Anda di halaman 1dari 7

PERUBAHAN PERIBAHAN PADA

LANSIA SISTEM RESPIRASI

KELOMPOK 1:
AMALYA AGNETA
ROVAL YUDITYAS
Gambaran Sistem Pernafasan Pada Lansia

 Otot pernafasan kaku, kahilangan kekuatan, sehingga volume udara


inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal.
 Penurunan aktifitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga
potensial terjadi penumpukan sekret.
 Penurunan aktifitas paru (mengembang dan mengempisnya) sehingga
jumlah udara pernafasan yang masuk ke paru mengalami penurunan
 Alveoli ukurannya semakin melebar dan jumlahnya berkurang
menyebabkan terganggunya proses difusi.
 Penurunan O2 arteri menjadi 75 mmHg mengganggu proses oksigenasi dari
hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua ke jaringan.
 CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O 2 dalam arteri juga
menurun dan lama-kelamaan menjadi racun bagi tubuh sendiri.
 Kemampuan batuk berkurang sehingga pengeluaran sekret dan corpus
alium dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi.
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN LANSIA

ANATOMIK FISIOLOGIK

 Gerak pernafasan: merubah


Dinding dada: mekanika pernafasan amplitudo
osteoporosis,osifikasi pernafasan menjadi dangkal timbul
Otot-otot keluhan sesak bernafas.
pernafasan :
 Distribusi gas: penumpukan udara
mengalami kelemahan dalam alveolus (air traping)
akibat atrofi ataupun gangguan pendistribusian
Saluran nafas : berkurangnya oksigen.
elastis bronkus dan alveoli  Volume dan kapasitas paru menurun
 Gangguan transport gas: pada usia
menyebabkan lumen
lanjut terjadi penurunan PaO2 secara
bronkus mengecil bertahap, yang penyebabnya
Struktur jaringan parenkim terutama disebabkan oleh adanya
paru: bronkiolus, duktus tidak keseimbangan ventilasi-perfusi,
 Gangguan perubahan ventilasi paru :
alveolaris dan alveolus
akibat adanya penurunan kepekaan
membesar secara progeseif komoreseptor perifer
Faktor Yang Memperburuk Fungsi Paru

 Faktor merokok
 Obesitas
 Immobilitas
 Operasi
MASALAH PENYAKIT YANG SERING TERJADI

1. Pnemonia
2. TBC
3. Penyakit Paru Obstruksi Menahun (PPOM)
seperti Bronkitis kronis, emfisema
4. Karsinoma Paru
Diagnosa Keperawatan

1.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi


sekret.
2.Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan alveolar – kapiler (efek
inflamasi); gangguan kapasitas oksigen darah.
3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau menyerap makanan
karena faktor biologis dan psikologis; kelemahan
4.Resiko
tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan untuk
menghindar dari lingkungan patogen
5.Kurangpengetahuan mengenai kondisi, pengobatan berhubungan dengan kurang
informasi
6.Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot pernafasan
7.Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan kelemahan; ketidak seimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai