Anda di halaman 1dari 61

Kanker Paru-paru

Kelas A
Kelompok 3

1. Nisrina Rahmi Putri1611011011


2. Dia Pebriani 1611011025
3. Widi Novella Desti 1611011027
4. Oktaviani Firza 1611011035
5. Anggun Pradita 1611012035
6. Mike Ratna Sari 1611011057
7. Rezy Dwi Afrianti 1611012007
8. Nailatul Fadhilah 1611012031
9. Helga Maurizka 1611013011
Definisi

Kanker paru-paru adalah tumor padat yang berasal


dari sel epitel bronkial.
Ada dua jenis, yaitu:
• Non–small Cell Lung Cancer (NSCLC)
• Small Cell Lung Cancer (SCLC)

Dipiro, JT. 2015


• Kanker paru bermula dari sel paru. Sel kanker dari
tempat lain yang menyebar hingga ke paru-paru
tidak disebut kanker paru-paru. Hampir semua dari
kanker paru-paru adalah karsinoma, yaitu sel
kanker yang berada di dalam atau dipermukaan
tubuh. Karsinoma pada paru-paru bermula dari sel
yang berada pada jalur pernafasan pada paru-paru.

NCCN, 2018
Patofisiologi
• Karsinoma paru-paru timbul dari epitel pluripoten. setelah sel terpapar
karsinogen, terjadi peradangan kronis yang mengarah pada perubahan
genetik dan sitologis dan akhirnya menjadi karsinoma.
• Aktivasi protooncogen, penghambatan atau mutasi gen penekan tumor, dan
produksi faktor pertumbuhan autokrin berkontribusi pada proliferasi sel
dan transformasi ganas.
• Perubahan molekuler, seperti mutasi P53 juga mempengaruhi prognosis
penyakit dan respons terhadap terapi.
• Merokok menyebabkan sekitar 80% kasus kanker paru-paru. Faktor risiko
lain termasuk paparan karsinogen pernapasan (misalnya, asbes, benzena),
faktor risiko genetik, dan riwayat penyakit paru-paru lainnya (misalnya,
tuberkulosis, fibrosis paru).
• Jenis sel utama adalah SCLC (15% dari semua kanker paru-paru),
adenokarsinoma (50%), karsinoma sel skuamosa (kurang dari 30%), dan sel
karsinoma besar. Tiga tipe terakhir dikelompokkan bersama dan disebut
sebagai NSCLC.

Dipiro, JT. 2015


Faktor penyebab

• Merokok
• Sering terpapar asap rokok
• Usia yang semakin tua semakin beresiko
• Pernah menderita kanker sebelumnya
• Memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker
• Sering terpapar zat yang bisa menyebabkan kanker
paru, diantaranya : asbes, uranium dan radon,
arsen, berilium, cadmium, kromium dan nikel.

NCCN,2018
Tanda dan gejala klinis

• Tanda dan gejala yang sering terjadi yaitu batuk, dispnea, rasa tidak
nyaman pada dada, disertai atau tidak disertai hemoptisis. Selain itu,
banyak pasien yang juga menunjukkan gejala sistemik seperti
anoreksia, penurunan berat badan dan merasa lelah.
• Kanker yang telah meyebar bisa menyebabkan berkurangnya saraf-
saraf akibat metastasis pada sistem saraf pusat, nyeri pada tulang
fraktur pada tulang akibat metastasis, atau bisa juga terjadi disfungsi
hati akibat radang hati.
• Sindrom paraneoplastik bisa menjadi tanda pertama yang mendasari
adanya malignan, contohnya berupa kakeksia, hiperkalsemia, sindrom
dimana terjadi sekresi hormon antidiuretik yang tidak biasa dan
Cushing sindrom.

Dipiro,JT. 2015
Tanda-tanda kanker

Tanda-tanda kanker dapat dilihat dengan menggunakan


alat seperti CT (computed tomography) dan PET
(positron emission tomography).
1. Pada saat dilakukan tes bisa terlihat adanya nodul
atau bintil yang memiliki sifat atau karakter yang
spesifik, diantaranya :
• Tidak terlihat penumpukan kalsium pada bintil tersebut.
• Memiliki sisi yang kasar dan bentuk yang aneh
• Bintil akan tumbuh dengan cepat dan besar

NCCN, 2018
2. Terlihat jaringan paru-paru yang abnormal. Bisa terlihat
berupa adaya inflamasi, luka atau keduanya.
3. Terlihat spot yang terang pada gambar yang dihasilkan
oleh alat PET. Dalam hal ini dibutuhkan biopsi untuk
mengkonfirmasi adanya kanker atau tidak.
Note : untuk memastikan kebenaran adanya kanker dari
hasil tes dengan alat CT dan PET, dibutuhkan tes
berulang untuk mendapatkan hasil yang lebih
meyakinkan.

NCCN, 2018
Diagnosa

• Rontgen dada (X-ray)


• Endrobronchial ultrasound (EBUS)
• Computed tomography (CT) scan
Dapat menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada
foto rontgen dada dan bisa menunjukkan adanya pembesaran
kelenjar getah bening
• Positron emission tomography (PET) scan
Penggunaan CT – PET dapat meningkatkan akurasi diagnostik
dalam menentukan Non small Lung Cancer (NSLC) dibandingkan
CT atau PET saja.
• Bronkokospi
Memasukkan tabung fleksibel yang disebut bronkoskop melalui hidung ke
dalam paru-paru
• Mediastinoscopy
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di atas tulang selangka
atau di antara ruang tulang rusuk pertama dan kedua atau kedua dan ketiga
• Percutaneous Needle biopsy
Memasukkan jarum dari luar melalui kulit dan dinding dada ke dalam tumor
untuk mendapatkan jaringan untuk biopsi
• Open lung biopsy

Semua pasien harus melalui pendataan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
untuk mendeteksi gejala dari tumor primer, penyebaran tumor secara regional,
metastasis jauh, sindrom paraneoplastik dan kemampuan untuk dilakukan
pembedahan yang agresif atau kemoterapi.

Dipiro, JT. 2015


Pemilihan metode untuk menghilangkan
jaringan dan cairan pada kanker

a) Biopsi jarum eksternal


Yaitu memasukkan jarum melalui dinding dada pasien.
b) Biopsi tenggorokan
Biopsi ini termasuk brokoskopi dan biopsi yang menggunakan EUS (endoscopy
ultrasound)
c) Biopsi dahak
Mengharuskan pasien untuk mengeluarkan dahak dan dahak tersebut akan
diuji untuk sel kanker.
d) Portal surgeries
Dilakukan dengan membuat potongan kecil di dada pasien. Operasi ini
termasuk thoracoscopy dan mediastinoscopy
e) Open surgery
Dilakukan membuat potongan besar di antara tulang rusuk pasien.

NCCN, 2018
Cancer staging

• WHO mengklasifikasikan berdasarkan ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah


bening di dekatnya dan penyebarannya ke organ lain (nilai TNM)

• T= Tumor
nilai T mendefinisikan ukuran atau tempat tumbuh kanker

TX= tumor terlalu kecil untuk dilakukan test atau tidak bisa ditemukan dalam pengujian
T0= tidak ada tumor primer yang ditemukan
Tis= sel kanker di saluran nafas belum menyerang jaringan paru-paru
T1= tumor hanya diparu-paru dan ukurannya tidak lebih besar dari 3 cm
T2= a) ukuran tumor 3-5 cm
b) tumor tumbuh sampai ke bronkus
c) tumor tumbuh sampai lapisan dalam paru-paru
d) tumor menyebabkan kolaps paru dan pembengkakan

NCCN, 2018
T3= a) tumor berukuran 5-7 cm
b) tumor tumbuh sampai ke lapisan luar paru-paru
c) tumor primer atau sekunder di lobus yang sama
T4= a) ukuran tumor besar dari 7 cm
b) tumor tumbuh sampai diafragma, mediastinum,
jantung atau pembuluh darah utama, trakea, dan
esofagus
c) tumor sekunder pada paru-paru yang sama tetapi
berbeda lobus dengan tumor primer.

NCCN,2018
• N= Nodes
nilai N mendefinisikan seberapa jauh kanker paru-paru telah
menyebar di dalam kelenjar getah bening.

NX= kelenjar getah bening di dekatnya belum bisa diuji


N0= tidak ada kanker didekat kelenjar getah bening
N1= kanker menyebar sampai ke peribronkial dan
intrapulmoner parau-paru dengan tumor primer
N2= kanker menyebar ke kelenjar getah bening mediastinum
N3= kanker menyebar ke kelenjar getah bening mediastinum
tanpa tumor primer di paru-paru

NCCN,2018
• M= Metastasis
Nilai M mendefinisikan jika ada metastasis ke bagian tubuh
yang lain.
M0= kanker tidah menyebar
M1= kanker menyebar
M1a= a) menyebar dari paru yang satu ke paru- paru
yang lain
b) kanker menyebar ke pleura
c) menyebar ke pericardium
d) menyebar ke cairan disekitar paru-paru
M1b= kanker menyebar ke bagian luar area dada
M1c= kanker menyebar ke banyak sisi luar area dada

NCCN,2018
Pengobatan

Yang perlu diperhatikan, yaitu:


• Medical history
Riwayat medis ini diperlukan untuk merencanakan
pengobatan pada semua stadium kanker paru-paru.
Riwayat medis termasuk riwayat kesehatandan obat-obatan
yang pernah digunakan. Tentang penyakit, cedera dan
kondisi kesehatan lainnya. Hal ini dapat membantu untuk
membuat daftar obat yang akan digunakan saat
pengobatan.

NCCN,2018
• Physical exam
Dokter sering melakukan pemeriksaan fisik bersamaan
dengan mengambil riwayat medis. Pemeriksaan fisik
adalah studi dari tubuh apakah tubuh kita ada tanda-
tanda penyakitnya atau tidak. Untuk memulai, akan
dilakukan pemeriksaan fungsi fungsi tubuh dasar,
termasuk suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi
dan tingkat pernapasan (respirasi), serta berat badan.
Dari sini dokter akan melihat bagaimana kemampuan
dalam menjalankan aktivitas sehari hari, dan menentukan
apakah dibutuhkan perawatan tertentu atau tidak.

NCCN, 2018
• Blood test
a) Complete blood count
Termasuk jumlah sel darah putih, sel darah merah
dan jumlah trombosit.
b) Chemistry profile
Tes kimia darah menilai apakah bahan kimia dalam
darah terlalu rendah atau tinggi. Tingkat abnormal
ini dapat disebabkan oleh penyebaran kanker atau
oleh masalah kesehatan lainnya.

NCCN, 2018
• Imaging tests
Dapat melihat gambaran dalam tubuh dan menentukan
bagian mana yang terdapat kanker sehingga dapat
ditentukan stadium dari kanker serta rencana pengobatan
yang akan dilakukan. Misalnya dengan Diagnostic CT, FDG
PET/CT, Brain MRI, MRI of spine and thoracic inlet
• Airway test
Untuk menilai saluran udara, akan dilakukan bronkoskopi.
Sangat penting untuk diagnosis dan stadium kanker.
Alatnya berupa bronkoskop, akan digunakan untuk
melihat bagian dalam paru-paru, ini juga digunakan untuk
mengumpulkan sampel dari tumor paru-paru dan kelenjar
getah bening.

NCCN, 2018
• Lung function tests
Pembedahan dan terapi radiasi adalah pilihan
pengobatan untuk stadium I dan II, dan beberapa
tumor stadium III dan IV. Untuk menilai apakah
dapat menjalani perawatan ini, perlu diketahui
seberapa baik paru-paru bekerja. Ada tiga tes
paru-paru yang disebut tes fungsi paru-paru. Efek
samping yang umum dari tes ini adalah esak
napas.
• Spirometri, meniup ke dalam tabung, ukur berapa banyak
udara dan seberapa cepat bernafas.

• Tes difusi gas melibatkan pernapasan dalam gas yang tidak


berbahaya dan mengukur seberapa banyak bernafas. Tes
ini memberi tahu berapa banyak oksigen yang bergerak
dari paru-paru ke dalam darah.
• Body plethysmograph, dengan duduk di ruangan kecil dan
bernapas ke dalam tabung. Tes ini mengukur seberapa
banyak udara yang bisa ditahan paru-paru dan berapa
banyak udara yang tersisa di paru-paru setelah
mengeluarkan napas.
NCCN, 2018
• Biopsi
Tahap klinis akan digunakan untuk memutuskan bagian
mana yang akan dibiopsi. Hasilnya nanti dapat
mengubah tahap klinis.
• Cancer lab test
Sampel dari biopsi atau operasi akan dikirim ke ahli
patologi. Patolog adalah dokter yang ahli dalam menguji
sel untuk menemukan penyakit. Sampel diperiksa
menggunakan mikroskop. Semua hasil lab direkam
dalam laporan patologi. Lalu ditentukan pengobatan
yang cocok.

