Anda di halaman 1dari 14

Welcome to

the UnderstandingTraining of
Engineering Operational Level

Auxiliary machinery
OILY WATER SEPARATOR

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 1


21
Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 2
21
Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 3
21
Prinsip Dasar dari Oily Water Separator

Pada dasarnya proses pemisahan ini dilakukan sesuai dengan perbedaan berat
jenis, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak
sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan
minyak akan berada dibagian atas, selanjutnya minyak yang terkumpul akan di
salurkan/buang ke sludge tank dan air got dengan kadar kontaminasi minyak
maksimal 15 ppm akan di buang keluar (over board).

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 4


21
Prinsip Kerja Oily Water Separator
1st Chamber (Tabung Pemisahan Pertama)
Air yang bercampur dengan minyak, melewati plat-plat pemisah primer (primary
separating plates), minyak dan lumpur akan melekat pada plat selanjutnya terus
keatas melalui plat-plat sekunder (secondary separating plats). Kandungan minyak
dan lumpur yang masih ikut akan akan menempel pada plat ini. Setelah melalui
primary dan secondary plates , air got akan mengalir terus ke bagian atas tabung,
kandungan minyak yang terbawa akan terkumpul pada bagian atas tabung (oil
Collecting Tank) dan air got akan mengalir ke bawah Tabung. Minyak yang
terkumpul pada oil collecting chamber akan di salurkan ke sludge tank melalui
solenoid valve.
2nd and 3rd Chamber (Tabung pemisah kedua dan ketiga)
Air got dari 1st chamber masuk melalui bagian bawah pada tabung kedua. Setelah
masuk air got melalui coalescer untuk penyaringan sisa-sisa minyak, selanjutnya
mengalir kebagia atas tabung. Sisa-sisa kandungan minyak akan terkumpul pada
bagian atas tabung (oil collecting chamber) lalu mengalir ke sludge tank dengan
membuka valve, sedangkan air got akan mengalir ke bagian bawah tabung 3rd
chamber. Adapun proses pada tabung ketiga sama dengan proses pemisahan yang
terjadi pada tabung kedua.
Jadi prinsip pemisahannya ialah berdasarkan dari berat jenis masing-masing,
yang mana berat jenis minyak lebih ringan daripada berat jenis air sehingga
minyak akan terapung di atas permukaan air.
Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 5
21
D. CaraKerja Oily Water Separator
1st Separating Chamber
Pada tabung pertama, bila kandungan minyak yang terdapat dalam
tabung sudah banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke
monitoring yang terletak pada samping tabung. Setelah menerima sinyal
dari oily water separator maka monitoring unit akan
mengirim/mengaktipkan solenoid valve sehingga katup akan terbuka,
dan minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber akan mengalir ke
sludge tank. Pada saat yang bersamaan lampu indicator yang berwarna
merah akan menyala dan lampu indicator yang berwarna hijau akan
mati.
Bila kandungan minyak sudah kecil, maka oily water sensor akan
menghentikan pengiriman sinyal ke monitoring lalu monitoring akan me-
non aktifkan solenoid valve, sehingga katup kembali tertutup. Pada saat
itu juga, lampu hijau (lampu indicator) akan menyala, dan lampu
indicator berwarna merah akan mati, berarti air got sudah memenuhi
syarat untuk di buang ke laut.
2nd dan 3rd Separating Chamber
Untuk tabung kedua dan ketiga, tidak terdapat monitoring. Jadi bila pada
tabung kedua kandungan minyak yang ikut dengan air got terlalu
banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke lampu indicator
sehingga lampu itu menyala dan sekaligus mengaktifkan sistem alarm.
Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 6
21
Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 7
21
PIPING ARRANGEMENT

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 8


21
E. Pencegahan Pencemaran (Tindakan)

1 Terlebih dahulu melihat tingkat kekentalan minyak yang bercampur


dengan air got. Bila terlalu kental, campurkan chemical (oil spill
dispersant) ke air got.
2 Pompa air got harus melalui oily water separator untuk memisahkan air
got dengan minyak.
3 Apabila tetap ada minyak yang keluar ke laut, maka segera mengambil
OSD yang di campur dengan air, lalu buang ke arah tumpahan minyak
di laut (sekitar kapal).
4 Untuk tumpahan minyak di atas dek, segera dilokalisir dengan
menggunakan saw dust.
5 Untuk sludge harus disimpan pada waste oil tank, kemudian
dipanaskan dan di bakar di Incenerator serta di transfer ke darat.

