Perkembangan
industri di negara yang sedang berkembang khususnya Indonesia merupakan suatu
bentuk usaha dalam menunjang sistem perekonomian nasional .
Dalam perkembangannya kebutuhan akan Phenyl Ethyl Alcohol terus meningkat, tidak lama setelah
tahun 1900. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan tersebut maka perlu dilakukan pengembangan-
pengembangandalam proses pembuatan Phenyl Ethyl Alcohol guna meningkatkan hasil dan mutu produk
yang lebih baik.
Phenyl Ethyl Alcohol (O) merupakan salah satu produk kimia hasil produksi antara (intermediate) yang
sangat komersial untuk bahan baku industri pembuatan parfum yang cukup potensial. Di samping itu
Phenyl Ethyl Alcohol juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, sabun, bahan pengawet, anti bakteri
dan lain sebagainya.
Perumusan Masalah Tujuan Prarancangan
Manfaat Prarancangan Pabrik
Pabrik Batasan Masalah
1. Benzene
Sifat-sifat umum :
Densitas (pada 20°C), g/cm3 : 0,8789
Rumus molekul : C6H6
Titik didih, 1 atm, °C : 80,1
Bentuk : Cair
Melting Point : 5,69
Warna : Tidak Berwarna
Suhu kritis : 289,01
Berat molekul, kg/kgmol : 78
Kelarutan : 0,180 (25°C, g/100 g H2O)
Kemurnian, min % berat : 95,00
Rumus molekul
Bentuk
: C8H10O
: Cair
Densitas (pada 20°C), kg/m3 : 1025,35
”
Warna : Tidak Berwarna
Titik didih, 1 atm, °C : 219
Berat molekul, g/gmol : 122 Melting Point, °C : -65
= Rp. 73.066