Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Promkes Dengan Determinan

Perilaku
Dosen Pengampu :
Inggrid Weddy Viva Febrya, S.Pd, M.Pd
NAMA KELOMPOK :
NADIYAH AQILAH 20301148 ( KETUA KELOMPOK )
Annisa Salsabila (20301145)
Zahara Clamiza (20301143)
Windi Okdwi Delta Maulina (20301142)
Sri Uki Ningrum (20301146)
Via irfayanti ( 20301141)
Predisposing Factors
Predisposing factors yaitu faktor-faktor yang mempermudah terjadinya perilaku
seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, dan
tradisi.
-Menurut ahli psikologi Sigmund Freud, kepercayaan diri adalah satu tingkatan rasa
sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam
berbuat sesuatu.
-Menurut Thantawy dalam kamus istilah bimbingan dan konseling (2005:87), percaya
diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat
pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan.
Sedangkan menurut sumber Alquran, Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah
kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu". (Fusshilat: 30)
Dari ayat di atas nampak bahwa orang yang percaya diri dalam al-Qur'an di sebut
sebagai orang yang tidak takut dan sedih serta mengalami kegelisahan adalah orang
orang yang beriman dan orang-orang yang istiqomah.
Contohnya :
Seseorang ibu mau membawa anaknya ke posyandu untuk dilakukan penimbangan
agar mengetahui pertubuhannya. Tanpa adanya pengetahun, ibu tersebut mungkin
tidak akan membawa anaknya ke posyandu.

Al-Aufa: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman


Volume 01 Nomor 01 Edisi Juli- Desember 2019
Enabling Factors
Faktor pemungkin (Enabling factors) merupakan faktor yang memungkinkan atau
menfasilitasi perilaku atau tindakan artinya bahwa faktor pemungkin adalah sarana
dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan.
Faktor manusia memang berperan penting dalam mempengaruhi terjadinya
penularan penyakit. Perilaku perawat dalam penggunaan alat pelindung diri penting
diperhatikan dalam upaya mencegah tertularnya penyakit dari pasien ke petugas
maupun sebaliknya. Pada kenyataannya banyak para pekerja (perawat sebagai tenaga
kerja dalam bidang kesehatan) yang masih belum menggunakan alat ini secara
lengkap karena merasakan ketidak nyamanan dalam bekerja dan itu masuk dalam
kategori faktor predisposing dan enabling sedangkan faktor reinforcing disini
kaitannya dengan adanya supervisi dari pihak instasi (rumah sakit) dan kurangnya
perhatian terhadap pemeriksaan tenaga kerja sebelum dan setelah bekerja di rumah
sakit (Anizar, 2009)
Yang termasuk dalam kelompok faktor pemungkin tersebut, adalah :
1. Ketersediaan pelayanan Kesehatan
2. Aksesibilitas dan kemudahan pelayanan kesehatan baik dari segi jarakmaupun
biaya dansosial.
3. Adanya peraturan-peraturan dan komitmen masyarakat dalam menunjangperilaku
tertentu tersebut
Reinforcing Factors
Faktor penguat (Reinforcing Factors) yaitu faktor yang memperkuat (atau kadang-kadang
justru dapat memperlunak) untuk terjadinya perilaku tersebut. Merupakan faktor yang
memperkuat suatu perilaku dengan memberikan penghargaan secara terus menerus pada
perilaku dan berperan pada terjadinya pengulangan. Faktor penguat merupakan konsekuensi
dari tindakan yang menentukan apakah pelaku menerima umpan balik positif dan akan
mendapat dukungan sosial. Kelompok faktor penguat meliputi pendapat, dukungan sosial,
pengaruh teman, kritik baik dari teman-teman sekerja atau lingkungan bahkan juga saran dan
umpan balik dari petugas kesehatan.
Faktor ini juga meliputi konsekuensi fisik dari perilaku, yang mungkin terpisah dari konteks
sosial. Sebagai contoh adalah perasaan nyaman (atau sakit) yang disebabkan oleh latihan fisik.
Keuntungan sosial (contoh:pengakuan dari orang lain), keuntungan fisik (contoh:
kenyamanan),penghargaan yang dapat diukur (contoh: keuntungan ekonomi, bebas biaya),
dan penghargaan imajinatif (contoh: penghormatan dari orang lain, hubungan dengan orang
terhormat yang mempunyai perilaku yang sama) semuanya memperkuat perilaku.
Beberapa faktor penguat yang memberikan penguatan sosial dapat menjadi faktor pemungkin
jika berubah menjadi dukungan sosial, seperti bantuan keuangan atau bantuan transport.
Dari ke tiga faktor yang telah di jelas kan:
- Predisposing Factors
- Enabling Factors
- Reinforcing Factors
Sesuai dengan dimensi kesehatan menurut UU No. 36
tahun 2009. Predisposing Factors dan Enabling Factors
termasuk ke dalam kategori kesehatan mental atau jiwa
sedangkan Reinforcing Factors termasuk ke dalam
kategori kesehatan finansial.

Anda mungkin juga menyukai