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 9


21
Untuk pembuangan minyak atau campuran yang mengandung minyak ke laut
Untuk kapal tanker
 Tidak berada dalam daerah khusus
 Berada pada jarak lebih dari 50 mil laut dari daratan terdekat
 Sedang meneruskan perjalanannya
 Pembuangan kandungan minyak tidak melampaui 60 liter tiap mil laut
 Untuk kapal tangki lama, jumlah keseluruhan minyak yang dibuang ke
laut tidak melampaui 1/15.000 dari jumlah keseluruhan muatan
tertentu termasuk residu. Sedangkan kapal tangki baru, tidak melampaui
1/30.000.
 Memiliki system pemonitoran dan pengawasan pembuangan minyak
yang bekerja dan penataan tangki tampung buangan (slope tank).

Untuk kapal bukan tanker dan berukuran lebih besar atau sama dengan 400
Grt
 Tidak berada di daerah khusus
 Berada pada jarak lebih dari 12 mil laut
 Sedang meneruskan pelayaran
 Kandungan minyak dalam air got tidak lebih dari 100 ppm
 Memiliki system monitoring dan pengawasan pembuangan minyak

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 10


21
Keterangan Gambar :
1. Power Supply Box 2. Auto Pneumatic Box 3. Sampling Probe
4. Skid 5. Sampling Pump meter 6. Optical Fibre
7. Control Mead Out Box 8. Chart Recorder 9. F.W. Tank
10. Orifice Plate 11. d/p Transmitter Plate 12. P/E Converter
13. CCU 14. Control Panel

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 11


21
Langkah-langkah Pengoperasian OWS Type HSN – F
1. Langkah Persiapan
a. Buka katup – katup yang terletak antara pompa got dan Oily Water Separator
b. Tutup katup keluar sludge.
c. Buka katup yang terletak antara tabung pemisah pertama dan kcdua.
d. Tutup katup yang terletak di atas tabung (katup pengeluaran minyak) kedua.
e. Buka semua test cook pada tabung pemisah
f. Buka katup manometer yang terpasang di atas tabung.
g. Buka katup yang terletak pada pipa pengeluaran air bersih.
h. On-kan saklar Automatic Controller dan Oil Content Meter.
2. Langkah Pemasukan Air
a. Buka katup pengisapan air laut untuk pengisian air laut ke tabung.
b. Jalankan pompa got, saat air laut masuk ke tabung, udara dalam tabung akan keluar
lewat Automatic Air Ventilation,
c. Periksa air laut pada tabung dengn melihat Test Cock, atur tekanan air 0,05 ~ 0,07 bar.
Bila pada test cock air telah keluar, tutup test cock tabung pertama dan kedua.
d. Buka katup pengisian air laut dan katup air got perlahan – lahan sampai akhirnya katup
pengisian air got terbuka penuh dan katup air laut tertutup.
e. Selama proses pemisahan pada OWS berlangsung, perhatikan lampu yang terdapat
pada tabung kedua (lampu indicator) bila menyala berarti tingkat minyak dalam tabung
tinggi, buka katup pengeluaran untuk mengalirkan minyak ke sludge tank, setelah lampu
padam tutup kembali katup pengeluaran. Sedang pada tabung pertama, pembukaan
katup pengeluaran minyak diatur oleh solenoid valve yang mendapat sinyal dari Oil Level
Sensor melalui Automatic Controller

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 12


21
f. Selama air got yang dibuaug memenuhi batas yang dijinkan maka solenoid
valve pada pipa pengeluaran air buangan tetap terbuka. Dan bila kandungan
minyak air buangan tinggi, solenoid valve akan bekerja setelah mendapat
sinyal dari Oil Content Meter sehingga menutup saluran pengeluaran pada
katup tiga arah (three away valve) vang mengakibatkan air buangan
tersebut akan kembali lagi ke bilge tank untuk diproses ulang pada OWS

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 13


21
TERIMAKASIH
SAMPAI JUMPA LAGI
Pertemuan Berikutnya

Thursday, March 25, 20 by Darwis, M.Eng 14


21

Anda mungkin juga menyukai