Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
03/17/2021 DOC. LENA K/SEJARAH K3 2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
T u j u a
n
• Melindungi para pekerja dan
orang lain di tempat kerja
5
Keselamatan (Safety)
6
Kesehatan (Health)
7
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances Flammable • Ergonomics
Explosive Accidental • Psychosocial
Combustible release
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
• Accident Injuries Mayor • Terpapar kontak penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten)
tools fatality • PPE
• Working practices •
• Prinsip pendekatan
Sepertinya urgen • Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko pendidikan • Utk
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
kepaparan8
resiko
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini
adalah lawan dari bahaya
(danger).
9
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman
atau selamat.
10
ACCIDENT
ACCIDENT
12
SEJARAH K3
Sekitar tahun 80 M, Plinius seorang ahli ensiklopedi bangsa
Roma mensyaratkan agar para pekerja tambang diharuskan
memakai tutup hidung.
TH 1931
Revolusi listrik & mekanisasi MANAJEMEN
Revolusi Inggris
Compensation Law (AS)
Indonesia (Pemerintah Hindia
Belanda.
- Heirich (1931), teori domino
Perubahan sistem kerja - Bird and German, teori Loss
Penggunaan tenaga mesin Causation Model
Pengenalan metode baru pengolahan - ISO, SMK3 dll
bahan baku
Pengorganisasian pekerjaan
Muncul penyakit yg berhubungan
dgn pemajanan 16
1. Peraturan K3 Periode Tahun 1847 s.d 12 januari 1970
• Tahun 1847, Hindia Belanda melakukan pengawasan
penggunaan mesin uap, keselamatan ditujukan pada K3 belum
pada rakyat Indonesia.
tangki-tangki apung.
NN : Mengenai Perusahaan –perusahaan dan pabrik-
pabrik yang membuat gelas atau barang dari gelas.
2. Peraturan K3 periode 12 Januari 1970 s.d. sekarang
UU no. 1 tahun 1970 menggantikan VR 1910
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang
pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja di
bidang pertambangan
• PP No. 07 Tahun 1973 tentang pengawasan atas
peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida.
• PP No. 11 tahun 1975 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja radiasi
• PP No. 11 tahun 1979 tentang keselamatan kerja
pada pemurnian dan pengolahan miyak dan gas
bumi.
• Peraturan Pelaksana UU No. 1 tahun 1970
• Peraturan-peraturan dan Keputusan Menteri Tenaga
Kerja.
TEORI KECELAKAAN
KERJA
Teori Kecelakaan Kerja
• Kerugian akibat kecelakaan kerja
• Teori Gunung Es :
Kerugian yang timbul akibat adanya
kecelakaan ada yang terlihat jelas, ada juga
yang tidak jelas terlihat
Teori Kecelakaan Kerja
Jenis kerugian diibaratkan gunung es, yang mana kerugian
yang jelas / dapat dihitung hanya puncak gunung es yang
terlihat di permukaan laut, sedangkan kerugian yang tidak
tampak yang tersembunyi dalam air, justru melebihi
puncaknya, dan terus membesar sampai dasar gunung,
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
ACCIDENT
Personal Injury
Unplanned release of
Property Damage
Energy and/or
Hazardous material
Inadequate
Program Personal Substandar
Factors Contact People
d Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandar Energy or Process
Factors d Substance
Inadequate (Profit)
Conditions
Compliance
KERUGIAN
32
Kerugian pada manusia
33
Kerugian pada peralatan
34
Kerugian pada material dan lingkungan
35
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
38
Tindakan tidak aman
39
Tindakan tidak aman
40
Tindakan tidak aman
41
Tindakan dan kondisi tidak aman
42
Kondisi tidak aman
43
Tindakan tidak aman
44
Tindakan tidak aman
45
Tindakan tidak aman
KEMBALI
46
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
48
49
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti
50
Obyek pengawasan K3
51
5 PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
1.MENEMUKAN FAKTA/MASALAH
Identifikasi Masalah
2.ANALISIS
Penilaian Risiko pemeringkatan risiko
3.PEMILIHAN / PENETAPAN ALTERNATIF /
PEMECAHAN
Mengendalikan risiko
4.PELAKSANAAN
Tindakan
5.PENGAWASAN 52
Pemeringkatan Risiko
Konsekuensi
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
(1) (2) (3) (4) (5)
Probabilitas
Almost
(5) S S H H H
certain
Likely (4) M S S H H
Moderate (3) L M S H H
Unlikely (2) L L M S H
Rare (1) L L M S S
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administrasi
54
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi Menghilangkan suatu
bahan/tahapan proses berbahaya
55
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Mengganti bahan bentuk serbuk
dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan
Subtitusi vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan
deterjen
Proses pengecatan spray diganti
dengan pencelupan
56
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Teknis Pemasangan general
dan local ventilation
Pemasangan alat
sensor otomatis
57
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemisahan lokasi
Rekayasa
Pergantian shift kerja
Administrasi
Pembentukan sistem
kerja
Pelatihan karyawan
58
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO
Contoh :
Helmet
APD Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
59
PENGENALAN APD
Pengenalan APD
Definisi :
Suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
Jenis Jenis :
1. Alat Pelindung Kepala
Fungsi: melindungi kepala dari
benturan, terantuk benda tajam
atau benda keras, kejatuhan atau
terpukul oleh benda-benda yang
melayang atau meluncur di udara,
radiasi panas, api dan percikan
bahan-bahan kimia.
Pengenalan APD
2. Alat pelindung mata dan muka
Fungsi kacamata pengaman adalah melindungi mata
dari:
1. Percikan bahan-bahan korosif
2. Kemasukan debu-debu atau partikel-partikel yang
melayang di udara
3. Lemparan benda-benda kecil, panas
4. Pemajanan gas-gas atau uap-uap kimia yang
dapat menyebabkan iritasi pada mata
5. Radiasi gelombang elektromagnetik yang
mengion maupun yang tidak mengion
6. Pancaran cahaya
7. Benturan atau pukulan benda keras atau benda
tajam
Pengenalan APD
2. Alat pelindung mata dan muka
Jenis :
Kacamata (spectacles), Goggles, Tameng
muka (face shield)
Pengenalan APD
3. Alat pelindung telinga
Fungsi: Melindungi alat pendengaran (telinga) dari kebisingan dan
melindungi telinga dari percikan api atau logam-logam yang
panas.
Jenis :
• Sumbat telinga atau ear plug
• Penutup telinga atau ear muff
6. Pelindung Kaki
Fungsi: Melindungi kaki dari timpaan benda-benda berat,
tertuang logam panas cair dan bahan kimia korosif, penyakit
kulit, tersandung , terpeleset, tergelincir.
Pengenalan APD
Jenis :
• Sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan dan
pengecoran logam
• Sepatu keselamatan pada tempat kerja yang berpotensi
bahaya peledakan
• Sepatu keselamatan pada tempat kerja yang berpotensi
bahaya listrik
• Sepatu kerja untuk pekerja bangunan atau kontruksi
• Sepatu kerja pada tempat kerja yang basah atau licin.
• Sepatu keselamatan untuk mencegah bahaya terinjak
benda-benda runcing
• Sepatu keselamatan untuk mencegah dari kontak bahan
kimia
Pengenalan APD
7. Pakaian pelindung
Fungsi: Melindungi sebagian atau seluruh bagian tubuh dari
bahaya percikan bahan-bahan kimia, radiasi, panas, bunga api
maupun api.
Jenis :
• Apron (menutup sebagian tubuh
mulai dari dada sampai lutut)
• Overalis (menutup seluruh tubuh).
69