Anda di halaman 1dari 22

PENULISAN KATA SERAPAN DAN

TANDA BACA
• Dea N.
• Farah Fatiha A.
• Fernanda
• Mela
Penulisan Kata Serapan
Dalam perkembangannya,Bahasa Indonesia menyerap unsur dari
berbagai daerah atau bahasa asing,seperti dari
Sansekerta,Inggris,Arab,Portugis,Belanda,ataau Inggris.

Berdasarkan taraf integrasinya unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia


dapat dibagi atas dua bagian besar :
 Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia
 Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
Unsur serapan berpedoman pada “Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan” (Kamus Besar Bahasa
Indonesia,1993:1155-1159) contoh-
contohnya sebagai berikut:

 aa (Belanda) menjadi a
Octaaf menjadi oktaf
 ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
aerobe menjadi aerob

 ae,jika bervariasi dengan e,menjadi e


haemoglobin menjadi hemoglobin

 ai tetap ai
Trailer tetap trailer

 au tetap au
audiogram tetap audiogram
c di muka a,u,o dan konsonan menjadi k
Crystal menjadi Kristal
c di muka e,i,oe,dan y menjadi s
Central menjadi Sentral
 cc di muka o,u,dan konsonan mejadi k
Accommodation menjadi akomodasi
 cc di muka e dan menjadi ks
Accessory menjadi aksesori
 cch dan ch di muka a,o,da n kosonan menjadi k
Charisma menjadi karisma
Cholera menjadi kolera
Techinque menjadi teknik
 ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
Machine menjadi mesin

 ch yang lafalnya c menjadi c


Check menjadi cek

c (Sansekerta) menjadi s
Castra menjadi sastra

e tetap e
Description menjadi deskripsi

 ea tetap ea
Idealist menjadi idealis
 ee (Belanda) menjadi e
Strastofeer menjadi stratosfer
 ei tetap ei
Eicosan menjadi eikosam
 eo tetap eo
Stereo menjadi stereo
 eu tetap eu
Neutron menjadi neutron
f tetap f
Fanatic menjadi fanatic
 gh menjadi g
Sorghum menjadi sorgum

gue menjadi ge
Gigue menjadi gige
 i,pada awal suku kata di muka vokal,tetap i
Ion menjadi ion
 ie (Belanda) menjadi I jika lafalnya i
Politiek menjadi politik
 ie tetap ie jika lafalnya bukan i
Variety menjadi varietas
 kh (Arab) tetap kh
Khusus menjadi khusus
 ng tetap ng
Contingent menjadi kontingen
 oe (oi Yunani) menjadi e
oestrogen menjadi estrogen
 oo (Belanda) menjadi o
komfoor menjadi kompor
 oo (Inggris) menjadi u
cartoon menjadi kartun
 oo (vokal ganda) tetap oo
coordonition menjadi kordinasi
 ou menjadi u jika lafalnya u
gourveneur menjadi gubernur
 ph menjadi f\
physiology menjadi fisiologi
 ps tetap ps
psychiatry menjadi psikiatri
 pt tetap pt
ptyalin menjadi ptyalin
q menjadi k
aquarium menjadi akuarium
 rh menjadi r
rhythm menjadi ritme
 sc di muka a,o,u,dan konsonan menjadi sk
scriptie menjadi skripsi
 sc di muka e,i,dan y menjadi s
scenography menjadi senography
 sch di muka vocal menjadi sk
schema menjadi skema
t di muka i menjadi s jika lafalnya s
action menjadi aksi
 th menjadi t
Methode menjadi metode
u tetap u
Structure menjadi struktur
 ua tetap ua
Aquarium tetap aquarium
 ue tetap ue
Duet tetap duet
 ui tetap ui
Equinox tetap ekuinoks
 uo tetap uo
Quota tetap kuota
 uu menjadi u
Prematuur menjadi premature
v tetap v
Vitamin tetap vitamin
x pada awal kata tetap x
Xylophone tetap xilofon
x pada posisi lain menjadi ks
Taxi menjadi taksi
 xc di muka e dan i menjadi ks
Exception menjadi eksepsi
 xc di muka a,o,u dan konsonan menjadi ksk
Exclusive menjadi eksklusif
 y tetap y jika lafalnya y
Yen tetap yen
 y menjadi i jika lafalnya I
Psychology menjadi psikologi
 z tetap z
Zygote tetap zigot
 Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan.misalnya:
commission menjadi komisi
Penulisan Tanda Baca
 Tanda titik (.) dipakai pada :
1) Akhir kalimat yang bukan merupakan pertanyaan atau seruan
2) Singkatan nama orang
3) Singkatan gelar,jabatan,pangkat,dan sapaan
4) Kata atau ungkapan yang sudah sanagat umum
5) di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,ikhtisar,atau
daftar.
6) Memisahkan angka hjam,menit,detik,yang menunjukkan
waktu,atau jangka waktu
 Tanda koma (,) dipakai pada :
1) Di antara unsur-unsuru dalam suatu pemerian
2) Memisahkan kalimat setara
3) Memisahkan anak kalimat dan induk kalimat
4) di belakang kata atau ungkapan kata penghubung antar kalimat yang
terdapat pada posisi awal
5) Memisahkan petikan langsung dari bagian lain
6) Menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya
7) di antara nama orang dengan gelar akademik
 Tanda titik koma (;) dipakai :
1) Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
2) Pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara
dalam kalimat majemuk
 Tanda titik dua (:) dipakai :
1) Pada akhir suiatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkain atau
pemerian
2) Dalam teks drama,sesudah kata yang menunjukakan pelaku
percakapan
3) Diantara jilid nomor dan halaman,di anatara bab dan ayat dalam
kitab suci,atau di antara judul dan anak judul suatu karangan
 Tanda hubung diapakai:
1) Untuk menyambung suku-suku kata yang terpisah karena
pergantain garis
2) menyambung unsur-unsur kata ulang
3) Menyambung huruf kata yang dieja
4) Memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan
5) Merangkainkan se- dengan kata berikutnya yang dimulai
dengan huruf capital,ke dengan angka,angkan dengan –an
6) Merangkainkan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
asing
 Tanda pisah dipakai :
1) Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan
2) Menegaskan adanya aposisi
3) Di antara dua bilangan tanggal yang berarti sampai dengan
 Tanda ellipsis (…) dipakai :
1) Untuk menggambarkan kalimat yang terputus-putus
2) Menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang
dihilangkan
 Tanda petik (“) dipakai :
1) Mengapit petikan langsung
2) Mengapit judul apabila dipakai dalam kalimat
3) Mengapit istilah ilmiah
 Tanda garis miring (/) dipakai:
1) Pada nomor surat
2) Nomor pada alamat
3) Penandaan massa satu tahun yang terbagi dua
 Tanda penyingkat atau Apostrof (‘)
Menunjukkan penghilangan kata atau bagian angka tahun.
SEKIAN,ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai