Anda di halaman 1dari 5

ANALOGI ROMANTIK

Jika ditinjau, arsitektur merupakan karya seni, jadi arsiteknya adalah seniman

sehingga ide peranannya menjadi penting. Arsitektur harus mampu menggugah

tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara,

yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk alam, dan

masa lalu yang akan menggugah emosi pengamat) atau melalui pernyataan yang

dilebih-lebihkan (penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa yang mampu

menggugah perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain).


Beberapa arsitek yang menggunakan analogi romantik dalam karyanya
adalah petter Collins, Wayne O’Attoe, am Richardo Porro. Namun masing-
masing memiliki pengertian masing-masing mengenai analogi romantik.
Wayne O’Attoe
Romantic design menggunakan asosiasi-asosiasi, bersesuaian dengan
alam berarti pengaturan secara alamiah dan proses dari alam.
Association -> Kesesuaian dengan masa lampau, lugu, primitif, kenangan
masa lalu, berlebih-lebihan, dibuat-buat.
Exaggeration -> Mereka tidak melihat, tidak punya pandangan, tidak
mengerti, tidak memotret
Analogi romantis mencari ‘INDAH’. Analogi lain mencari ‘BENAR’.
Peter Collins
 Analogi romantik merupakan kaidah-kaidah yang pernah ada, diurai dalam
bentuk berbeda.
 Masih berkiblat pada masa lalu, masih ada nilai-nilai, misal kolom romawi
dibuat berbentuk lain.

Richardo Porro
 Analogi romantik sebagai gambaran, diolah jauh sekali dari yang ada.
 Attoe dan Porro berbicara makna apa yang ada dari suatu benda.
Collins berbicara apa yang dilihatnya (melihat secara fisik/bendaa) tidak
melihat arti yang ada di dalamnya. Tapi ketiganya: Porro, Attoe dan
Collins berbicara dalam rangka menjelaskan benda yang ada (arsitektur).
Kelompok romantis mencoba untuk menggugah perasaan manusia,
bahwa sesuatu yang rutin tidak memberikan gairah hidup. Batas lazim
adalah kemampuan menyadarkan pengamatan bahwa kerutinan itu
membosankan.
 BANGUNAN DENGAN ANALOGI ROMANTIK

 ANTHROPOMORPHISM oleh Richardo Porro

 Ricardo porro merupakan arsitek kenemaan asal kuba (lahir 1925)


dan merupakan arsitek kelulusan universitas Havana. Rancangan di
atas merupakan salah satu karya Porro yang menggunakan analogi
romantik yang merupakan villa, gedung hiburan utama (dengan
restoran, tempat berbelanja dan ruang sosial dan budaya) di
Yugoslavia. Sesuai istilahnya, anthropomorphism (dalam bentuk
manusia), bangunan ini mengambil bentukan tubuh seorang pria gemuk
yang ingin menembus seluruh teluk.
Richardo porro menganggap sikap jiwa terhadap kenyataan yang
ada yang dianggap sebagai halnya individu dalam dunianya dimana
dia mencari identitas dirinya. Ia tidak merancang sesuatu mengikuti
aturan yang ada serta bersifat sedikit misterius.

Anda mungkin juga menyukai