Anda di halaman 1dari 17

STEAM : Pembelajaran untuk

memberdayakan keterampilan
abad 21
SISTEMATIKA

STEAM DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

STEAM DAN ROBOTIKA


5
5
Strategi Menghadapi Era Digital

Bagaimana Merespon Masa Depan


1. Komitmen peningkatan investasi di
pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype
teknologi terbaru, Learn by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model
sertifikasi atau pendidikan dalam ranah
peningkatan digital skill
4. Dilakukannya kolaborasi antara dunia industri,
akademisi, dan masyarakat untuk
mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan
skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah
memasukan materi terkait human-digital skills

16
“Smart pedagogy” untuk era digital adalah pedagogi yang membantu siswa
memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkembang
dalam masyarakat abad ke-21, terlepas dari profesi atau minat apa yang mereka
kejar. Dan itu adalah pedagogi yang beradaptasi dengan hubungan baru antara
manusia dan mesin dengan cara yang mengingatkan kita akan kualitas terbaik
kita, dan mendorong kita untuk menyadari potensi terbesar kita sebagai
manusia.

Source: Integrating Education, Technology, and SDG’s (2019) by Neus


Lorenzo Galés, Ray Gallon. (Proceedings of ATEE Spring conference,
Innovations, Technologies and Research in Education).
Smart Pedagogy Framework
(Correlation between Teaching & Learning Goals
for Transforming Education)

Smart Pedagogy for Students Teaching and


Digital Transformation Cognitive Learning Paradigms Ethical Challenges
Processes Smart Pedagogy
Framework yang digagas
Level 3: Create Creating attitudes oleh Neus Lorenzo & Ray
To evaluate and encourage Monitoring AI Dynamics Gallon (2019) terkait
the transfer of sustainable (promoting Ethics)
transforming practices Evaluate Evaluating values “Korelasi antara Tujuan
Pengajaran &
Level 2:
Pembelajaran untuk
Analyze Analyzing results Appropriate mechanics
To facilitate processes and Transformasi Pendidikan”
develop networks for of Smart Technology
(personalizing teaching digambarkan
building transformational Apply Applying technology
education and learning processes) sebagaimana pada table
berikut.
Understand Understanding
Level 1: information Exploring the
components of Machine Source: Integrating Education,
To identify digital learning Technology, and SDG’s (2019) by
Learning (avoiding bias,
goals for transforming Spotting defective Neus Lorenzo Galés, Ray Gallon.
educational ecosystems Remember Remembering data (Proceedings of ATEE Spring
algorithms) conference, Innovations,
Technologies and Research in
Education).
Perlunya
LITERASI BARU Sudah siapkah kita?
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Menyiapkan lulusan lebih
kompetitif
Agar lulusan bisa kompetitif,
kurikukum perlu orientasi baru, sebab Literasi Data
Kemampuan untuk membaca, analisis,
adanya Era Revolusi Industri 4.0, tidak Literasi dan menggunakan informasi (Big
hanya cukup Literasi Lama (membaca, Baru: Data) di dunia digital.
menulis, & matematika) sebagai modal
dasar untuk berkiprah di masyarakat.
Literasi Teknologi
Memahami cara kerja mesin,
aplikasi teknologi (Coding,
Artificial Intelligence, &
Engineering Principles).

?
Bagaimana caranya meyakinkan Literasi Manusia
(Aoun, MIT, Humanities, Komunikasi, &
siswa bahwa literasi baru ini 2017) Desain.
akan membuat mereka kompetitif

8
STEAM MENJAWAB LITERASI BARU
STEAM merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan
antara institusi pendidikan dengan dunia yang sebenarnya.
Suatu dunia di masa mendatang yang memiliki
ketergantungan akan teknologi canggih seperti: drone,
robotika, otomasi industri, smartphone, IoTs (Internet of
Things), dan seterusnya.
STEAM : Sebuah Pendekatan Pembelajaran
Berbasis Seni
ENGINEERIN
G

TECHNOLOGY ART

VOCATIONAL

SCIENCE STEAM MATHEMATIC STEAMV STEAMV dapat mendukung


pembelajaran vokasi secara terpadu
dan memperkuat 4 komponen kritis
(4Cs) yaitu Creativity, Critical Thinking,
STEAM memungkinkan pembelajar untuk Communication,
menghubungkan pengetahuan mereka di bidang- and Collaboration. (Pusat Riset
bidang sains, teknologi, teknik dan matematika Pendidikan Teknik dan Vokasi
bersamaan dengan seni. Universitas Pendidikan Indonesia)
KOMPONEN DALAM STEAM
Pemecahan masalah melalui inovasi dan desain
Keterkaitan antara asesmen, rencana belajar dan standar pembelajaran

Kombinasi lebih dari satu subjek dalam STEAM dan kegunaannya dalam seni

Lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan process based learning

Fokus pada hal – hal yang terjadi di kehidupan


Dalam model pendidikan STEAM, seni tidak hanya dianggap sebagai subjek tersendiri, tetapi sebagai
titik akses ke semua mata pelajaran lainnya, dan juga sebagai inovasi.
Keuntungan menggabungkan seni dalam sains
dan teknik seperti dalam STEAM model
Membantu menghilangkan penghambat ide – ide (karena tidak ada kata salah dalam seni)

Mengajarkan kekuatan dari observasi orang – orang dan lingkungan dalam pembelajaran

Fokus pada proses yang membantu mengarah pada inovasi

Membantu mengasah kecerdasan visual – spasial dan konsep matematika seperti geometri

Membantu menghilangkan penghambat ide – ide (karena tidak ada kata salah dalam seni)
Penelitian tentang Arts dalam STEAM
Seni (arts), dalam hal ini, tidak hanya mewarnai atau mencoret-coret kertas dengan krayon atau
cat, namun menunjukkan sisi non-analitis dan sisi kreatif dari otak seseorang. Sisi otak yang
memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah secara kreatif, yang memungkinkan
seseorang untuk "think outside the box." Semuanya, mulai dari seni khas, musik, tarian, hingga
seni "baru", seperti pencetakan 3D termasuk dalam kategori seni (Perignat & Katz-Buonincontro,
2018).
Wilson & Hawkins (2019) menunjukkan bahwa pembelajaran STEAM membuat siswa
menghargai bagaimana seni dan sains bersama-sama menggunakan banyak bentuk
keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan imajinasi ketika mereka mencoba memahami
berbagai masalah nyata. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kurikulum untuk memupuk bakat
dan keahlian transdisiplin, dibandingkan dengan cara "tradisional" yang melihat domain dan
batas disiplin tertentu. Dukungan semacam itu akan menciptakan berbagai hubungan yang lebih
komprehensif dan imajinatif
STEAM DAN ROBOTIKA

Pada perkembangannya, implementasi


STEAM dalam pembelajaran di kelas sering Robotik merupakan salah satu
dikolaborasikan dengan bidang lain atau bentuk teknologi yang dapat
dengan menggunakan alat dan media lain. digunakan oleh guru untuk
STEAM juga bisa diintegrasikan dengan mengembangkan kurikulum STEAM
robot edukasi sebagai alat bantu yang lebih spesifik pada bagian
pembelajaran yang menjadi bagian dari teknologi dan rekayasa (Whithehead,
pengembangan desain rekayasa dan 2010).
teknologi
STEAM DAN ROBOTIKA
• Integrasi robot edukasi dalam STEM juga dapat menciptakan lingkungan yang mendorong
pada peningkatan aktivitas hands on, kreativitas dan pemecahan masalah (Jiea, et al, 2018),

• menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan membekali pengalaman aplikasi


teknologi kepada peserta didik (Carik dan Guven, 2019)

• serta meningkatkan keterampilan dasar STEM seperti keterampilan matematis, metode


ilmiah dan keterampilan dalam desain rekayasa (Eguchi, 2013; Karaahmetoglu dan Korkmaz,
2019).

• Selain mengembangkan berbagai keterampilan, integrasi robot edukasi dalam STEAM pun dapat
meningkatkan minat para peserta didik terhadap STEAM, baik dalam pembelajaran STEAM maupun
dalam pemilihan karir masa depan yang berkaitan dengan STEAM
KESIMPULAN
Sistem pembelajaran "tradisional" berdasarkan hafalan yang terstandardisasi adalah jenis
pendidikan yang kurang dibutuhkan lagi oleh anak-anak kita di dunia yang menghadapi tantangan
global yang sistemik, luas dan membingungkan ini. Sistem pendidikan harus diarahkan untuk
membekali anak-anak dalam menyelesaikan masalah nyata yang multidisiplin.

Siswa yang terlibat dalam pembelajaran STEAM akan belajar bagaimana cara belajar (metakognisi),
cara bertanya, cara bereksperimen dan cara berkreasi membuat sesuatu.

Dengan menggunakan pendekatan STEAM ini, siswa akan terlibat dalam berbagai disiplin
ilmu secara bersamaan, mereka belajar untuk melihat masalah dari berbagai perspektif yang
berbeda. Pendekatan ini mempersiapkan siswa untuk tantangan sejati dunia kita yang
semakin kompleks

Anda mungkin juga menyukai