NEUROEMBRIOGENESIS
KELOMPOK 7
PSPD UNPAR 2011
KELOMPOK 7
Anggota :
• ANDI PRATAMA
• RUGAS PRIBAWA
• GALIH INDRA PERMANA
• KRISMEIKESARI
• WIDIYA PERWITA SARI
• SISCA
• REGINA
• YULIET IMAN MEGA
• DEA INTAN SORAYA
• DINA WULANDARI
• SRI ASTUTI
Pemicu 1
Nyonya Dina, 38 tahun menderita Diabetes Melitus tipe 1. Ia sedang
hamil untuk ke-4 kali dan datang ke dokter kandungan untuk
konsultasi dan pemeriksaan kehamilannya. Hasil pemeriksaan
dengan USG janin di curigai anensefali. Dokter menganjurkan agar
janin nyonya Dina segera diterminasi pada usia kehamilan 20
minggu. Janin berjenis kelamin perempuan tersebut memperlihatkan
beberapa kelainan bawaan (multipel malformasi kongenital) seperti:
aprosensefali (tidak adanya diensefalon dan telensefalon) tanpa
bulbus olfaktori dan kelainan khiasma optik; berat otak 6,8 gram
(normal 40 gr); atap tengkorak sangat datar dan kelainan tulang
tengkorak lainnya; bagian ujung rostral mesensefalon terdapat nodul
yang membulat. Hasil analisis kromosom menunjukan kariotip janin
46 XX.
Kata Sulit
• Anensefali
• Ultrasonografi
• Diterminasi
• Multipel malformasi Kongenital
• Diensefalon & Telensefalon
• Olfaktori & Kelainan Kisma Optik
• Ujung Rostral Mesensefalon
• Kelainan Tulang Tengkorak
• DM Tipe I
Analisis Masalah
Dina, 38 Tahun, Hamil
DM tife 1 Anak Ke4
Konsentra
si dan
Multipel Pemeriksa
Anensepali Malformasi aan
Kongenital
PATOLOGI
KELAINAN
KONSULTASI &
PEMERIKSAAN
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Pertanyaan Terjaring
1. Definisi keuntungan dan kerugian USG ?
2. Apa yang menyebabkan tidak adanya diensefalon dan telensefalon?
3. Definisi, klasifikasi DM tipe 1, jelaskan !
4. Definisi diterminasi dan kenapa dilakukan pada usia kehamilan 20 minggu?
5. Definisi dan mekanisme esensafali?
6. Definisi aprosensefali?
7. Bagaimana neuroembriogenesis pada janin dalam masa kehamilan?
8. Kenapa bisa terjadi kelainan tulang tengkorak?
9. Klasifikasi kelainan malformasi kongenital dan jelaskan !
10. Bagaimana anatomi dan fisiologi pada perkembangan otak ?
11. Apakah ada hub. Dm tipe 1 dan usia ibu hamil di atas 30 tahun terhadap kejadian multipel
malformasi kongenital ?
12. Bagaimana komponen saraf dan jarasnya ?
13. Definisi olfaktori dan khisma optik?
14. Faktor2 yg mempengaruhi perkembangan neuroembriogenesis?
15. Jenis2 pemeriksaan kehamilan ?
NEUROEMBRIOGENESIS
Zigot morula blastula gastrula
Neural Neural
groove plate ektoderm
endoterm
Neural
fold
proensefalon
Neural
tube mesensefalon
rhombensefalon
• Ektoderm memisah dari trofoblas membentuk
ruang amnion ektoderm selanjutnya
melapisi / mengelilingi
ruang amnion.
Defisi Defisi
Aferen SST Eferen
sadar Tdk adar
Ransangan Sistem Saraf Sistem Saraf
Sensorik Somatik Otonom
Organ Efektor
SISTEM SARAF PUSAT
• Hormon
• Penyakit keturunan
• Usia ibu
• Jumlah anak
FAKTOR EKSTERNAL
• Pola hidup
• Nutrisi
• Obat-obatan
• Radiasi
• infeksi
KELAINAN NEUROEMBRIOGENESIS
• Meningoensefalokel
• Meningokel
• Meningohidroensefalokel
• anensefalokel
KELAINAN NEUROEMBRIOGENESIS
TUJUAN KONSELING GENETIK
• Mengetahui keturunannya cacat atau tidak
(pranikah)
• Memberikan bahan / cara mencegah atau
mengobati penyakit keturunan
• Terhadap bayi / janin baru lahir dengan cacat /
kelainan, dinasehatkan cara mengasuhnya
• Mencari jalan keluar perselisihan keluarga
Hasil diagnosis menunjukkan adanya
kelainan genetik maka konselor dapat
menyarankan pilihan-pilihan berikut:
• Agar tidak memiliki anak
• Mengadopsi
• Kehamilan dengan donor sperma atau ovum
• Keputusan untuk tidak mempunyai anak lagi
• Tindakan operasi
• Menterminasi kehamilan
• Membiarkan anak lahir
TERIMA KASIH