Anda di halaman 1dari 4

PILIHAN HUKUM

Istilah :
Choice of law; Connecting agreement;
Rechtkeuze; Partij autonomie

Permasalahan:
Apakah pilihan hukun ini dibuka seluas-
luasnya; Sebera;pa jauh pilihan hukum ini
diperkenankan
Batasan:
1. Pilihan hukum tidak boleh melanggar ketertiban umum
(ordre public; Public polecy)
2.`Tidak boleh melanggar sendi-sendi asasi sang hakim.
3. Pilihan hukum tidak boleh menjelma menjadi
penyelundupan hukum;
4. Pilihan hukum hanya boleh dilakukan dalam bidang
kontrak.
5. Pilihan hukum tidak boleh melanggar ketentuan-
ketentuan yang super memaksa.
Misalnya:
Kontrak kerja; Ketentuan-ketentuan yang sangat erak
dengan kehidupan ekonomi suatu negara (peraturan
devisa; pembatas import/ekport)
6. hukum yang dipilih harus ada hubungannya dengan
kontrak
Cra pilihan hukum:
1. Secara tegas
2. Pilihan hukum secara diam-diam;

- Pengadilan Padang
Untuk kontrak jual beli mobil, sewa beli mobil antara
perusahaan Eropa dengan Datuk Raja Manteri ,
pengadilan Padang pada tahun 1930 menetapkan
hukum yang berlaku adalah Eropa. Karena semua
syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak
bersangjkutan didasarkan atas hukum Eropa

- Raad van Justitie padang th. 1932.


Kontrak jual beli antara orang pribumi dengan Eropa
melalui akte notaris. Maka hakim menentukan
bahwa hukum yang dipakai adalah hukum Eropa.
3.Pilihan hukum yang dianggap
Misal: orang pribumi yang
menandatangani cheque atau wesel.
4.Pilihan hukum secara hipotetis.
Yang memilih hukum sebenarnya sang
hakim, Ia bersikap seolah-olah menjadi
para pihak yang berkontrak, kira-kira
mereka menghendaki hukum apa yang
akan diberlakukan dalam kontrak mereka.
Pilihan hukum secara hipotetis ini banyak
ditentang.

Anda mungkin juga menyukai