NCCN, 2018
Cancer treatments

• Operasi
• Ablasi
• Terapi radiasi
• Kemoterapi
• Terapi yang ditargetkan
• Imunoterapi
• pengobatan klinis

NCCN, 2018
1. Operasi Pengangkatan Tumor

• Pengangkatan tumor dengan operasi adalah cara umum untuk


menyembuhkan kanker paru-paru.
• Ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker stadium I, II, dan
beberapa III. Ini jarang digunakan untuk stadium IV.
• Operasi paru-paru yang umum adalah:
• Wedge resection - Sebagian kecil lobus dihilangkan
• Segmentektomi - Sebagian besar lobus diangkat,
• Lobektomi - Seluruh lobus diangkat,
• Sleeve Lobektomi - Seluruh lobus dan bagian bronkus diangkat,
• Pneumonektomi - Seluruh paru diangkat.

NCCN, 2018
2. Operasi Kelenjar Getah Bening

Untuk kanker stadium IIIA dengan kelenjar getah


bening N2, kelenjar getah bening akan dihilangkan
dengan pengambilan sampel kelenjar getah
bening yang sistematis.

NCCN,2018
Efek samping operasi

• Efek sampingnya adalah respons fisik atau emosional yang tidak sehat
atau tidak menyenangkan terhadap pengobatan. Penderita mungkin
mengalami efek samping dari anestesi atau operasi. Anestesi umum
dapat menyebabkan sakit tenggorokan dari saluran pernapasan, mual
dengan muntah, kebingungan, nyeri otot, dan gatal-gatal.
• Efek samping umum dari setiap operasi adalah nyeri, pembengkakan,
dan bekas luka. Nyeri bisa sangat hebat setelah operasi paru-paru.
Rasa sakit dan bengkak sering menghilang dalam beberapa minggu
setelah operasi. Mati rasa di dekat area bedah mungkin tahan lama.
Ada kemungkinan infeksi, yang dapat menyebabkan pneumonia. Ada
juga kemungkinan paru-paru yang kolaps (pneumotoraks).

NCCN, 2018
2. Ablasi

• Ablasi menghancurkan tumor kecil dengan


sedikit kerusakan pada jaringan di dekatnya. Itu
tidak sering digunakan untuk kanker paru-paru.
Ini dapat digunakan untuk tumor kecil.
• Ablasi frekuensi radio membunuh sel kanker
menggunakan panas dari elektroda yang
dilewatkan melalui bronkoskop. Perawatan ini
dilakukan oleh ahli radiologi intervensi.

NCCN, 2018
Terapi radiasi
• Terapi radiasi paling sering menggunakan energi tinggi sinar-x
untuk mengobati kanker paru-paru. Sinar-X merusak DNA
dalam sel kanker.
• Ini bisa membunuh sel kanker atau menghentikan
pembentukan sel kanker baru. Terapi radiasi dapat digunakan
untuk semua tahap kanker paru-paru.
• Radiasi eksternal untuk kanker paru-paru
metode radiasi yang paling umum adalah EBRT (terapi radiasi
sinar eksternal). Sebuah mesin besar menghasilkan sinar-X
berenergi tinggi yang digunakan untuk perawatan. Mesin ini
disebut LINAC (linear accelerator).

NCCN, 2018
• Radiasi internal
metode ini juga disebut brachytherapy. Ini
melibatkan penempatan benda radioaktif di dalam
atau di dekat tumor. Untuk kanker paru-paru,
radiasi internal dapat mengecilkan tumor yang
menghalangi jalan napas. Radiasi diberikan melalui
tabung plastik yang dimasukkan ke saluran napas.
Tabung diangkat setelah sesi perawatan.

NCCN, 2018
Efek samping terapi radiasi

• Efek samping dari terapi radiasi berbedapada setiap


orang. Faktor-faktor seperti dosis radiasi dan lamanya
pengobatan memainkan peran. Efek samping bersifat
kumulatif. Ini berarti mereka menumpuk secara
perlahan dan lebih buruk di akhir perawatan. Kulit
bisa menjadi merah, teriritasi, dan kering. Mungkin
juga gatal, menggelap, mengelupas, dan terkadang
pecah. Lama-kelamaan bisa menyebabkan iritasi pada
paru-paru.

NCCN, 2018
kemoterapi

• Kemoterapi, termasuk obat-obatan yang


mengganggu siklus hidup sel kanker. Jenis-jenis
kemoterapi berbeda dalam cara kerjanya. Beberapa
membunuh sel kanker dengan merusak DNA mereka
atau dengan mengganggu pembuatan DNA. Lainnya
mengganggu bagian sel yang diperlukan untuk
membentuk sel baru
• Beberapa obat chemotharapy bekerja ketika sel-sel
berada dalam fase pertumbuhan aktif.

NCCN, 2018
• Beberapa obat kemoterapi bekerja dalam fase apa
pun. Obat kemoterapi lainnya bekerja dalam satu
atau dua fase pertumbuhan. Dalam fase
pertumbuhan, DNA disalin dan dua set kromosom
penuh dibuat. Seperangkat kromosom penuh
ditarik ke setiap ujung sel. Sel kemudian membelah
menjadi dua sel masing-masing dengan set
kromosom mereka sendiri.

NCCN, 2018
Obat kemoterapi yang digunakan untuk
kanker paru-paru
Kemoterapi umum yang biasa digunakan untuk kanker
paru- paru
Target terapi
• Terapi yang ditargetkan adalah kelas
obat. Ia bekerja dengan menghentikan
molekul-molekul kunci yang membantu
sel kanker tumbuh.

NCCN, 2018
Target terapi
Imunoterapi
Sistem kekebalan adalah pertahanan alami tubuh
terhadap penyakit. Ini termasuk banyak bahan kimia
dan protein yang dibuat oleh tubuh. Imunoterapi
meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Tubuh
dapat lebih baik menemukan dan menghancurkan sel
kanker.
• Efek samping
Kebanyakan orang memiliki lebih sedikit efek
samping dengan imunoterapi daripada
kemoterapi. Efek samping umum untuk
imunoterapi termasuk merasa lelah meskipun
tidur. Juga umum untuk merasa sembelit, mual,
dan tidak lapar.

NCCN, 2018
Pengobatan kanker metastatik
• Tumor primer

Tumor primer adalah massa pertama sel kanker. Sel-sel kanker dapat pecah
dari tumor primer dan membentuk tumor lainnya yang disebut tumor
sekunder.
Seseorang dapat memiliki lebih dari satu tumor primer. Subtipe histologis
mungkin sama atau berbeda antara tumor primer.

Beberapa tumor primer dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Mereka
mungkin terjadi di paru-paru yang sama tetapi lobus yang berbeda atau
terjadi di kedua paru-paru. Beberapa tumor dapat terjadi pada waktu yang
berbeda. Anda mungkin telah dirawat karena satu tumor primer dan
sekarang memiliki tumor primer kedua.

NCCN, 2018
Kanker paru-paru sangat sering diobati dengan lebih dari satu jenis perawatan.
Perawatan dapat diterima secara berurutan atau bersamaan. Beberapa istilah
yang digunakan dalam buku ini atau oleh dokter adalah:

1. Perawatan awal adalah perawatan pertama yang diterima. Ini sering didasarkan
pada stadium klinis kanker. Tahap klinis adalah peringkat tingkat kanker
sebelum perawatan.

2. Perawatan induksi adalah perawatan pertama yang diterima untuk beberapa


kanker stadium tinggi. Tujuannya adalah untuk sangat mengurangi tingkat
kanker. Ini terdiri dari kemoterapi dengan atau tanpa radiasi. Jika berhasil,
terkadang operasi menjadi pilihan.

3. Perawatan pra operasi diterima sebelum operasi. Sering diberikan untuk


mengecilkan kanker agar operasi lebih mudah. Kadang-kadang disebut
pengobatan neoadjuvant. Ini mungkin terdiri dari kemoradiasi atau kemoterapi.

NCCN, 2018
4. Perawatan ajuvan diberikan setelah perawatan lokal untuk
mengobati kanker yang tersisa. Ini terdiri dari kemoterapi,
terapi radiasi, atau keduanya. Ini sebagian didasarkan pada
tahap patologis kanker. Tahap ini adalah peringkat kanker
setelah perawatan. Terkadang, lebih banyak kanker
ditemukan daripada yang diperkirakan.

5. Radiasi terbaik adalah dosis radiasi tambahan. Ini


digunakan untuk meningkatkan hasil perawatan.

6. Perawatan konsolidasi diberikan untuk memperpanjang


hasil yang baik dari perawatan sebelumnya. Untuk kanker
paru-paru, durvalumab hingga 12 bulan digunakan.

NCCN, 2018
Regimen kemoterapi

Kemoterapi sering digunakan untuk mengobati kanker paru-paru. Namun,


kemoterapi yang diterima berbeda di antara orang-orang. Regimen yang
direkomendasikan oleh para ahli NCCN untuk kanker paru-paru didaftar
berikutnya.
a. Kemoradiasi (back-to-back) atau kemoterapi
Chemotherapy dapat diterima sebelum atau setelah terapi radiasi.
Cisplatin paling sering digunakan bersama dengan obat lain. Obat lain
mungkin vinorelbine, etoposide, gemcitabine, docetaxel, atau pemetrexed.
Jika rejimen ini membuat penderita terlalu sakit, gunakan carboplatin dengan
paclitaxel, gemcitabine, atau pemetrexed.

b. Kemoradiasi (pada saat yang sama).


Kemoterapi dapat diterima bersamaan dengan terapi radiasi. Cisplatin dengan
etoposide atau vinblastine adalah pilihan. Paclitaxel dengan carboplatin
adalah pilihan lain. Untuk karsinoma sel non-skuamosa, pemetrexed dengan
cisplatin atau carboplatin dapat digunakan.

NCCN, 2018
Stadium 1
• Pada stadium IA, tumor paru-paru adalah 3 cm atau lebih kecil.
Tumor stadium IB bisa mencapai 4 cm
• Perawatan awal
Pilihan untuk perawatan awal tergantung pada apakah Anda
dapat menjalani operasi. Jika operasi paru-paru merupakan
pilihan, pengangkatan tumor dan kelenjar getah bening
disarankan.
• Pengobatan tambahan
Perawatan ajuvan diberikan untuk mengurangi kemungkinan
kanker kembali.
• Setelah operasi, sel-sel kanker mungkin tetap untuk beberapa
stadium kanker IB. Dalam kasus ini, kemoterapi dapat diterima.
Kanker kemungkinan tetap ketika tumor lebih besar dari 4 cm,
setelah reseksi irisan, atau sel-sel kanker hampir tidak terlihat
seperti sel normal.
NCCN, 2018
Stadium 2

stadium II A
Ukuran tumor 4cm-5cm
Nilai TNM:
T2b = Tumor tumbuh sampai ke bronkus
N0 = Tidak ada kanker didekat kelenjar getah
bening
M0 = Kanker tidak menyebar

NCCN,2018
Stadium II B

• Belum Menyebar ke kelenjar


• Menyebar ke kelenjar getah
getah bening
bening
Nilai TNM:
Nilai TNM:
T3 = Ukuran tumor 5-7cm
T2 = ukuran tumor 5 cm
N0 = Tidak ada kanker didekat
N1 = Kanker terdapat pada kelenjar
kelenjar getah bening
getah bening
M0 = Kanker tidak menyebar
M0 = Kanker tidak menyebar
Pemilihan pengobatan untuk T2/T3
tanpa invasi
• Pengobatan awal
Pembedahan / pengangkatan tumor, lakukan kemoterapi
sebelum operasi untuk mengecilkan ukuran tumor.
Pada N0 pengobatan dengan terapi radiasi. Terapi radiasi
konvensional diberikan dengan dosis kecil selama beberapa
mingggu dengan target pada tumor dan jaringan normal
Contoh terapi radiasi konvensional :
 3D-CRT
 Stereotactic Ablative Body Radiotherapy (SABR)

Pada N1 pengobatan dengan kemoradiasi


• Adjuvant treatment (pengobatan pembantu) setelah
pembedahan
Untuk mengurangi / mencegah timbulnya kanker kembali
Pemilihan pengobatan untuk T3 tumor invasif
lainnya
• Pengobatan awal
Stadium III

Kanker menyebar ke kelenjar getah bening jauh


diluar paru –paru

Pemilihan Treatment untuk kanker tingkat III


• Penyakit N0/N1
• Penyakit N2
• Penyakit N3
• Survivorship
Pada Penyakit N0/N1
• N0 berarti tidak ada kanker didekat kelenjar getah bening
• N1 berarti kanker menyebar sampai ke peribronkial dan intrapulmo
dengan tumor primer
 Tumor tanpa invasi
Treatment Penyakit N2
N2 berada diantara paru-paru yang dekat dengan sel kanker.
Beberapa N2 berada dibawah batang tenggorokan

Treatment awal / pengobatan induksi


Dapat menghentikan kanker agar tidak semakin parah.

• Kemoradiasi
1. Dapat mengurangi ukuran tumor
2. Dapat memperlambat pertumbuhan kanker
Treatment Penyakit N3

N3 terletak diantara paru-paru yang jauh dari sel kanker


N3 penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di dekat tulang
selangka atau dileher.

Kemoradiasi
1. Dapat mengurangi ukuran tumor
2. Dapat memperlambat pertumbuhan kanker
Setelah melakukan kemoradiasi, durvalumab dapat diterima jika
kanker tidak memburuk setelah melakukan 2 siklus kemoradiasi
Multiple primary tumors

1. Tidak ada gejala


• Tumor muncul secara
bersamaan
• Tumor muncul satu per
satu
2. Adanya gejala

Perawatan :
 Perawatan lokal  Kemoterapi
 Operasi/pembedahan  Observasi : melihat
Terapi radiasi perubahan dari kanker
Ablasi
Metastatic cancer

Overactive EGFR Mutation


Pengobatan pertama:
• Diberikan erlotinib, afatinib, gefitinib, atau osimertinib.
Mutasi yang terjadi mungkin ditemukan pada saat
kemoterapi. Pada kasus ini, kemoterapi dapat dihentikan dan
digantikan dengan kemoterapi terarah
• Next in line treatment
• Jika kanker menjadi lebih parah dalam first-line
treatment,disarankan untuk mencoba T790M.
ROS1 gene rearrangement

• First-line treatment
Pilihan obat yang disarankan oleh ahli NCCN adalah
crizotinib
Opsi lain yang dapat diberikan adalah ceritinib
• Next-in-line treatment
Jika kanker tidak bertambah parah, maka pengobatan tetap
pada First-line treatment. Pengobatan secara local dapat di
tambahkan jika metastasis terjadi di daerah terbatas
seperti pada kelenjar adrenal. Platinum Based
chemotherapy dapat menjadi pilihan lainnya.
BRAF V600E mutation

• Obatnya adalah dabrafenib+trametinib


• Pengobatan mulai dilakukan pada tipe
histologi
• 1. adenocarcinomas, sel yang luas, tipe
yang belum diketahui
• 2. Squamous cell carcinoma
Evaluasi hasil terapi
• Mengevaluasi respons tumor terhadap kemoterapi NSCLC ( (non-small cell
lung cancer ) pada akhir siklus kedua atau ketiga dan pada akhir setiap siklus
kedua. Pasien dengan penyakit yang stabil, respons objektif, atau penurunan
ukuran tumor yang dapat diukur harus melanjutkan pengobatan sampai
empat hingga enam siklus.
• Mengevaluasi keefektifan terapi lini pertama untuk SCLC setelah dua atau tiga
siklus kemoterapi. Jika tidak ada respons atau penyakit progresif, terapi dapat
dihentikan atau diubah menjadi rejimen non-cross resistant. Jika memberi
respon terhadap kemoterapi, rejimen induksi harus diberikan selama empat
hingga enam siklus.
• Monitoring terapi diperlukan untuk semua pasien dengan kanker paru-paru
untuk menghindari toksisitas terhadap obat dan radioterapi. Pasien-pasien ini
sering memiliki banyak masalah medis yang membutuhkan perhatian khusus.
• Pengobatan harus dikonsultasikan untuk pencegahan toksisitas yang terkait
dengan rejimen kemoterapi agresif yang digunakan untuk kanker paru-paru

Dipiro, JT. 2015


Dipiro.JT. 2015. Pharmacoterapy Handbook 9th
edition. New york: Mc Graw Hill

NCCN. 2018. NCCN Guidelines for Patient Lung


Cancer- non small cell

Anda mungkin juga menyukai