempunyai niat yang baik untuk memegang sumpah dan setia
pada janji.

7.Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa
informasi tentang klien harus dijaga privasi-nya. Apa yang
terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh
dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau
keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
8.Akuntabilitas (Accountability)
Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang
berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap tindakan
dan dapat digunakan untuk menilai orang lain.
Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana
tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi
yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
3. Fungsi Prinsip Etika Keperawatan
1.Kode etik perawat menunjukan kepada masyarakat bahwa
seorang perawat memiliki rasa tanggung jawab dan siap
menerima kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada
perawat
2.Kode etik perawat menjadi pedoman bagi seorang perawat
dalam berperilaku dan menjalin hubungan yang baik dengan
pasien maupun sesama profesi perawat sebagai landasan dalam
penerapan praktik etikal.
3.Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan yang
harus dipatuhi oleh seorang perawat dengan pasien sebagai
klien, dengan sesama profesi tenaga kesehatan sebagai teman
sejawat dan dengan sesama profesi keperawatan sebagai
kontributor serta dan dengan masyarakat sebagai perwakilan
dari asuhan kesehatan.
4.Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai
profesi.
SESI
DISKUSI
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai