Anda di halaman 1dari 18

Gangguan

Kebutuhan
Oksigenasi Sistem
Pernapasan dan
Kardiovaskuler
SERVASIUS TO’O JALA MULU, S.KEP., NS., M.KEP
Review Fisiologis
Oksigenasi

Ventilasi dan
Pusat Kontrol Distribusi
Perfusi
Review Fisiologis
Pusat Kontrol

Sistem Pernapasan : Sistem Sirkulasi :


Review Fisiologis
Ventilasi dan Perfusi

1. Saluran Pernapasan Atas : hidung, faring, dan


laring. Fungsi : menyaring, menghangatkan, dan
melembabkan udara yang dihirup.

2. Saluran Pernapasan Bawah : trakea, bronkus, dan


bronkiolus. Fungsi : mengalirkan udara dan
memproduksi surfaktan.
Review Fisiologis
Ventilasi dan Perfusi

1. Paru-paru sebagai organ utama dalam sistem


pernapasan.
2. Sebagai tempat terjadinya pertukaran gas
oksigen (O2) dan karbon dioksia (CO2) yang
berlokasi di Alveolus.
3. Pertukaran gas terjadi melalui proses difusi dan
osmosis.
Review Fisiologis
Distribusi

Pompa Saluran / Jalan Pengangkut


Gangguan Kebutuhan
Oksigenasi

Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi terjadi ketika


salah satu diantara ke-3 organ tersebut tidak dapat
menjalankan fungsinya secara baik.
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Kondisi yang berhubungan

1. Kerusakan pada Medulla Oblongata :

2. Kerusakan pada Sistem Pernapasan :

3. Kerusakan pada Sistem Sirkulasi :


Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Kondisi lain yang berhubungan

Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi yang terjadi sebagai bentuk


kompensasi terhadap gangguan yang terjadi di dalam tubuh, di antaranya:

1. Gangguan Sistem Ekskresi (Asidosis dan Alkalosis)

2. Hormon dan Obat

3. Alergi

4. Perkembangan

5. Lingkungan

6. Perilaku
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Masalah Kebutuhan Oksigen

Pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen pada umumnya menunjukan tanda


dan gejala di antaranya :

1. Hipoksia  ditandai dengan adanya sianosis. Penyebab : kekuarangan Hb,


menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah, menurunnya perfusi
jaringan, atau gangguan ventilasi yang dapat menurunkan konsentrasi O2.

2. Perubahan Pola Pernapasan : tachypnea, bradypnea, hiperventilasi, kusmaul,


hipoventilasi, dispnea, orthopnea, Cheyne stokes, pernapasan paradoksial, biot,
dan stridor.
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Masalah Kebutuhan Oksigen

3. Obstruksi Jalan Napas  masalah bersihan jalan napas. Penyebab :


ketidakmampuan batuk efektif, dapat disebabkan oleh sekresi kental atau
berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, stasis sekresi, dan batuk tidak
efektif karena penyakit persarafan seperti cerebro vascular accident (CVA), efek
pengobatan sedative, dan lain-lain.

Tanda Klinis : batuk tidak efektif, tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan
napas, suara napas menunjukan adanya sumbatan, dan jumlah, irama, dan
kedalaman pernapasan tidak normal.

4. Pertukaran Gas  penyebab : sekresi kental atau imobilisasi akibat penyakit


saraf, depresi susunan saraf pusat, atau penyakit radang pada paru.
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Masalah Kebutuhan Oksigen

4. Pertukaran Gas  penyebab : sekresi kental atau imobilisasi akibat penyakit


saraf, depresi susunan saraf pusat, atau penyakit radang pada paru. Kondisi ini
menunjukan kapasitas difusi menurun, antara lain disebabkan oleh penurunan
luas permukaan difusi, penebalan membrane alveolar kapiler, terganggunya
pengangkutan O2 dari paru ke jaringan akibat rasio ventilasi perfusi tidak baik,
anemia, keracunan CO2, dan terganggunya aliran darah.

Tanda klinis : dispnea pada usaha napas, napas dengan bibir (purselips), pada
fase ekspirasi yang panjang, agitasi, lelah, letargi, meningkatnya tahanan
vaskular paru, menurunnya saturasi oksigen, meningkatnya pCO 2, dan sianosis.
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium : Hb, Leukosit, Sputum, Kultur (uji resistensi), sitologi untuk


melihat sel tumor.

2. Diagnostik : Rontgen Dada, Fluoroskopi (mengetahui mekanisme


kardiopulmonum, spt kerja jantung, diafragma dan kontraksi paru), bronkografi
(visual bronkus), angiografi, endoskopi, radio isotop (menilai lobus paru dan
melihat adanya emboli paru), dan Mediastinoskopi (melihat penyebaran tumor).
Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

2. Pola Napas Tidak Efektif

3. Gangguan Pertukaran Gas

4. Gangguan Perfusi Jaringan


Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
Perencanaan Keperawatan

1. Latihan Napas

2. Latihan Batuk Efektif

3. Pemberian Oksigen

4. Fisioterapi Dada : Postural Drainase, clapping, vibrating, dan penghisapan lendir


(suction).
Perhitungan Kebutuhan Oksigen
Volume Tidal : 8-10 cc/Kg BB x BB

Kebutahan Oksigen : Vol. Tidal x RR x 20%

Konsentrasi O2 (FiO2) : Kebutahan Oksigen x 4 + 21%


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai