Anda di halaman 1dari 18

PROSES PENGECORAN PROPELLER

BALING-BALING PENYEDOT UDARA


MESIN TEKSTIL DENGAN CETAKAN PASIR
BASAH
Isza Octa Wicaksono/2613171053
CV. Alumina Teknik
Materi
• Profil Perusahan

• Latar Belakang

• Proses Pengecoran Propeller Baling-baling


Penyedot Udara Mesin Tekstil

• Kesimpulan
CV. Alumina Teknik
Pak Abdul

Gg. Bu Odeh Kec. Ciparay Kota Bandung


PENGECORAN LOGAM
• Suatu proses manufaktur yang menggunakan logam
cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang
mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.

• Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam


cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai
dengan bentuk atau desain yang diinginkan.

• Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan


tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan
hasil cor dapat digunakan untuk proses finishing.
Traditional Casting (Teknik tradisional)
• Sand-Mold Casting
• Dry-Sand Casting
• Shell-Mold Casting
• Full-Mold Casting
• Cement-Mold Casting
• Vacuum-Mold Casting
Contemporary Casting (Non-Traditional)
• High-Pressure Die Casting
• Permanent-Mold Casting
• Centrifugal Casting
• Plaster-Mold Casting
• Investment Casting
• Solid-Ceramic Casting
Diagram Alir Pembuatan Produk
PROSES PENGECORAN PROPELLER
• Proses pembuatan pola,
• Pembuatan pasir cetak
• Pembuatan cetakan dari contoh produk yang
diinginkan
• Getting system
• Proses peleburan material alumunium scrap
• Penuangan logam cair
• Proses finishing.
Pembuatan Pola
Dalam pembuatan pola di CV. ALUMINA
TEKNIK tidak digunakan pola yang
berbahan kayu atau pembuatan pola
secara terpisah. Tetapi pola yang
digunakan adalah bentuk dari contoh
produk langsung.
Pembuatan pasir cetak

Dalam pembuatan pasir cetak dilakukan


dengan hanya menambah kan air kepada
pasir silika bekas karena yang digunakan
pasir silika Juwana yang dimana bisa dipakai
berulang-ulang.
Pasir Cetak Juwana
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan :
• Pasir cetak baru memiliki rata-rata kadar air 11,50 %
• Pasir cetak bekas memiliki rata-rata kadar air 8,5 %,
• Kadar lempung pasir cetak baru sebesar 11,5 %
• Kadar lempung pasir cetak bekas sebesar 8,2 %,
• Nomor kehalusan butir pasir cetak baru FN= 144,62
• Nomor kehalusan butir pasir cetak bekas FN= 144,90,
• Kekuatan tekan pasir cetak baru 0,61 Kgf/cm2
• Kekuatan tekan pasir cetak basah 0,43 Kgf/cm2,
• Permeabilitas pasir baru 152,82 ((cm3/menit))/cm2
• Permeabilitas pasir bekas 138,25 ((cm3/menit))/cm2,
• Kerataan permukaan hasil coran pasir cetak baru sebesar 0,58 mm
• Kerataan permukaan hasil coran pasir cetak bekas sebesar 0,24
mm.
Getting system
• Getting system yang digunakan hanya
berupa lubang sprue yang mengarah
langsung menuju produk.
Pembuatan Cetakan Dari Contoh
Produk Yang Diinginkan
Dalam proses pembuatan cetakan
digunakannya pasir cetak juwana dan yang
dimana pola diambil dari contoh produk itu
sendiri.
Proses peleburan material
alumunium scrap
• Dalam proses peleburan digunakan
alumunium scrap yang dimana bahan yang
paling banyak digunakan adalah otomotif
scrap dan return scrap
Penuangan logam cair
• Dalam penuangan logam cari dilakukan
menggunakan cawan untuk memindahkan
logam cair dari ladel sehingga penuangan
logam cair tidak langsung dilakukan dari
ladel ke cetakan.
Proses finishing.
Dalam proses finishing terdapat 2 proses
yaitu proses :
• Fettling

• Grinding
Kesimpulan
• Produk Propeller baling-baling penyedot udara menggunakan bahan
baku scrap aluminium yaitu aluminium alloy (Al-Si) dan tahapan
proses pembuatannya dimulai dari pembuatan cetakan pasir,
pembuatan pasir cetak, peleburan, penuangan, pembongkaran dan
finishing (machining).
• Rangka cetak menggunakan kayu dan Pola Propeller baling-baling
penyedot udara terbuat dari produk yang dicetak langsung pada
pasir karena bentuk yang tidak terlalu rumit, sedang gating system
terdiri dari sprue dan runner.
• Hasil pengamatan visual yang terlihat dari produk Propeller baling-
baling penyedot udara adalah cacat porositas terjadi akibat saat
penuangan logam cair, laju atau kecepatan penuangannya terlalu
cepat sehingga aliran turbulen dan menyebabkan udara
terperangkap. Pencegahannya adalah waktu penuangan logam cair
terhadap gatting system jangan terlalu cepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai