Indonesia
Periode Perkembangan Perbankan
2
Deregulasi Ekonomi
3
1. Kondisi Sebelum Deregulasi Ekonomi
Deregulasi 6
Kebijakan Deregulasi Bidang Perbankan
1 Paket 1 Juni 1983 yang berisi tentang :
penghapusan pagu kredit dan pembatasan aset lain
pengurangan KLBI kecuali untuk sektor-sektor tertentu
pemberian kebebasan bank untuk menetapkan suku bunga
simpanan dan pinjaman
2 Bank Indonesia sejak 1984 mengeluarkan SBI
3 Bank Indonesia sejak 1985 mengeluarkan ketentuan perdagangan
SBPU dan fasilitas diskonto oleh BI
4 Paket 27 Oktober 1988 yang berisi tentang:
1. Pengerahan dana masyarakat yang meliputi :
Kemudahan pembukaan kantor bank.
Bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank swasta nasional,
dan bank koperasi dapat membuka cabang di seluruh wilayah
Indonesia.
Kejelasan aturan pendirian bank swasta.
Modal disetor bank umum Rp. 10 Milliar
Modal disetor BPR minimal 50 juta
BPR dapat ditingkatkan menjadi bank umum
2. Efisiensi lembaga keuangan, yang meliputi hal – hal berikut :
7
Kebijakan Deregulasi Bidang Perbankan
4 Paket 27 Oktober 1988 yang berisi tentang:
1. Pengerahan dana masyarakat yang meliputi :
Kemudahan pembukaan kantor bank.
Bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank swasta nasional,
dan bank koperasi dapat membuka cabang di seluruh wilayah
Indonesia.
Kejelasan aturan pendirian bank swasta.
Modal disetor bank umum Rp. 10 Milliar
Modal disetor BPR minimal 50 juta
BPR dapat ditingkatkan menjadi bank umum
2. Efisiensi lembaga keuangan, yang meliputi hal – hal berikut :
BUMN dan BUMD bukan bank dapat menempatkan sampai dengan
50% dananya pada bank nasional manapun.
Bank maksimum pemberian kredit (BMPK) bagi bank dan lembaga
keuangan bukan bank.
8
3. Kondisi pada masa krisis ekonomi 1997
9
10
11
Kondisi Perbankan
12
Kondisi Saat Sekarang Ini :
13