Anda di halaman 1dari 9

RESUME

ANALOGI ROMANTIK

DISUSUN OLEH
Annisa Adhelia 1915012002
Kurnia Alifah 1915012011
Puspita Rahayu 1915012021
Pungkas Ulpasari 1915012020
Salamat Mahmudin 1915012018
M Arieq Fairuz 1915012033

DOSEN PENGAMPU
Panji Kurniawan, S.T., M.Sc
Kelik Hendro Basuki, S.T., M.T

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
A. Pengertian Analogi Romantik
Geoffrey Broadbent merupakan salah satu penulis yang mengemukakan pendapat dalam
bukunya yang berjudul Design in Architecture, mekanisme sentral dalam menerjemahkan
analisa-analisa ke dalam sintesa adalah analogi. Pernyataan ini berarti bahwa pendekatan
analogi bukan hanya digunakan untuk sekedar menjiplak bentuk objek alam yang
dianalogikan, tapi diperlukan proses-proses analisis dan merangkainya sehingga
menghasilkan bentuk baru yang masih memeiliki kemiripan visual dengan objek yang
dianalogikan. Analogi juga dapat diartikan sebagai salah satu pendekatan bentuk yang
biasanya digunakan untuk membuat suatu desain arsitektur. Suatu pendekatan analogi
dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang ingin disampaikan atau objek yang
dianalogikannya dapat dipahami oleh semua orang.
Analogi juga dapat diartikan sebuah ungkapan makna dari kata analogi yang berarti
penyesuaian atau penyamaan antara sifat. Sedangkan analogi dalam dunia arsitek adalah
penyesuaian atau penyamaan antara dua bentuk. Analogi sendiri dibagi menjadi sembilan,
diantaranya:
1. Analogi Matematis
2. Analogi Biologis
3. Analogi Pemecahan Masalah
4. Analogi Romantik
5. Analogi Mekanik
6. Analogi Adocis
7. Analogi Bahasa Pola
8. Analogi Dramaturigi
9. Analogi Linguistik
Sedangkan kali kali akan berfokus pada Analogi Romantik, analogi romantik dapat
diartikan sebagai suatu bentuk karya arsitektur yang termasuk ke dalam karya seni, artinya
arsiteknya adalah seniman sehingga ide peranannya menjadi penting. Arsitektur harus
mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-
bentuk alam, dan masa lalu yang akan menggugah emosi pengamat) atau melalui
pernyataan yang dilebih-lebihkan (penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa
yang mampu menggugah perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain). Mempengaruhi
perasaan-perasaan dengan adanya sarana-sarana yang formal. Digunakan oleh gerakan
ekspresionis Eropa awal abad 20.

B. Tokoh Analogi Romantik


Berikut tokoh-tokoh penting dalam analogi romantik arsitektur:
1. Petter Collins
Petter Collins berpendapat bahwa analogi romantik merupakan kaidah-kaidah yang
pernah ada, serta diuraikan dalam bentuk berbeda dan masih berkiblat pada masa lalu,
masih ada nilai-nilai, misal kolom romawi dibuat berbentuk lain.
2. Wayne O’Attoe
Wayne O’Attoe mengatakan bahwa romantik desain pada dasarnya menggunakan
asosiasi-asosiasi, bersesuaian dengan alam yang berarti pengaturan secara alamiah dan
proses dari alam. Association atau kesesuaian dengan masa lampau, lugu, primitif,
kenangan masa lalu, berlebih-lebihan, dibuat-buat. Exaggeration atau mereka tidak
melihat, tidak punya pandangan, tidak mengerti, tidak memotret. Ia juga menjabarkan
bahwa analogi romantis mencari sisi keindahannya sedangkan analogi lain mencari
suatu yang benar.
3. Richardo Porro.
Menurut Analogi Richardo Porro, romantik sebagai gambaran yang diolah jauh sekali
dari yang ada. Attoe dan Porro berbicara makna apa yang ada dari suatu benda. Collins
berbicara apa yang dilihatnya (melihat secara fisik/bendaa) tidak melihat arti yang ada
di dalamnya. Tapi ketiganya: Porro, Attoe dan Collins berbicara dalam rangka
menjelaskan benda yang ada (arsitektur). Analogi romantis mencoba untuk menggugah
perasaan manusia, bahwa sesuatu yang rutin tidak memberikan gairah hidup. Batas
lazim adalah kemampuan menyadarkan pengamatan bahwa kerutinan itu bias jadi
membosankan.
4. Richard Meier
Ada tiga konsep yang paling sering dimanfaatkan oleh Richard Meier, yaitu Cahaya,
Warna, dan Tempat. Disain arsitekturnya memperlihatkan bagaimana bentuk geometry
sederhana, lapisan-lapisan ruang, dan efek cahaya dan bayangan, menghasilkan ruang
yang ‘jernih’ dan berkesinambungan. Salah satu pemikiran terpenting Richard Meier
dalam dunia arsitektur adalah teminology ‘placeness’: “What is it that makes a space a
place.”
Pemilihan material dalam disain arsitektur Richard Meier seringkali sangat kompleks
dan tidak typikal. Walaupun struktur bangunannya sangat jelas, seringkali denahnya
cukup rumit dan sangat kaya ‘tekstur’. Permainan volume dan proporsi, tertuang dalam
susunan teras-teras dan balkon, ramp yang mengalir, galeri-galeri, arkade, dan tangga-
tangga. Satu hal yang dapat disimpulkan dari Richard Meier, yaitu adanya tiga kunci
penting dalam disain arsitektur yang baik: interaksi, konsistensi, dan unity.
Menurutnya, kualitas arsitektur terjadi ketika “arsitektur dapat digunakan dalam
rentang waktu yang lama, yang menua secara alami, original, berkesinambungan, dan
mudah digunakan”.
Karya-karya Richard Meier meliputi perumahan dan rumah tinggal, museum, rumah
sakit, dan fasilitas-fasilitas berteknologi tinggi, serta bangunan komersial lainnya.
Beberapa karya Richard Meier yang terkenal antara lain High Museum di Atlanta,
Frankfurt Museum for Decorative Arts di Jerman, Canal+ Television Headwuarters di
Paris, Hartford Seminary di connecticut, The Atheneun di New Harmony-Indiana, dan
the Bronx Development Center di New York. Yang mengagumkan, semua karya di
atas telah menerima National Honor Awards dari American Institute of Architects
(AIA).
5. Le Corvusier
Le Corbusier, seorang tokoh arsitek ternama menggunakan analogi romantik dalam
mengeluarkan tanggapan emosional dari dalam dirinya melalui bangunan-
bangunannya. Penerapan ilmu geometri (matematika) sebagai dasar penting bagi Le
Corbusier dalam pengambilan keputusan. Teori ini dapat dilihat pada bangunan
Renchamp Chapel, bentuk geometris pada dinding dan atap bangunan dengan bentuk
kurva yang geometris tersebut, Le Corbusier memperlihatkan suatu teknik
pencahayaan interior bangunan yang baik, melalui kombinasi seluruh bukaan-bukaan
(jendela) lateral.Ekspresi tersebut dinyatakan sebagai berikut :
 Bentuk Sculptur dari kapel: Suatu bentuk yang brutal (brutalism), dengan
penggunaan bahan-bahan beton di ekspos, menimbulkan kesan kasar, tidak selesai,
kontras, dan polos tanpa warna.
 Lukisan-lukisan pada dinding bangunan, dengan permainan sinar didalam
bangunan yang mempengaruhi efek visual suatu lukisan.
 Arsitektur, dengan permainan 3 elemen utama arsitektur, yaitu atap, dinding, dan
lantai.

C. Contoh Bangunan Analogi Romantik

1. BMW Central Building (Zaha Hadid Architect)


BMW Central Building merupakan salah satu bangunan karya arsitek wanita terkenal
yaitu Zaha Hadid yang terletak di Jerman, bangunan ini terdiri dari ground floor yang
sebagian besar digunakan untuk karyawan pabrik, dan first floor yang sebagian besar
digunakan untuk karyawan BMW. Bangunan ini berdisi di lahan seluas 25.000 m2
yang dikembangkan dengan pola radial dan diasosiasikan sesuai kondisi perusahaan
BMW yang bergerak dinamis. Bangunan ini juga memiliki satu massa sentral dan tiga
massa pendukung dengan rangkaian ruang penghubung. Sedangkan fasade
bangunannya sendiri dapat dianalogikan sebagai analogi romantik karena
menimbulkan kesan eksklusif, kompeten, dan canggih.

(Sumber: miesarch.com)
2. Cincinnati Contemporary Arts Center (Zaha Hadid Architect)
Bangunan ke dua ini juga merupakan karya salah satu arsitek wanita yaitu Zaha Hadid.
Bangunan seluas 11000 kaki ini berfungsi sebagai pusat pendidikan seni anak, galeri
seni, tempat pertunjukkan seni yang dilengkapi toko buku dan cafe. Bangunan ini
termasuk ke dalam analogi romantik karena bentuknya yang dinamis yaitu berbentuk
mirip seperti puzzle dengan perbedaan level. Tingkat kompleksitas dan kontradiksi
bangunan ini cukup tinggi dibanding sekitar, hal ini merupakan salah satu indikator
bahwa CAC merupakan bangunan post-modern.

(Sumber: www.21cmuseumhotels.com)

3. Anthropomorphism (Richardo Porro)


Ricardo porro merupakan arsitek yang berasal dari Kuba dan lahir pada tahun 1925
yang lulus dari universitas Havana. Berikut merupakan salah satu rancangan karya
Porro yang menggunakan analogi romantik yang merupakan villa, gedung hiburan
utama yang didalamnya juga terdapat restoran, tempat berbelanja dan ruang sosial dan
budaya di Yugoslavia.

(Sumber: bluestranger1104.blogspot.com)
Sesuai istilahnya, anthropomorphism atau memiliki arti dalam bentuk manusia,
bangunan ini mengambil bentukan tubuh seorang pria gemuk yang ingin menembus
seluruh teluk. Richardo porro bahkan menganggap sikap jiwa terhadap kenyataan yang
ada yang dianggap sebagai halnya individu dalam dunianya dimana dia mencari
identitas dirinya. Ia tidak merancang sesuatu mengikuti aturan yang ada serta bersifat
sedikit lebih misterius.

(Sumber: bluestranger1104.blogspot.com)

4. Ronchamp Chapel
Karya Le Corbuzier yang satu ini banyak sekali dimiripkan dengan bermacam-macam
objek seperti telapak tangan yang membuka seolah berdoa, atau juga seperti kapal laut,
bentuk bebek, topi pelukis dan masih banyak lagi. Notre Dame Du Haut Ronchamp
adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang terletak di kota Ronchamp, kurang lebih
300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak dalam sebuah komplek yang di
dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain anak. Komplek tersebut terletak di
punggung pegunungan Des Vosges, dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya.

(Sumber: vadzarjuli.blogspot.com)
Bentuk arsitektur Ronchamp Capel cukup kontroversial. Bentuknya sangat berbeda
dengan bentuk – bentuk kapel atau gereja kecil pada lazimnya. Dilihat sepintas
Ronchamp Capel tidak terlihat seperti sebiah kapel. Bentik Otre Dame tersebut banyak
menimbulkan persepsi dari orang yang melihatnya. Ada diantaranya yang
menginterpretasikan dengan bentuk kapal, topi Italia, burung merpati, tangan orang
yang sedang berdoa, bahkan ada yang mengatakan mirip seorang ibu dan anaknya.
Bentuk Ronchamp Capel merupakan komposisi bidang – bidang lengkung seperti
kurva dan komposisi ketebalan dinding yang bervariasi sehingga secara keseluruhan
bangunan terlihat seperti massa seni patung (sklupture).

(Sumber: vadzarjuli.blogspot.com)

Ronchamp Capel mempunyai bukaan dengan bentuk dan letak yang barvariasi dan
susunan yang tidak teratur. Ukuran besar jendela tidak sebanding ketebalan dindingnya
yang sebagian ada mencapai 2 meter. Bukaan – bukaan tersebut dihiasi dengan kaca-
kaca lukisan dan tulisan tangan dari Le Corbuzier sendiri. Hasil pencahayaan yang
dihasilkan remang – remang yang terpencar dari lubang-lubang bukaan yang kecil.
Pencahayaan yang dihasilkan tersebut sesuai dengan konsep pencerahan dalam ajaran
Kristen.
Dengan bentuk yang tidak lazim dan unik untuk ukuran sebuah bangunan kapel atau
gereja kecil,ada Sebagian orang yang mengatakan bahwa Ronchamp Capel merupakan
bangunan postmodern awal. Tidak mengherankan jika Ronchamp Capel merupakan
prestasi Arsitektural yang tergolong paling gemilang dalam era akhir abad ke-20.
DAFTAR PUSTAKA

Space, A. (2018, Oktober 28). Analogi Dalam Arsitektur. Retrieved Oktober 14, 2021, from
bluestranger1104.blogspot.com: http://bluestranger1104.blogspot.com/2018/10/analogi-
dalam-arsitektur.html

Studio, D. D. (2018, Oktober 27). 3 Analogi dalam Arsitektur. Retrieved Oktober 14, 2021, from
drdstudio21.blogspot.com: http://drdstudio21.blogspot.com/2018/10/3-analogi-dalam-
arsitektur.html

Vadzar. (27 Oktober 2018). 3 Analogi dalam Arsitektur. Retrieved Oktober 15, 2021, from
https://vadzarjuli.blogspot.com/2018/10/3-analogi-dalam-arsitektur.html
Alzid, Zidni. (28 Oktober 20180. Analogi Romantik. Reteieved Oktober 15, 2021, from
https://zidniarchitecture.blogspot.com/2018/10/analogi-dalam-dunia-arsitektur.html

Anda mungkin juga menyukai