Anda di halaman 1dari 11

PINDAH PANAS

Dosen pengampu
Safri Gunawan, S.T., M.T.

Disusun oleh :
Siteven Mendoen Lumbantobing
Simon Patrick Sagala
Harry Aswadi
Muchsin Khusairi nst Perpindahan Panas
BUKU PERTAMA
Judul : prinsi-prinsip perpindahan panas
Pengarang : Frank Kreith Arko Prijono M.Sc
Edisi : Ketiga
Penerbit : Erlangga
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 1994
ISBN :
BUKU KEDUA
Judul : perpindahan kalor
Pengarang : J.P. Holman, Ir. E. Jasifi
Edisi : Ketiga
Penerbit : Erlangga
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 1984
ISBN :
 
 
 
 
 
 
BUKU PERTAMA

BAB 5 PERPINDAHAN PANAS DENGAN CARA RADIASI


A. Radiasi termal
Jika suatu benda ditempatkan dalam sebuah pengurung ( wadah
yang mengurungnya ), dan suhu dinding-dinding pengurung lebih
rendah dari suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun
sekalipun ruang dalam kurungan tersebut hampa. Proses dengan mana
perpindahan panas dari suatu benda terjadi berdasarkan suhunya,
tanpa bantuan dari suatu zat antara ( medium ) yang campur tangan,
disebut radiasi termal.
Mekanisme fisik radiasi belum sepenuhnya dimengerti orang.
Energy radiasi kadang-kadang kita bayangkan sebagai terangkut oleh
gelombang-gelombang elektromagnetik,kadang-kadang pula ole
photon-photon. Kedua titik pandang tersebut tidak sepenuhnya
menggambarkan sifat dasar segenap gejala yang teramati.
B. Radiasi benda-hitam
Sebuah benda hitam, atau radiator ideal, adalah sebuah benda
yang pada suhu berapapun memancarkan atau menyerap jumlah
radiasi semaksimum mungkin panjang gelombang tertentu yang
manapun. Radiator ideal adalah pengertian teoretik yang menetapkan
batas-batas pada pancaran radiasi sesuai dengan hukum kedua
termodinamika. Radiator ideal merupakan standar dengan mana ciri
radiasi zat antara lainnya dibandingkan. Sebagaimana disebutkan
sebelumnya, pengetian benda hitam adalah suatu idealisasi karena
semua permukaan memantulkan sebagian dari radiasi yang datang.
C. Sifat-sifat radiasi
Kebanyakan permukaan yang dijumpai dalam penerapan didalam
perekayasaan tidak berperilaku sebagai benda hitam. Guna
memberikan ciri kepada sifat-sifat radiasi permukaan yang buka
hitam, maka dipakai besaran-besaran tanpa dimensi seperti emitansi
dan absorptansi untuk menggambarkan hubungan antara kemampuan
pancar serta serap benda hitam.
D. Factor bentuk radiasi
Dalam kebanyakan soal didalam praktek yang menyangkut
radiasi, intensitas radiasi yang melintas antara permukaan-
permukaan tidak banyak terpengaruh oleh adanya zat antara
(medium) yang turut campur karena, kecuali jika suhunya demikian
tingginya hingga terjadi ionisasi dan siosiasi, gas-gas beratom
tunggal dan kebanyakan gas-gas dwiatom dan juga udara adalah
transparan. Lagi pula, karena dalam analisa perpindahan panas
kebanyakan permukaan didalam industry dapat diperlukan sebagai
pemancar dan pemantul radiasi yang baur, maka sebuah soal kunci
dalam menghitung perpindahan panas radiasi antara permukaan-
permukaan adalah menentukan bagian dari radiasi baur total yang
meninggalkan salah satu permukaan serta ditangkap oleh suatu
permukaan lainnya dan sebaliknya.
 
BUKU KEDUA

BAB 8 PERPINDAHAN KALOR RADIASI


A. Pendahuluan
Radiasi thermal adalah radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh suatu benda karena suhunya. Dalam bab ini, mula-
mula akan kita uraikan sifat dan keadaan radiasi thermal itu, ciri-
cirinya dan sifat-sifat yang dapat digunakan untuk menjelaskan
bahan-bahan sejauh yang menyangkut radiasi thermal.
B. Mekanisme fisik
Ada beberapa jenis radiasi elektromagnetik, radiasi thermal
hanyalah salah-satu diantaranya. Apapun jenis radiasi itu, ia selalu
merambat dengan kecepatan cahaya, 3 X 1010 cm/s. kecepatan ini
sama dengan hasil perkalian panjang gelombang dengan frekuensi
radiasi.
C. Sifat-sifat radiasi
Bila energy radiasi menimpa permukaan suatu permukaan. Jika
sudut jatuhnya sama dengan sudut refleksi, maka dikatakan refleksi
itu specular. Dilain pihak, apabila berkas yang jatuh itu tersebar
secara merata ke segala arah sesudah refleksi, maka refleksi itu
disebut difusi atau baur ( diffuse ). Sebuah cermin biasa tentu
bersifat specular untuk cahaya tampak tetapi belum tentu bersifat
specular untuk keseluruhan jangkau panjang gelombang radiasi
thermal. Biasanya, permukaan yang kasar lebih menunjukkan sifat
difusi daripada permukaan yang diupam mengkilap.
D. Faktor bentuk radiasi
Nama lain untuk faktor bentuk radiasi adalah faktor pandangan
( view factor ), faktor sudut ( angle factor ), dan faktor konfigurasi
( configuration factor ).
E. Perisai radiasi
Salah satu cara untuk mengurangi perpindahan kalor radiasi
antara dua permukaan tertentu ialah menggunakan bahan dengan
refleksi tinggi. Cara lain ialah menggunakan perisai radiasi antara
permukaan-permukaan yang bertukaran kalor.
F. Jaringan radiasi untuk medium yang bersifat absorpsi dan
transmisi
Dalam pembahasan terdahulu ditunjukkan metode-metode yang
dapat digunakan untuk menghitung perpindahan kalor radiasi antara
permukaan-permukaan yang dipisahkan oleh medium yang
sepenuhnya transparan. Metode jaringan radiasi bermanfaat sekali
untuk soal-soal seperti itu.
Banyak soal praktis melibatkan pula perpindahan kalor melalui
medium yang bersifat absorbs disamping transmisi. Berbagai bahan
gelas merupakan contoh medium jenis ini ; gas merupakan contoh
lain.

 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU

KELEBIHAN
• Pada buku pertama dan kedua tampilan sampulnya cukup
menarik
• Penjelasan materi kedua buku terlihat sangat bagus karena
dilengkapi dengan penjelasan yang sangat men-detail dan ada
keterkaitannya.
 
KEKURANGAN
• Tata bahasa yang digunakan pada kedua buku terlalu tinggi,
sehingga pada kedua buku ini isi bacaannya sulit dipahamin
oleh pembaca
• Buku ini tidak mempunyai ISBN sehingga pembaca tidak
terlalu tertarik dalam membacanya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai