Anda di halaman 1dari 8

filum platyhelminthes dan

filum nemathelminthes
filum platyhelminthes
• Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum
ini mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu
merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah
dipisahkan.
ciri-ciri
• Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan
cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di
dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif
terhadap cahaya. Beberapa contoh Platyhelminthes adalah Planaria
yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2–3 cm), Bipalium
yang hidup di balik lumut lembap (panjang mencapai 60 cm),
Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing pita.
struktur dan fungsi tubuh

• Platyhelminthes merupakan cacing yang tergolong triploblastik


aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang terdiri dari
ektoderma, endoderma, dan mesoderma.[3] Namun, mesoderma
cacing ini tidak mengalami spesialisasi sehingga sel-selnya tetap
seragam dan tidak membentuk sel khusus.[3]
lapisan tubuh, rongga tubuh, dan simetri
tubuh

lapisan tubuh: Tubuh Platyhelminthes memiliki tiga lapisan sel


(triploblastik), yaitu ektoderm,mesoderm, dan endoderm.
simteri tubuh: Platyhelminthes merupakan cacing yang mempunyai
bentuk tubuh simetri bilateral, dan tubuhnya pipih secara dorsoventral.
rongga tubuh: Platyheminthes tidak memiliki rongga tubuh (aselom),
sehingga mereka disebut hewan aselomata.
nemathelminthes

• Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah


dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang
tidak digunakan lagi karena polifiletik[1]. Meskipun demikian,
pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.

• Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai


cacing gilig: hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang,
bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes',
yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).[2] Tubuhnya tidak
beruas-ruas.[2]
reproduksi
• Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena
sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan
betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan
secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000
telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan,
maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya[2].
lapisan tubuh, rongga rubuh, dan simetri
tubuh
• lapisan tubuh: Tubuhnya terdiri dari tiga lapisan utama (tripoblastik) yaitu
lapisan terluar (ektoderm), lapisan tengah (Mesoderm) dan lapisan dalam
(Endoderm). Lapisan luar dari tubuh cacing tidak berwarna, licin dan
dilindungi oleh kutikula (lapisan bukan sel yang berada di atas lapisan
epidermis). Fungsi kutikula yaitu untuk melindungi tubuh dari enzim yang
dihasilkan oleh inangnya.

• rongga tubuh: Nemathelminthes tubuhnya tidak bersegmen dan kelompok ini


sudah memiliki rongga tubuh yang disebut pseudoselomata (rongga tubuh
semu).

• simetri tubuh: Tubuh mereka termasuk ke dalam bilateral simetris (jika


dipotong menjadi dua bagian, maka bagian kiri dan kanan sama).

Anda mungkin juga menyukai